I like you

130 16 0
                                    


"Bang.. bang Win ...", Teriak Renji dari dalam kamar

"Ren, gak usah teriak-teriak. Sini cari keluar", tegur mami Wenda.

Sebelum di amuk maminya, dengan terpaksa Renji keluar kamar.

"Mih, liat abang gak?"

"Abang sama Yuan lagi ke tempat kerja papi, cari peralatan untuk latihan grup nya.  Kenapa kak? Tumben nyari abang"

"Oh, engga mih. Cuma mau minjem game konsol nya aja. Tapi kok tumben abang gak ngajak aku ke tempat papi? Cuma Yuan doang?"

"Kamu kan lagi tidur tadi, ya mana diajak sama abang", jelas mami Wenda.

Mendengar itu, Renjipun mengiyakan dan akan pergi ke kamar. Namun belum sempat masuk, mami Wenda sudah menghentikan langkah Renji.

"Kak, tunggu! Sini bentar"

Renjipun menghampiri maminya.

"Kenapa mih? Aku mau nyantai di kamar nihh"

"Jadi gini. Entar lagi mami sama temen mami mau pergi keluar bentar, kamu temenin anak temen mami itu ya. Dia seumuran kok sama kamu. Anaknya cantik", kata mami Wenda.

Renji yang mendengar hal itu protes, padahal ia ingin bersantai hari ini. Alhasil Renji pun menolak, dan menanyakan kenapa ia harus menemani anak temen maminya. Dan maminya menjawab bahwa ia ada perlu berdua dengan temannya, dan tak memungkinkan untuk mengajak anaknya itu. Dengan amat sangat terpaksa, Renji pun mengiyakan. Dan ia kembali ke kamar.



"Hahaha... Iya nih. Aku udah gak sabar"

"Limited edition gini kita gak boleh kehabisan dong"

"Iya. Bener itu"

Dan Bla.... Bla... Bla.....

Percakapan mami dan temannya itu, terdengar sampai kamar Renji. Karena Renji memang benar-benar malas, ia pun pura-pura tertidur. 

"Tok... tok.... tok...! 

Ren, ren... Mami sama temen mami mau keluar nih. Ren..."



"Maaf ya, kayaknya anak tante ketiduran. Kamu gak apa-apa dirumah sendiri dulu? Kamu bisa nonton tv, atau bikin kue di dapur tante juga gak apa-apa. Yang penting kamu gak bosen"

"Iya tante, gak apa-apa. Makasih ya tante"

"Yaudah, mamah sama tante Wenda berangkat ya. Ingat jangan berantakan di rumah orang"

"Iya mah. Bye mah.. bye tante..."


Sudah dipastikan bahwa mami dan temennya telah pergi. Tinggallah anak temen maminya itu di bawah. Dan tentunya Renji sudah mendengar semuanya. Namun ia masih enggan untuk turun menghampiri anak temen mami nya itu. 

Sementara dibawah, gadis itu melihat-lihat rumah. Dan tak sengaja, ia menemukan sebuah gitar tergeletak di samping TV. Ia pun berinisiatif untuk memainkannya.

"Ada gitar nih.. aku mainin aja", kata gadis itu.


Alunan musik terdengar, permainan gitar yang bagus. Dan terdengar suara wanita yang sangat merdu sedang bernyanyi. Dan tentu saja, hal itu menarik perhatian Renji. 

Semakin lama, semakin indah. Sangat bagus. Setidaknya itulah yang ada dibenak Renji. Karena tak tahan ingin melihat langsung, ia pun keluar kamar. Renji mengintip dari depan kamar, melihat ke arah bawah ruang TV. Sepertinya gadis itu tidak menyadari, bahwa Renji telah memperhatikan nya. Renjipun perlahan menuruni tangga, ia pun hanya bisa melihat gadis itu dari sisi belakangnya. Perawakan yang cantik, namun tak asing bagi Renji. 

Dunia Kecilku, Renji ( Renjun )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang