HAPPY READING
Janji Damar yang akan mengajaknya berjalan-jalan di malam minggu pun akhirnya tiba. Malam ini Damar maupun Athalia terlihat sangat serasi seperti pasangan pada umumnya yang berlalu-lalang.
Damar sedikit gugup saat ini, bisa dikatakan bahwa Athalia adalah gadis pertama, katakan lah saja bahwa ini adalah cinta pertamanya.
Dulu Damar fikir dirinya tak akan pernah mencintai seorang wanita karena yang dia fikirkan hanyalah ambisi dan kehormatan.
Pada awalnya, niat Damar mendekati Athalia adalah untuk mendapatkan dukungan untuk mencapai tujuannya.
Tetapi, entah darimana perasaan itu datang membuat Damar tak jadi memanfaatkan Athalia dan memutuskan untuk fokus memperjuangkan perasaannya.
"Damar?"
"Lo kenapa ngelamun?" Tanya Athalia.
"E-eh?" Damar tersadar karena terlalu fokus memandang wajah cantik Athalia. Gadis di depannya ini benar-benar membuat dirinya jatuh hati.
"Ayo"
"Eh, iya ayo"
"Mau ngapain kita sekarang?" Tanya Damar.
"Kita jalan-jalan aja sambil cari stan makanan yang enak" sahut Athalia.
"Oke deh"
Mereka berjalan-jalan menuju dari satu tempat ketempat lainnya. Damar benar-benar bahagia hari ini, dirinya tak pernah merasakan debaran yang membuatnya sebahagia ini.
Malam indah yang menenangkan, mereka berdua berkeliling kota merasakan hembusan angin nan sejuk.
Ditemani keheningan semakin membuat suasana menenangkan.
"Atha" ucap Damar memecah keheningan.
"Hm?"
"Menurut lo, gue gimana orangnya?" Tanya damar, Athalia berfikir sejenak.
"Lo baik, care, ya sama aja kayak temen-temen gue yang lain" "kayak temen-temen yang lain ya? Gue cuman di anggap temen berarti" gumam Damar dalam hati.
"Kenapa lo tanya gitu?"
"Gakpapa hhe, cuman mau tau aja" Athalia hanya mengangguk menanggapinya.
😸😸😸😸😸
Netra yang biasanya menatap tajam kini terus saja memperhatikan gadis yang duduk di depannya dengan teduh yang juga menatapnya dengan wajah flat.
Selepas berjalan-jalan bersama Damar. Tepat pukul sembilan lewat saat Athalia telah sampai diantarkan oleh Damar pulang ke rumah, Bundanya langsung menyuruh Athalia berganti pakaian dan disinilah dia sekarang.
Terjebak di antara obrolan para orang tua yang tak sama sekali dia mengerti. Beberapa kali Gara mengajaknya berbicara namun dia menjawab dengan singkat bahkan terkesan malas.
Ngomong-ngomong soal Gara, mengapa pria imut itu jadi jarang sekali muncul. Bahkan dia tak pernah terlihat disekitar Anna maupun mereka, hanya beberapa kali saja namun tidak sesering itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/277566616-288-k971486.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck In A Novel
ФэнтезиSetiap orang adalah tokoh utama dalam kisahnya masing-masing. Seperti layaknya cerita fiksi, hanya saja dalam cerita fiksi mereka terfokus dengan satu tokoh utama, dan yang lainnya adalah pendamping. Tak peduli seberapa buruk sifatnya, dia akan teta...