1. Pena

15 3 0
                                    

Langit yang tadinya biru perlahan mengubah warna menjadi kekuningan, seorang laki-laki tengah bersiap untuk mampir kerumahnya sebentar selepas latihan.

Tak ada yang aneh saat ia sampai dirumahnya, hanya bersapa dan mengobrol sebentar dengan ibunya hingga akhirnya ia berjalan memasuki kamar.

"AAA!" Teriak laki-laki tersebut dengan wajah terkejut saat melihat seorang perempuan yang tengah bengong diatas kasurnya dan menatapnya horor.

"Taeyonggggggg," rancau perempuan tersebut dengan wajah sedihnya.

"Apa?" Tanya Taeyong sewot seraya menaruh tasnya sembarang dan melempar jaketnya kearah perempuan yang ada dihadapannya.

"Temenin," pinta perempuan tersebut dengan wajah memohon dan matanya yang mnegkerling manja.

"Nggak ah, gue baru balik latihan cape." Taeyong menjatuhkan tubuhnya keatas kasur tepat dibelakang perempuan yang masih terduduk dikasur Taeyong.

Perempuan tersebut kesal seraya mengambil selimut dan menutupi wajah Taeyong.

"Woi! Susah nafas!"

"Maaaaa! Taeyong gak mau nemenin Sera! Padahal Sera udah nungguin dari tadi!" Teriak Sera seraya kabur dari kamar Taeyong untuk mencari perlindungan.

"Aaaaa!" Pekik Sera saat mendapati bahwa Taeyong tengah mengejarnya.

"Taeyong! Kayak anak kecil aja," omel ibunya Taeyong membuat Sera terkekeh seraya memeletkan lidahnya pada Taeyong.

"Ma, anak mama itu aku bukan Sera," keluh Taeyong seraya kembali kekamarnya.

"Sera juga anak mama," ungkap ibunya Taeyong tetap memihak pada Sera.

Tak lama Taeyong keluar dari kamarnya dan berjalan kearah pintu.

"Ayo, katanya minta temenin," ajak Taeyong dengan wajah masamnya seraya menyadarkan Sera yang bengong.

"Eh iya, sebentar gue ambil bukunya." Sera berlari kearah kamar Taeyong untuk mengambil buku dan pulpennya lalu ia berlari menyusul Taeyong yang sudah keluar terlebih dahulu.

"Ayo!" Ajak Sera saat sudah diluar dan melihat Taeyong yang berdiri disamping pintu. Namun Taeyong tak kunjung memulai langkahnya.

"Apa?" Tanya Sera saat melihat Taeyong yang menatapnya lekat.

"Pake jaket, diluar dingin," perintah Taeyong melihat baju yang dipakai Sera hanya kaos yang akan membuatnya kedinginan.

"Ahh, oke bentar." Sera kembali memasuki kamar Taeyong lalu membuka lemarinya yang berisikan jejeran jaket, Sera mengambil satu jaket dan memakainya.

"Yuk!" Ajak Sera.

"Kebiasaan," cibir Taeyong sudah biasa saat melihat Sera menggunakan barang-barang miliknya tanpa izin.

"Mau kemana?" Tanya Taeyong saat sudah berjalan dijalanan umum.

"Emm, kemana kek terserah," jawab Sera yang fokus mengamati sekitar.

"Ya lo tema nya tentang apa biar nyambung," ujar Taeyong seraya berjalan tanpa memperhatikan Sera.

"Kali ini, lo yang ngajuin atau ada taw—"

"Kampret!" Decak Taeyong saat menyadari bahwa Sera tidak ada disampingnya, jadi dia berbicara sendiri? Taeyong membalikkan tubuhnya dan mendapati Sera yang diam mematung mengamati sekumpulan murid yang tengah memainkan sebuah lagu.

Taeyong menghampiri Sera dan menarik ujung jaketnya untuk pergi dari tempat tersebut. "Ihhh, lepasin," pekik Sera seraya melepaskan cengkraman Taeyong dan kembali ketempat tadi.

District TTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang