AREKSA [END]

Helena & Keanu?!

Cerita ini hanya fiktif belaka apabila ada kesamaan nama, tokoh, tempat, semuanya tidak disengaja.

Cerita ini bisa saja menggunakan aktor aktris sbg casts, ga lebih dan ga ad sangkut pautnya dgn aslinya

Ambil baiknya, buang buruknya ya! Bijaklah dalam menanggapi suatu bacaan~~

Jgn lupa baca sampe cuap2 author dibawah ya mwehehe:) jgn lupa klik vote, share and komen jugaa ^^

Lagu utk menemani,
NCT Dream_Rainbow

Happy Reading~~

***

Pagi ini dimulai dengan cara paling buruk yang tidak pernah bisa Areksa bayangkan.

Pertama, mommy memaksanya untuk berangkat ke Sekolah bersama dengan Helena. Baiklah... itu bukan bagian terburuknya, sebab sejak awal Areksa sudah memikirkan kemungkinan ini akan terjadi mengingat predikat anak kesayangan sudah berpindah pada Helena. Tapi... yang membuat Areksa kesal berbagai rentetan peristiwa yang terjadi setelah itu.

Dimulai dari semua pandangan murid-murid di Sekolah terpusat kearahnya. Baiklah itu bukan hal yang aneh, mengingat selama ini mereka memang suka menatap kearahnya khususnya para gadis-gadis seksi yang akan dengan senang hati melempar diri mereka kearah Areksa ataupun tatapan permusuhan dari para murid lelaki, meskipun tak ada satupun diantara mereka yang berani menantangnya secara terang-terangan.

Yah abaikan saja murid laki-laki di sekolahnya itu. Mereka hanya orang-orang yang iri. Areksa punya segalanya, hidupnya lebih dari kata berkecukupan, jadi satu-satunya yang bisa Areksa lakukan hanyalah dengan berusaha mengerti mereka.

Tapi kembali lagi... saat ini semua jenis tatapan yang biasa ia dapatkan itu telah berbeda 360 derajat. Dan semua ini bisa terjadi berkat siapa lagi kalau bukan karena makhluk lemot disebelahnya ini.

Gadis itu datang dengan penampilan modis dengan tas ransel berwarna biru dengan sedikit motif pink, disertai berbagai aksesoris gelang dengan warna senada. Cantik sih, tapi kekanakan, dan Areksa ga suka! C'mon... Ia jelas lebih memilih menghabiskan waktu dengan para gadis seksi ketimbang gadis lemot dengan tampilan polos serba pink seperti anak TK!

"Sekarang selera Lo yang kayak gini yaa Sa, baru tau gua" Pandangan Areksa berubah tajam menatap Reno.

Cowok itu memang selalu mencari masalah dengannya. Perusahaan kedua orang tua mereka pun juga bersaing. Tapi itu dulu, saat ini level Reno sama sekali tak sepadan dengannya. Laki-laki itu dan keluarganya selalu mencari cara untuk menghancurkan Keluarga Clark tapi selalu berakhir gagal.

"Daripada Lo mikirin urusan gue, mending Lo pikirin deh cara balikin kondisi perusahaan keluarga Lo sebelum bener-bener gulung tikar, gimana? Apa perlu bantuan gue? Dengan uang saku gue per-minggu juga udah bisa kok buat beli perusahaan Lo, tapi sayangnya gue males" sahut Areksa cuek. Reno menatapnya kesal lalu segera pergi.

Pandangan Areksa kini jatuh pada Clara, sosok gadis berambut panjang dengan tampilan modis dan seksi, seorang kapten cheerleaders sekaligus incaran para kaum lelaki di sekolah. Hanya Areksa satu-satunya yang berhasil dekat dengan gadis itu.

Yah siapa juga yang bisa menolak pesona kuat seorang Areksa? Ia tampan, kaya dan punya popularitas. Siapa yang bisa menolak cowok dengan paket komplit seperti dirinya? Tidak ada, itu sudah jelas.