03:Satpam bangsad

262 4 0
                                    

note:banyak kata-kata kasar,jangan ditiru apalagi diterapin dikehidupan sehari-hari.


Pukul 15.40 sore sekolah sudah bubar,
matahari dan Safira berjalan menuju ruang OSIS sambil menenteng almamater OSIS ditangan mereka.

Ruang OSIS/MPK berada disebelah barat, Ruang-ruang eskul juga terdapat gedung khusus. terdapat 3 lantai. lantai pertama ada basecamp anak Pramuka, disampingnya basecamp anak PMR, lalu paskibra.lantai 2 terdapat ruang OSIS/mpk,ruang seni, dan lain-lain. sedangkan lantai 3 yaitu basecamp untuk anak futsal, basket, bulu tangkis, tenis meja.ukuran basecamp mereka semuanya rata.


Sampai diruang OSIS sudah banyak siswa-siswi yang sudah datang,hanya ada kelas 11 dan 12.matahari mulai masuk kedalam ruangan dengan mengucapkan salam. semua anggota OSIS/Mpk duduk ditempat sesuai dengan komisi mereka.

"Semuanya udah pada datang?" tanya matahari sopan.

"Athar belum datang" ucap salah satu kakak kelasnya.

"Yaudah kalau gitu kita tunggu athar dulu ya" ucap matahari dan dibalas setuju oleh semua anggota OSIS.

Seeorang ob sekolah datang membawa air mineral, nasi kotak,dan makanan penutup. lalu diletakan dimeja anggota OSIS maupun MPK.setelah membagikan nya 3 ob itu pamit undur diri.

Semua organisasi disekolah ini, jika ada kegiatan baik rapat maupun pertemuan biasa akan dibagikan nasi kotak, air meneral, dan makanan penutup. dan setiap bulan ada iuran dari pihak sekolah sebanyak 500 ribu perbulan. baik eskul maupun organisasi.

Setelah athar sudah datang, mereka semua rapat dengan sangat tertib.untuk pertama kalinya matahari memimpin rapat, biasanya dia hanya menambah ucapan sang ketua namun sekarang harus memimpin rapat didepan anggota OSIS dan mpk sebanyak 57 Anggota.

Disela-sela rapatnya, pintu ruang OSIS ditendang dengan kasar membuat banyak siswa-siswi berteriak kaget.

"MAKSUD LO SEMUA APA ANJING?"

~Abidzar~

Pulang dari sekolah, abidzar dan emil ingin langsung pulang lantaran malam nanti mereka akan latihan futsal.

Berjalan menuju gerbang dimana motornya berada, sampai disana terlihat elang dan teman-temannya sedang mengerumuni sesuatu.apalagi terdengar umpatan kasar.

"Ada apa ni?kok ngerumunin sesuatu.ada artis kah?" tanya abidzar bercanda.

Mendengar suara abidzar membuat mereka yang ada disana membuka jalan untuk memperlihatkan apa yang terjadi. senyum dibibir abidzar seketika luntur dimana motornya sudah tidak terbentuk, bukan hanya motornya semua motor yang ada disitu. namun yang paling parah adalah motornya abidzar, dimana sudah hancur dan bekas pilox dimana-mana.

"YANG NGELAKUIN SIAPA?" murka abidzar, sambil menatap nyalang satu-satu dari mereka.

"Kita juga kaget,pas kesini motor udah kek gini" ucap elang.

"Bukan ulah musuh lo kan?" tanya emil membuka suara, elang dan teman-teman nya sering sekali melakukan tawuran antar pelajar.

"Akhir-akhir ini kita gak pernah tawuran, kalau dia mau ngancurin motor gue sama teman-teman mungkin motor lo berdua gak ikut dihancurin." jelas adam, teman elang.

ABIDZARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang