"Apa yang membawa mu kesini bela" ucap dumbeldore dan bela mengembalikan fokus nya lagi kepada dumbeldore, "apa kau sudah kembali dengan semua jawaban yang sudah berhasil kau jawab? timpal dumbeldore
"Yes profesor" akhirnya bela mengeluarkan suara nya tetapi isi otak nya masih mencari-cari hal yang membuat nya cemas kepada dumbeldore
"Maaf jika aku mengecewakan mu sebelum nya karena aku tidak memberitahu mu sepenuhnya, tetapi aku yakin sekali kau dapat memahami semua hal yang sudah terjawab itu" ya bela sudah mengira dumbeldore pasti akan membicarakan hal ini
Tetapi dia sama sekali tidak peduli akan hal itu karena sekarang bela sudah mulai melihat ada yang salah dengan dumbeldore, bela tidak ingin masuk ke dalam pikiran dumbeldore bukan karena dumbeldore sangat ahli occlumency eh tapi iya juga apa bela bisa mencoba tetap masuk dalam pikiran orang yang sangat ahli tentang hal itu?
Ah sudah lah bela tidak ingin mencoba nya sekarang, dumbeldore sudah mendudukan diri nya di depan bela "bantuan mu ketika di kementrian sudah baik bela, kau bisa melatih nya lebih dan tambah lah fokus jika ingin lebih kuat dalam menciptakan sihir mu"
"Iya saya sedang dalam proses mengembangkan sihir saya profesor" ucap bela dan sekarang mata nya tercengang melihat hal yang dia tidak mengerti, ada sesuatu yang bela tau itu sihir tetapi bewarna gelap dan berada di dalam kulit
Itu terdapat di tangan kanan dumbeldore bela yakin itu pasti bukan sesuatu yang memang sudah ada, itu pasti sihir hitam "kau baik-baik saja bela?" ucap dumbeldore yang langsung membuat bela kaget
Pasti kepala sekolah nya itu memerhatikan tingkah bela yang tidak fokus dengan apa yang dumbeldore bicarakan, bela menatap berulang mata dumbeldore dan tangan nya dan bertanya "apa kau dalam keadaan sehat profesor" ucap bela
Dumbeldore yang tadinya senyum tenang sekarang berubah menjadi datar dan juga mengerutkan dahi nya, dumbeldore sepertinya tau maksud bela dan dia sedikit menggeser tangan yang sedari tadi bela perhatikan
"Ada apa bela?" tanya nya bela tidak tau sebenarnya dumbeldore tau tidak tentang kemampuan nya melihat segala sesuatu melalui pikiran
"Apa boleh ku lihat tangan kanan mu profesor" ucap bela yang membuat dumbeldore bingung tetapi dengan santai dumbeldore menyerahkan tangan nya yang sedari tadi bela perhatikan
Bela mengangkat tangan kanan dumbeldore dan memperhatikan nya lebih dekat tetapi tiba-tiba saya penglihatan nya di buat gelap dan seperti dia tersedot kedalam sihir hitam yang menari-nari di atas permukaan tangan dumbeldore
Sepersekian detik kemudian pandangan nya bela yang tadi nya sangat gelap sekarang menjadi tetap gelap tetapi dengan itensitas cahaya yang lebih tinggi dari sebelum nya
Bela tidak yakin ini apa, apakah ini di dalam pikiran nya atau dia yang sudah berpindah tempat seketika, bela tidak bisa bergerak di dalam sana tetapi dia melakukan hal yang ia bisa
Dia mulai menganalisis dimana dia berdiri sekarang hmmm ya tentu dia hafal ini adalah tempat dia ketika menyelinap menara astronomi tetapi dia berada di bawah tangga sekarang
Dan saat berikutnya pandangan nya berubah dan mengecil bela tidak lagi berdiri disana tetapi dia seperti hanya melihat kedalam memori,seperti ketika di lomba three wizard
Potongan demi potongan gambar sekarang mengantri untuk bela lihat, bela melihat potongan gambar yang masuk pertama kedalam pikiran nya
Disana bela melihat dumbeldore berdiri sendiri dan seperti sedang berbicara dengan seseorang tetapi tidak ada suara yang mampu bela dengar hanya gerakan bibir dumbeldore saja dan yang membuat bela berpikir adalah kenapa dumbeldore berbicara dengan wajah khawatir
Potongan gambar berikutnya masuk tetap dumbeldore tetapi dengan dumbeldore yang mulai menganggat tongkat sihir nya tetapi tiba-tiba saja terdengar suara "expelliarmus" dan tongkat sihir dumbeldore pun jatuh
Bela seperti mengenali suara itu tetapi tidak pasti siapa dan dengan siapa si dumbeldore biacara kenapa dia terlihat pasrah begitu saja
Dengan cepat potongan gambar masuk kembali masih tetap dengan dumbeldore tetapi berbeda ekspresi bela bisa melihat dari gerak bibi dumbeldore dia mengatakan "please" tetapi ada makna lain dari kata tolong itu
Selanjutnya gelap hanya terdengar suara dingin datar dan "avada kedarva" bela sontak kaget mendengar hal itu dan sekarang memperlihatkan dumbeldore lagi tetapi dengan posisi yang berbeda
Dia terjatuh dan bela yakin itu pasti dari ketinggian kenapa dia jatuh kenapa sebelum itu ada yang menggunakan mantra pembunuh kenapa apa jangan-jangan.... belum bela selesai mencari jawaban tetapi dia sudah di bawa kembali ke dunia nyata
Dengan terengah-engah bela menyesuaikan lagi pandangan nya yang sudah kembali terang dan menyadari diri nya tetap dalam posisi yang sama sebelum dia tersedot kedalam memori itu
Dengan keadaan tangan nya masih mengangkat tangan dumbeldore, bela menatap kembali berkali-kali wajah bingung dumbeldore
Tidak,Tidak mungkin dumbeldore mati, tidakk bagaimana bisa penyihir terkuat saat ini meninggal di sekolah yang dia ajar tidak, tetapi ini tidak mungkin tidak kejadian seperti sebelum nya
Tapi siapa yang membunuh dumbeldore dan kenapa "kau kenapa bela" ucap dumbeldore yang menyadarkan bela dari lamunan segala pertanyaan nya, dengan kondisi keringat yang membanjiri wajah nya bela menggeleng-geleng cepat
"Apa yang baru saja terjadi?" tanya lagi dumbeldore "kau harus pergi profesor" ucap bela, dia hanya memikirkan hal yang paling masuk akal
Jika pembunuhan dumbeldore terjadi di menara astronomi, terjadi di kastil ini hal yang membuat nya menghindari hal itu adalah dia harus pergi jauh dari kastil saat-saat ini juga
Bela tidak bisa memastikan kapan akan terjadi hal itu tetapi dia hanya mengingat ketika dia mengalami hal yang sama ternyata memori itu sedang berlangsung juga secara nyata
Sedangkan saat ini bela baru mendapati penglihatan itu saat ini dan dumbeldore masih berada di depan nya, dan tidak menutup kemungkinan hal itu akan terjadi dalam waktu yang mendatang
"Kenapa?" tanya dumbeldore bingung sepertinya kepala sekolah nya ini sedang menganalisis apa yang terjadi pada anak murid nya ini "kau harus pergi dari kastil ini kepala sekolah" jawab bela dengan penuh keyakinan
"Apa yang baru saja kau lihat bela?" tanya dumbeldore, sekarang dumbeldore mengerti apa yang terjadi pada bela "kau harus pergi dari kastil ini profesor" jawab bela yang mencoba mengontrol pernapasan nya
"Apa yang kau lihat bela?" tanya dumbeldore sekali lagi dengan nada seperti memerintah "you died" ucap bela tenang
Ekspresi dumbeldore selanjutnya sama sekali bukan ekspresi yang bela ingin kan, dumbeldore tersenyum pasrah bela sama sekali tidak tau kenapa dia tersenyum ketika ada orang yang baru menyebutkan kalau dia mati apa dumbeldore mengira ini lelucon
"Kau melihat nya" tanya nya masih dengan senyuman pasrah nya "kapan tepat nya itu terjadi" timpal nya "saya tidak tau" bela menjawab dengan sedikit bingung tentu nya
"Yang pasti kau harus pergi profesor" timpal bela "penglihatan itu bisa saja salah tetapi tidak ada salah nya jika kau berjaga-jaga, pergilah profesor" ucap bela kembali tetapi dumbeldore hanya menggeleng
"Apa kau menyuruh ku untuk tidak mati?" tanya dumbeldore dingin "tentu, tentu saja saya tidak mau anda mati" ucap bela dengan mengerutkan dahi nya
"Penglihatan mu tidak pernah salah bela" ucap dumbeldore yang membuat bela terkejut "pergilah dan jangan beri tahu siapapun" lanjut dumbeldore
"Tapi kau harus pergi profesor" ucap bela dengan ragu berdiri dari tempat duduk nya, dumbeldore hanya tersenyum dan mengantar bela kedepan pintu
Bela tidak bisa membedakan arti dari senyuman itu, apa dumbeldore akan menghindar dari kematian nya apa tetap ingin merasakan nya
Bela berjalan cepat meninggalkan kantor dumbeldore tanpa memperhatikan jalan nya dia menabrak seseorang yang berjalan berlawanan arah dari nya
KAMU SEDANG MEMBACA
BELA IN THE NEW WIZARDING WORLD
Fiksi RemajaKehidupan Bela menjadi penyihir darah murni dan seorang veela yang berasal dari indonesia, yang baru memasuki kehidupan di dunia sejatinya yaitu dunia sihir. Datang ke dunia sihir untuk membantu dalam perang melawan lord voldemort karena sihir yang...