The Worst Day Ever

93 22 4
                                    

Cerita ini hanya fiktif belaka apabila ada kesamaan nama, tokoh, tempat, semuanya tidak disengaja.

Cerita ini bisa saja menggunakan aktor aktris sbg casts, ga lebih dan ga ad sangkut pautnya dgn aslinya

Ambil baiknya, buang buruknya ya! Bijaklah dalam menanggapi suatu bacaan~~

Jgn lupa baca sampe cuap2 author dibawah ya mwehehe:) jgn lupa klik vote, share and komen jugaa ^^

Lagu utk menemani,
NCT U_from home

Happy Reading~~

***

Warning 18+!!! Mohon bijak dalam membaca yaa

Helena saat ini berdiri di balkon kamar. Jam telah menunjukkan pukul 8 malam. Sebentar lagi waktu makan malam bagi keluarga ini tapi Areksa masih juga belum kembali. Sebenarnya kemana perginya cowok itu?! Bisa-bisanya ia menghilang begitu saja padahal Helena masih sakit.

Bukannya berharap apa-apa, baiklah mungkin tanpa sadar Helena berharap sedikit, tapi beneran deh, kalau kalian ada diposisi Helena apa gak bakal gregetan?!

Dari balkon kamarnya di lantai 3 Helena bisa melihat mobil Tesla cowok itu terparkir di pelataran rumah. Dengan cekatan Helena langsung merapikan sedikit penampilannya, mengoleskan lipgloss agar bibirnya tidak begitu kering dan pucat.

Entah bagaimana tapi hanya dengan melihat Areksa telah berhasil membantunya dalam menambah energi, padahal tadi sebelum melihat Areksa tubuhnya masih sedikit lemas.

Helena keluar dari kamarnya. Ia turun dan mendapati Tante Mia, Om Bara dan Aksa ternyata sudah berkumpul di meja makan.

"Loh Hel baru aja Tante mau naik buat panggil kamu... Kita makan aja yuk, biarin aja Areksa makan sendiri nanti" sahut Tante Mia dengan nada jenaka.

Helena hanya tersenyum mengiyakan. Tak lama Areksa muncul di ruang tamu, melihatnya Tante Mia langsung tersenyum melirik Helena. Pantas saja gadis itu nampak sumringah dan lebih berenergi dari sebelumnya.

"Sa kesini deh" itu Tante Mia memanggil putra sulungnya. Dengan wajah dan ekspresi ogah-ogahan Areksa tetap menuruti permintaan mommy nya.

"Kenapa mom? Aku mau pergi lagi"

"Pergi lagi? Ini kita mau makan malam loh Sa..." Tante Mia berusaha menahan kesalnya. Heran deh dia, punya anak cowok kok ya gak ada yang bener, semua bertingkah seenaknya sendiri!

"Ada urusan"

"Urusan apa?" Tante Mia masih tidak mau mengalah.

"Ya ada lah mom, kenapa?" Jujur melihat mommy nya sekarang membuat Areksa teringat pengakuan Helena tadi siang.

Mengingatkannya kembali bagaimana gadis itu telah menipunya mentah-mentah.

"Wajah kamu kenapa?" Areksa menyentuh sudut bibirnya pelan, ada lebam disitu. Baru kali ini Areksa lengah dan membiarkan musuhnya mendaratkan pukulan telak di wajahnya.

Salahkan Helena yang membuatnya tidak bisa berkonsentrasi seharian penuh ini!

"Makan malam dulu Sa..."

"Gausah mom aku huru-buru"

"Ngomong yang sopan sama mommy kamu Sa..." Itu Om Bara yang memperingati, pria itu melipat koran yang tengah dibacanya lalu menatap tajam putra sulungnya, "Daddy gak suka ya kalau ada yang kasar ke mommy"

AREKSA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang