01:Perkara bekal

509 13 3
                                    

haiii!!!



Matahari bangun ketika alarm disamping kamar tidurnya berbunyi.pukul 05.05, saatnya solat subuh.

Bangun dari tempat tidurnya, lalu berjalan ke kamar mandi untuk berwudhu. selesai berwudhu, matahari menggelar sajadah lalu sholat. selesai sholat, matahari berjalan kemeja belajarnya lalu membuka jadwal mata pelajaran yang akan dipelajari sebentar.

Olimpiade fisika kemarin, membawa sekolahnya tambah dikenal oleh banyak orang. apalagi membawa juara umum. namanya juga tambah ikut terkenal banyak orang baik guru maupun siswa siswi ditambah dengan pemberian piala dan amplop pas upacara, senin kemarin.

Memasukan buku tulis, buku paket,binder, ipad, pulpen,spidol, pulpen warna-warni, dan stabilo. gunanya matahari membawa ini agar catatan nya lebih rapi dan menarik saja.

Selesai memasukan barang-barang nya dalam tas, matahari langsung mengambil handuknya lalu mandi untuk bersiap-siap kesekolah. selesai mandi, matahari memakai seragam putih abu-abu nya lalu memakai skincare nya, menyisir rambutnya agar lebih rapi.

Dijam 06.10 matahari sudah selesai bersiap-siap,setelah itu berjalan kebawah dengan menenteng tasnya.sampai dibawah, matahari lalu berjalan kearah meja makan. sampai disana makanan dan minumannya sudah siap.

"Ma" panggil matahari.

"Iya?, mama ada didapur" sahut mamanya dari arah dapur.

Mendengar sahutan mamanya, matahari lalu berjalan menuju dapur.tidak lupa menyimpan tasnya terlebih dahulu dikursi. terlihat mamanya yang hanya memakai daster dan jilbab senada.

"Kenapa?" tanya mamanya disela-sela memasukan makanan kedalam kotak bekal.

"Papa mana?" tanya matahari.

"Masih siap-siap diatas" jawab mamanya lalu memasukkan kotak bekal itu kedalam tas khusus kotak bekal.

"Kamu mau mama bikinin kopi?" tanya mamanya setelah mencuci tangannya di wastafel.

"Gak usah deh, aku beli dikantin aja"

Matahari merupakan perempuan yang sangat menyukai kopi susu, tidak minum kopi sehari aja berasa ada yang kurang dalam hidupnya.

"Oh yaudah, mama juga bikinin kamu bekal" ujar mamanya lalu memperlihatkan kotak bekal yang berjumlah 2.

"Yang satu untuk siapa?"

"Papa"

"Tumben"

"Gak tau, mama juga bingung" ujar mamanya yang tertawa pelan,membuat matahari juga ikut tertawa.

"Ma, matahari ayo sarapan" panggil papanya dari meja makan dan langsung saja matahari dan mamanya langsung kesana.

Sampai di sana, terlihat papanya yang sudah duduk dimeja makan. memakai kemeja berwarna biru muda. papanya merupakan seorang rektor universitas swasta.

Matahari dan mamanya menarik kursi lalu duduk disebelah kanan dan kiri papanya.

"Papa dengar tadi kalian ketawa-ketawa, kenapa?" tanya papanya.

ABIDZARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang