Hari ujian telah tiba membuat seluruh siswa di Korea ini terlihat begitu sibuk dengan buku buku tebal berisi catatan dan kisi kisi yang perlu mereka hafalkan atau baca agar memudahkan mereka dalam mengisi lembar jawaban yang diberikan nanti.
Mengenai Chenji...Semenjak mereka bertengkar tempo lalu hubungan mereka menjadi tidak sedekat dulu mereka kini hanya saling menyapa dan berbicara seadanya.Mereka berdua masih seringkali sensitif karna ucapan ucapan mereka terlebih lagi jika pembicaraan mereka menyangkut nama 'Jeno'.
Hyunjin sendiri tak ada hentinya terus uring uringan melihat bagaimana sikap yang Jisung dan Chenle tunjukan sekarang.Berapa kali pun Hyunjin mencoba bertanya apa yang sebenarnya terjadi takada satu pun dari sahabatnya yang mau buka mulut.
Hari Ujian berlalu seperti biasanya keseharian seorang siswa ketika mereka pulang setelah menyelesaikan ujian hari ini tidak beda jauh dari belajar...Melengkapi catatan mereka yang mungkin tertinggal lalu tidur agar stress yang mereka rasakan saat mengisi setidaknya berkurang mengingat Ujian ini adalah Ujian yang mana menentukan kelulusan mereka.
Diwaktu luang yang mereka sisihkan dihari hari sibuk mereka...Para siswa memilih berkumpul bersama teman temannya mengeluhkan semua kesulitan mereka dalam mengisi dan membahas tentang rencana masa depan yang akan mereka hadapi dikemudian hari.
Hahhhh....Tidak terasa waktu berjalan kini mereka sudah menghadapi Ujian kelulusan juga.Tiga tahun terlewatkan dengan cepat juga.Jisung sendiri tidak sadar jika dirinya beserta kedua ibunya berada di Korea sudah hampir satu tahun.
Setelah melewati satu minggu penuh untuk melaksanakan Ujian...Pihak sekolah memberikan jeda waktu 3 hari libur untuk para siswanya beristirahat setelah satu minggu penuh mereka gunakan untuk menguras otak mereka.
Kini waktu sudah menunjukan pukul 10 pagi dan Jaemin sudah siap dengan pakaian luar rumahnya.Hari ini Jaemin memiliki janji temu bersama Haechan untuk sedikit merilekskan fikirannya.
Sebelum pergi Jaemin menyempatkan diri untuk menghampiri anaknya yang saat ini masih bergerumul manja diatas kasurnya dengan membalut tubuhnya dengan selumut tebal.
Melihat hal itu membuat Jaemin terkekeh sepertinya Jisung memang benar benar ingin bermalasan dihari liburnya.
"Jisung-ah...Buna akan pergi dulu bertemu dengan Haechan...Buna sudah membuatkanmu makanan untukmu saat bangun nanti...Jisung bisa meminta tolong Karina Aunty untuk menghangatkannya nanti.Ingat!jangan dekati kompor!".Pesan Jaemin.
"Iya...Bun...Hati Hati...".Untuk kedua kalinya Jaemin kembali terkekeh.Meskipun malas tapi Jisung memaksakan diri untuk menyahuti.
"Yasudah...Tidurlah lagi...Buna berangkat ya...".Pamit Jaemin kemudian.
Ditempat yang sudah mereka janjikan untuk bertemu Jaemin mengedarkan pandangannya mencari keberadaan sang sahabat kecilnya.Jaemin sedikit memberengut apa Haechan belum datang fikirnya?
"Mencari seseorang Nona?".Jaemin sontak membalikan badannya saat sebuah suara terdengar menggelitik pendengarannya.
"Haechan!!".Seru Jaemin dengan wajah berseri.Haechan tersenyum geli.
"Kau baru datang?".Tanya Jaemin Haechan menggeleng.
"Aku sudah datang 15 menit yang lalu aku pergi ketoilet dulu lalu aku melihatmu celingak celinguk seperti anak yang tengah kehilangan orang tuanya".Sahutnya.Kemudian keduanya pun melangkahkan kakinya menuju meja yang sudah Haechan tempati sembari menunggu Jaemin.
"Aku memesankankanmu Americano...Kita sudah terpisah sangat lama aku tidak terlalu yakin apa yang kau suka sekarang jadinya...Aku memesan sesuatu yang sudah pasti kau sukai".Jaemin tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
'J ' [END]✔
Fanfic"Gugurkan anak itu"..... "Mungkin ini akan sedikit menyakitkan tahanlah".... "Maafkan aku ibu".... "Apa kau gila?!Aku kembali bukan untuk mendengar berita berita gila ini".... "Ibuku tidak gila!!". "Hanya itu satu satunya cara yang bisa kita lakukan...