13||Tidak dapat kembali?

2.4K 284 11
                                    

HAPPY READING

Athalia masih termenung mengingat cerita seorang pria bernama Rico kemarin yang mengaku sebagai sahabat abangnya itu.

Apa yang sebenarnya terjadi di dunia fiksi ini, fikirnya. Dia hanya mau kembali, dan sebenarnya apa alasan dia di sini.

Karena, asik melamun hingga tak sadar jika dia menyenggol seseorang.

"Eh? Maaf bu, sekali lagi saya minta maaf," ucap Athalia sembari membantu seorang ibu yang tak sengaja dia senggol, sehingga barang bawaan ibu tersebut jatuh berserakan.

Netra Athalia tertuju kepada suatu barang yang menarik perhatian nya. Dan mengapa ini mirip sekali dengan buku novel yang membawanya ke tempat ini.

"Makasih nak," ucap Ibu tersebut.

"Sama-sama bu, eh.. saya boleh tanya?" Ucap Athalia hati-hati. Ibu tersebut mengangguk.

"Buku.. yang tadi, itu punya ibu? Kalo boleh saya tau buku itu dapat dari mana ya?" Ibu tersebut terlihat terkejut saat Athalia menanyakan soal buku tersebut tapi beberapa saat kemudian dia menetralkan ekspresinya itu dan tersenyum.

"Iya, buku ini punya saya. Bisa kita bicara? Tapi di toko saya. Bagaimana?" Tanya Ibu itu. Athalia mengangguk mengiyakan ajakannya.

Setelah sekitar menit mereka berjalan kini mereka telah sampai di depan sebuah toko tua yang cukup usang. Sebenarnya Athalia sedikit takut untuk masuk ke sana, tetapi dia sangat penasaran akan apa yang sebenarnya terjadi karena dia mempunyai firasat bahwa Ibu pemilik toko ini tau tentang apa yang terjadi kepadanya.

"Mari masuk!" ajaknya. Athalia tersenyum kemudian mengikuti langkah Ibu itu hingga sampailah mereka di ruangan yang nampak lebih terawat dari pada di depan tadi.

Athalia dipersilahkan duduk di sofa sambil menunggu Ibu itu kembali.

Tak lama setelahnya Ibu tua itu datang dengan membawa novel dan sebuah buku lainnya.

"Perkenalkan namaku Sisil, kamu bisa memanggilku madam Sisil. Kutebak namamu Helena kan?" Athalia yang awalnya mengangguk kini melotot karena terkejut. Bagaimana wanita tua ini tau nama aslinya?

"Tak perlu terkejut seperti itu Helen, aku akan menjelaskan semuanya kepadamu. Ini..!" ucap madam Sisil menyodorkan Novel 'Love at school' .

"Ini adalah buku yang membawamu ke dalam dunia ini bukan?" Athalia mengangguk cepat dan mengamati buku itu, lebih usang daripada yang dia punya fikirnya.

"Madam, aku mau tanya. Apa dunia ini sebelumnya hidup? Maksudnya sebelum jiwa aku menempati tubuh tokoh Antagonis ini." Tanya Athalia, madam Sisil mengangguk membuat Athalia mengernyit pantas saja para tokoh berlagak layaknya manusia sungguhan dan bukannya tokoh novel.

"Ini duniamu sekarang Helena. Tak ada cara keluar meskipun kamu menyelesaikan endingnya. Dan sekalipun kamu mati nanti," perkataan madam Sisil berhasil membuat Athalia mematung tak bisa berkata apa-apa lagi.

"T-tapi kenapa madam?! Aku bahkan gak tau gimana caranya aku bisa nyampe ke tempat ini! Gimana sama tubuhku?! Orang tuaku?! Dan teman-teman ku," ucap Athalia frustasi.

"Badan mu tetap hidup. Jiwamu juga masih menempati tubuh aslimu, hanya saja jiwa mu terbagi. Namun, secara sadar kamu berada di sini. Menjalani dan merasakan kehidupan di dunia yang menurutmu tak nyata ini," jelas madam Sisil.

"Kamu akan mengerti dengan semua ini ketika kamu membaca diary miliknya," madam Sisil menyodorkan buku diary yang pernah diberikan oleh seseorang kepadanya.

Karena merasa pusing dengan kejadian di luar nalar manusia ini. Athalia berpamitan kepada madam Sisil dan segera pulang.

"Aku sudah menyelesaikan tugasku Nar, aku harap dia tak akan seceroboh kamu,"

Stuck In A Novel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang