Sera sangat ketakutan, ia sudah tidak mampu untuk berkata apapun, tangannya memegang erat gagang pagar karena kakinya sudah tidak menginjak tumpuan. "Sudah saya bilang, ikuti mau saya, kamu akan bahagia. Tidak akan seperti sekarang ini," ujar Woyeon seraya memegang lehernya yang sudah di perban. "Aish, sepertinya saya harus operasi." Woyeon mendekat kearah Sera dan melepaskan tangan Sera yang merekat pada pagar. "Tapi sepertinya sebelum saya operasi, saya ingin melihat kamu terjun dari sini," ucap Woyeon dengan tawa yang renyah.
Woyeon menginjak jari Sera sontak Sera melepaskan tangannya dari gagang pagar. "AHHHHH!" Sera melayang dari ketinggian gedung 10 lantai. "Selamat tinggal Taeyong."
Sebuah benda yang sangat besar sudah terpasang di tempat Sera jatuh dari atas. Jantung Sera sudah seperti lepas dari tubuhnya, badannya menghempas tepat ditempat pengamanan yang telah dipasang oleh polisi. Seorang perempuan menghampiri Sera. "Seraaaa..."
"Seraaaaaa......
Tim medis langsung membawa Sera untuk di beri pertolongan pertama. Semua tim polisi dan tim medis memasuki gedung tersebut dan para wartawan mengerubungi tempat tersebut.
"Sebelah sini," ujar seorang polisi pada tim medis karena melihat Taeyong yang sudah tak mampu untuk berdiri. "Sera gimana?" Tanya Taeyong pada seorang polisi yang menghampirinya. "Perempuan yang di atas gedung? Ia sudah di selamatkan oleh tim."
"Bagaimana dengan para badeba—
"Taeyong!" Panggil seorang laki-laki yang sangat Taeyong kenali, Doyoung.
"Kok lo bisa ada disini?" Tanya Taeyong seraya menahan sakit saat luka-lukanya di obati. "Kyungmi mana?"
"Kyungmi udah aman, ceritanya panjang, udah lo harus kerumah sakit dulu," ujar Doyoung seraya mempersilahkan tim medis untuk membawa Taeyong.
Doyoung dan Hyein lah yang menghubungi wartawan, polisi dan bantuan fansnya sehingga kekuatan mereka semakin besar, melalui koneksi yang di miliki oleh fansnya, alhasil bisa menghubungi polisi yang memang bukan orang yang bekerja sama dengan tim penerbit. Kyungmi sempat menghubungi Doyoung dan Hyein untuk meminta bantuan jika terjadi sesuatu pada temannya Wooseok, dan sampai saat ini Kyungmi tidak tahu kabar Wooseok.
Tak butuh waktu lama, berita mengenai Taeyong menyebar dengan sangat cepat, kejaksaan langsung memulai menyelidiki kasus, kini tidak ada lagi alasan untuk pihak penerbit memanipulasi semuanya karena kasusnya sudah disoroti banyak pihak.
***
Ruang gawat darurat dipenuhi oleh seseorang yang berseragam polisi untuk meminta keterangan pada mereka yang terlibat dalam kasus ini, hanya Taeyong, Kyungmi, Wooseok yang baru selesai diwawancarai, karena Sera belum sadar dari pingsannya.
"Sekali lagi, terimakasih hyung," ucap Taeyong seraya membungkukan tubuhnya pada seorang lelaki yang sudah Taeyong kenali, Wooseok. Wooseok yang melindungi ibunya dan yang ikut andil dalam rencana Kyungmi, yaitu menghubungi para wartawan meski pada akhirnya Wooseok terluka karena dihadang oleh suruhan Woyeon. Wooseok menepuk pelan pundak Taeyong seraya tersenyum, "itu udah jadi kewajiban gue kok."
"Nghhhh." Secara perlahan Sera membuka matanya, menyesuaikan cahaya yang masuk melalui indera penglihatannya. Ia melihat sekeliling yang begitu ramai, "apakah aku sudah di akhirat?" Tanya Sera mencoba duduk dari tidurnya. Sera menajamkan penglihatannya dan melihat Hyein serta Doyoung. "Hyein!" Panggil Sera pelan.
Merasa ada yang memanggil, Hyein melihat kearah brankar Sera. "SERA!" Hyein langsung menghampiri Sera, sedangkan Doyoung memanggil dokter untuk kembali memeriksa keadaan Sera.
"Gue nggak mati?" Tanya Sera bingung, seingatnya ia sudah berada di ujung kematiannya. Hyein memukul lengan Sera pelan, "sembarangan banget kalau ngomong, lo selamat kok." Sera bingung dengan apa yang terjadi setelah ia pingsan.
KAMU SEDANG MEMBACA
District T
Fanfiction[Lee Tae-Yong] ------ Ahn Se-Ra, perempuan yang sudah menjadi temannya Lee Tae-Yong sejak kecil namun saat SMA mereka berbeda sekolah, meski begitu mereka tetap bersama. Ahn Se-Ra selalu menemani Lee Tae-Yong bahkan sampai ia debut sebagai idol. Seb...