"Thanks bela" ucap malfoy "ya" ucap bela singkat, mereka berdua berpisah jalan menuju asrama masing-masing, di perjalanan menuju asrama dia masih merasa bersalah apa yang di katakan kepada malfoy tadi
Bela dapat merasakan apa yang draco rasakan, bela sedikit mengerti penderitaan nya, memang tidak disangka jika ternyata draco merasakan hal yang sangat tidak bisa orang lain tebak, mendengar tentang penjelasan draco tadi
Draco tetap bersalah dalam hal itu dia memilih melanjutkan jejak ayah nya menjadi pelahap maut dan dia mengambil tanda kegelapan karena ibu nya, Mrs. Malfoy tidak mengambil tanda kegelapan maka dari itu draco lah yang mengambil tanda itu
Draco bilang ia tidak punya pilihan apapun tetapi itu yang membuat dia berbeda pendapat dengan nya, draco jelas-jelas mempunyai pilihan tetapi memang pilihan itu sangat berat, kau yang mati atau orang lain yang mati dan juga melihat orang-orang mati
Bela mengucapkan jika kau mati karena memilih membelok dari jalan yang salah kamu akan mati dengan terhormat di bandingkan kau hidup di sisi yang salah, tetapi bela tidak bisa berharab banyak dengan draco yang hanya mempunyai nyali kecil
Bela terhenti lantasan tiba-tiba kepala sekolah nya menghalangi langkah nya, dengan wajah tanpa ekspresi nya snape angkat bicara "kau tau kan rinjani, kau tidak boleh pergi keluar kastil" ucap nya dingin
Bela mengernyit apakah dumbeldore memberikan perintah juga kepada snape? "iya saya tidak kemana-mana kan" ucap bela tidak tertarik "saya hanya memastikan, dan lupakan pemikiran mu untuk mencari keberadaan teman-teman mu" tutup snape dan bergegas pergi
Mendengar ucapan snape bela jadi teringat harr ron dan hermionie, dia sudah lama tidak mengirimkan surat, bela ingin tau keberadaan mereka dan sepertinya dia harus meminta wanda untuk mencarikan nya sebuah alat
Ruang rekreasi gryffindor sudah seperti tempat pengungsian, lantasan akhir-akhir ini mereka akan tidur bersama yang di lakukan untuk siap siaga jika ada sesuatu yang terjadi, dan juga salah satu lukisan yang ada di ruangan itu menjadi satu-satu nya akses mereka untuk menjangkau dunia luar
Mereka tidak di izinkan untuk kunjungan hogsmead dan salah satu lukisan itu membawa mereka kerumah salah satu penyihir yang tinggal di hogsmead, yaitu saudara dumbeldore dari dialah kita bisa mendapatkan bantuan
Bela mencari perkamen dan pena bulu nya dia ingin meminta wanda untuk mencarikan nya alat pelacak, sejujurnya bela tidak tau apakah ini ada di dunia sihir atau tidak, tetapi dia butuh alat itu untuk mencari keberadaan teman-teman nya
Jika para murid mendapatkan surat, sekarang peraturan nya surat-surat mereka akan di periksa terlebih dahulu oleh para penjaga sekolah dan tidak mungkin kan bela mengirim surat kepada teman-teman nya dan mengharapkan jawaban dari mereka
Jadi bela akan mengirimkan alat pelacak yang di berikan wanda kepada teman-teman nya, dan mungkin akan memodifikasi alat itu sedikit, setelah menulis surat nya bela menunggu tengah malam untuk pergi ke kandang burung hantu
Karena bila tidak ingin isi surat nya akan di baca oleh para pelahap maut, bela punya cara sendiri agar ketika wanda membalas surat nya para penjaga tidak akan bisa mengecek apa isi surat itu
Bela berhasil mencapai kandang burung hantu tanpa masalah, bela mencari dimana black berada dalam suasana remang-remang dengan burung hantu nya yang mempunyai bulu hitam sedikit menyulitkan
"Black" ucap bela pelan, burung hantu hitam meluncur kehadapan bela sepertinya black habis berkelana jauh terlihat dari keletihan yang tampak jelas di wajah bulat mengantuk, bela mengikatkan perkamen di kaki black dan membawa nya ke jendela di ujung ruang
"Maaf aku harus menyuruh mu pergi tetapi ini darurat" ucap bela mengelus punggung black, dan burung hantu hitam itu pun melesat terbang, bela berjalan kembali menuju asrama
KAMU SEDANG MEMBACA
BELA IN THE NEW WIZARDING WORLD
Ficção AdolescenteKehidupan Bela menjadi penyihir darah murni dan seorang veela yang berasal dari indonesia, yang baru memasuki kehidupan di dunia sejatinya yaitu dunia sihir. Datang ke dunia sihir untuk membantu dalam perang melawan lord voldemort karena sihir yang...