13. Imajinasi

3 1 0
                                    

Suasana malam yang sangat tenang, hanya kebisingan lalu lintas yang masih terdengar, Ahn Se-Ra menatap sekitar untuk mencari imajinasinya, ia baru saja pulang dari kantornya dan berniat untuk mampir kerumah Taeyong.

Tiba-tiba suara sirine yang begitu nyaring terdengar sangat jelas, seketika para pengendara memberikan jalan pada mobil kebakaran yang sudah menerobos jalan dengan kecepatan yang tinggi.

Bulu kuduk Sera berdiri, ia selalu merinding setiap kali mendengar sirine, entah sirine ambulance atau sirine pemadam kebaaran. "Ada kebakaran?" Tanya Sera bingung seraya mengikuti arah mobil tersebut. "Gelap sih udah malem jadi gak liat asepnya dari arah mana," ujar Sera kembali membalikkan badannya untuk melanjutkan jalannya.

"Katanya kebakaran diapartemen one luxury, yang mewah itu lho!"

"Serius?! Gila, semewah itu bisa kebakaran."

"Ya namanya juga kecelakaan, mana bisa ngelak."

"Oh, di One Luxury," ujar Sera saat tak sengaja mendengar pembicaraan orang lain.

Tak lama, Sera sudah sampai didepan rumah Taeyong, iya menekan angka yang ada digagang pintu untuk memasukan angka sandi.

"Kok sepi," ujar Sera saat melihat sekitar. "Ma! Yah! Taeyong!" Panggil Sera seraya melepaskan sepatunya.

"Eh!" Ujar Taeyong terkejut saat keluar dari kamar mandi.

"Lho, gak sibuk diagensi? Kok bisa pulang kerumah?" Tanya Sera.

"Sehari doang," jawab Taeyong. Sera membulatkan mulutnya seraya membeo, "ohhhh."

"Kok sepi, pada kemana?" Tanya Sera.

"Ayah sama mama lagi ada pertemuan sama temen-temennya," jawab Taeyong seraya menyalakan televisi.

"Dimana?" Tanya Sera kembali.

"Dirumah temennya, di One Luxury kalau gak salah," jawab Taeyong tenang.

"One Luxury?" Tanya Sera memastikan, sepertinya ia tidak asing dengan nama tersebut. "Gak mungkin!" Ujar Sera saat menyadari sesuatu.

"Ada apaan sih?" Tanya Taeyong seraya terus memindahkan stasiun televisi yang seru untuk ditonton.

"Bukan, belum pasti, tapi bisa jadi," ujar Sera dengan tatapan takut. "Ta—di pas dijalan, ada pemadam kebakaran."

"Terus?" Tanya Taeyong.

"Dan gue denger dari orang yang lalu lalang, kalau yang kebaka—kebakaran  itu—" Sera memejamkan matanya, ia sangat takut dengan ucapan yang akan dikeluarkan oleh mulutnya.

"Apa sih? Ngomong yang jelas," ujar Taeyong seraya menatap Sera.

Sera menatap Taeyong dengan perasaan yang tidak jelas, matanya tak mampu menatap Taeyong, tangannya gemetar, rasanya ia ingin menangis. "One luxury......."

"Yang kebakaran di One Luxury," ujar Sera akhirnya dengan satu tarikan nafas. Taeyong melotot terkejut, ia langsung berdiri dan menatap Sera serius.

"Jangan bercanda!" Teriak Taeyong seraya memegang kedua bahu Sera.

"Tapi gak ta—

"Kabar terkini, terjadi kebakaran disebuah apartemen One Luxury, pemad—

Sontak Taeyong dan Sera melirik televisi yang sedang membawakan berita.

"MAMA!"

"AYAH!"

Tanpa berpikir apapun, Taeyong langsung berlari keluar rumah dengan pikiran yang kosong.

District TTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang