Menghilang

83 17 24
                                    

Halooo akhirnya aku update lg, ujianku udh berakhir, dan Senin ini udah masuk stase baru yeyy:))
Doakan lancar trs deh yah~~
Jd sblm sbuk lg, aku pikir smpet2in update dulu lah ya wkwk:))

Lagu utk menemani,
Onew, Kyuhyun and Taeil_Ordinary days

Happy Reading~~

***

"Trus Lo pikir gue takut?!"

Setelah ucapan itu keluar dari mulut Gabriel, suasana sekitar semakin memanas.

Areksa maju dan menatap tajam langsung kearah Gabriel. Helena yang masih berada 'ditengah-tengah' mereka merasa menciut. Gendongan Areksa terasa lebih menguat dan membuat punggungnya sakit

"Ah sakit Sa..." Mendengar rintihan pelan Helena membuat Keanu yang sejak tadi hanya diam menyaksikan semuanya bersama dengan Kenzo, Leon dan Sky pun berjalan mendekat.

"Sa lepasin, Lo gak denger Helena bilang sakit?" Keanu mendorong Gabriel hingga cowok itu mundur beberapa langkah sementara Keanu berdiri dan menatap Areksa tepat dimatanya.

Cowok itu harus segera disadarkan dari emosi dihatinya.

Secara perlahan Areksa mulai melembut, "maaf" satu kata itu Areksa ucapkan sambil melirik Helena yang masih berada dalam gendongannya.

Helena menggeleng, merasa bahwa semua ini harus segera berakhir, gadis itu mengalah, "Areksa aku ikut kamu"

Cowok itu mengangguk pelan lalu kembali melanjutkan langkahnya. Dengan cepat membawa Helena duduk dikursi penumpang tepat disamping pengemudi.

Areksa melirik Gabriel sejenak sebelum menekan pedal gas dalam-dalam meninggalkan area Sekolah.

Disisi lain Keanu menoleh lalu melirik Gabriel tajam, "jauh-jauh dari Helena, gue gak mau kejadian buruk dulu keulang lagi"

"Halah Lo siapa ngatur gue?" Sahut Gabriel ketus lalu berjalan pergi

Kepergian Gabriel pun secara langsung dapat membubarkan keramaian murid-murid lain yang tadi ikut berkumpul disana.

Keanu menghela napas lelah, sepertinya masalah besar akan datang lagi, pikirnya.

"Gue tau apa yang Lo pikirin Ken, udahlah, percaya aja sama Areksa, yuk cabut" sahut Leon lalu menepuk bahu Keanu pelan, diikuti Sky dan Kenzo, ketiganya berjalan menuju kelas.

Keanu sendiri berharap Areksa tidak sampai hilang kendali seperti dulu lagi atau kalau tidak, Keanu tidak yakin bisa menghentikan Areksa.

***

"Kata dokter Lo harus istirahat, gausah banyak gerak dulu kakinya"

"Iya sa kamu kenapa jadi bawel banget sih, kamu udah ngomong itu tadi, jangan diulang-ulang terus, Helena gak pikun tau"

Panggilan Helena yang gadis itu katakan tadi sebenarnya terdengar sangat menggemaskan ditelinga Areksa, tapi cowok itu berusaha untuk menjaga ekspresi wajahnya seserius mungkin.

"Ya kalau ga dibilangin, Lo nya suka ngeyel sih, suka lupa, trus malah jadi tambah sakit"

"Kenapa emang kalau aku sakit? Toh kamu juga gak rugi kan? Kalau kamu khawatirin Tante Mia biar nanti aku sendiri yang ngomong ke Tante, biar kamu gausah repot sampe segininya Sa apalagi cuma buat aku"

Areksa menoleh tak suka. Ia benar-benar tidak suka mendengar kata-kata Helena barusan, "enggak! Dengerin gue Hel... Apapun yang gue bilang waktu di UKS tadi itu semua ga serius, gue tadi kebawa emosi, dan satu lagi... Lo gak boleh bilang bahwa diri lu tuh 'cuma' buat gue Hel, karena nyatanya Lo lebih dari itu"

AREKSA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang