We know

157 15 0
                                    

Saat ini Channie, Wenda, Jin, dan Ogi sudah duduk di ruangan Wenda.

"Jadi, ini toko milikmu Wen? Aku baru tau kalau kau membuka toko kue", sapa Jin.

"Iya, usaha kecil-kecilan aja nih. Oh ya, sedang apa kalian di kota ini? Bukankah kalian tidak bertugas di rumah sakit disini?", tanya Wenda.

"Ya, kebetulan. Mumpung kita sudah bertemu disini, aku mau memberi kabar gembira. Mulai besok, aku dan Ogi sudah dipindah tugaskan ke kota ini", jawab Jin.

"Wah, gembira sekali ya. Ha... Ha ... Ha 😑 " 

kata Channie datar yang disambut cubitan kecil oleh Wenda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

kata Channie datar yang disambut cubitan kecil oleh Wenda.

"Hahahaa .. kau lucu sekali Chan. Apa kau tak bahagia akan sering-sering bertemu dengan temanmu yang tampan ini?", Kata Jin dengan bangganya.

"Maaf ya, disini saya yang lebih tampan dan tinggi tentunya", balas Channie yang tak mau kalah.

"Sudahlah, jangan berlebihan", kata Ogi.

Mereka berempat pun tertawa bersama.



"Oh ya, ngomong-ngomong ada sesuatu yang aku ingin beritahukan pada kalian. Sebenarnya aku sudah berjanji untuk merahasiakan ini, tapi alangkah baiknya kalian tau ini. Tapi kalian jangan memotong pembicaraanku. Ini masalah Renji", kata Jin.

"Renji? Ada apa dengannya? , Panik Wenda.

"Kau tenang dulu Wen, biar Jin yang menjelaskan", kata Ogi.

"Jadi begini. Sepertinya ada sedikit gangguan syaraf pada kepala Renji. Solusi saat ini adalah operasi. Namun masalahnya, kemungkinan operasi ini berhasil tidak tentu. Aku minta maaf. Tapi aku akan mengusahakan yang terbaik", jelas Jin.

Tentu saja Channie terkejut mendengar perkataan Jin, tapi Wenda yang lebih terkejut, bahkan hampir menangis. Dan Channie berusaha menenangkan Wenda.

"Kenapa kau tak memberitahu kami lebih awal?", Tanya Channie.

"Ya, aku minta maaf. Aku juga baru mengetahui setelah melihat hasil rongen Renji saat di rawat inap terakhir kali. Salahku seharusnya langsung memberitahukan kalian, bukan Renji", sesal Jin.

"Ja-jadi, Renji sudah tau? Tapi dia tak memberitahukan kami?", kaget Wenda.

"Bukan hanya Renji, tapi kakak nya juga. Siapa namanya Jin?", Tanya Ogi.

"Winfly", jawab Jin.

Wenda dan Channie sangat terkejut mengetahui bahwa kedua putranya menyembunyikan semua itu.

"Begini, ingat saat kalian berlibur ke pantai? Nah disela-sela itu aku bertemu dengannya. Dan saat aku memberitahukan hal ini, ia memintaku untuk merahasiakan dari kalian. Tentu saja aku menolak keras, namun ia memaksaku. Akhirnya aku memberikan waktu seminggu padanya untuk memberitahu kan pada kalian. Dan ini hampir seminggu, jadi kupikir pada akhirnya ia tidak akan mengatakannya dan menyimpan sendiri sakitnya", jelas Jin.

Dunia Kecilku, Renji ( Renjun )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang