Chapter 5

492 38 0
                                    

Juyeon mendorong pelan kursi roda yang digunakan Chanhee keluar dari area garden café itu. Ia mengabaikan Chanhee yang memberontak, tidak ingin dibawa pulang sekarang.

Younghoon menatap keduanya hingga mereka hilang dari pandangan. Chanhee... Dia menggunakan kursi roda, itu artinya... Dia lumpuh?

Sangyeon melirik ke arah Younghoon yang masih menatap kepergian Chanhee dan Juyeon. "Huh, kenapa kau? Kaget?"

Younghoon buru-buru menoleh ke arah Sangyeon yang kini menatapnya tajam. "Di-dia... Chanhee..."

"Ya. Chanhee lumpuh. Dan bisu. Kenapa? Baru tahu? Puas kau sekarang, hah?" potong Sangyeon cepat.

"A-aku... Aku tidak tahu kalau dia..."

"Apa sih yang kau tahu, hah?! Yang kau tahu hanya mementingkan perasaanmu dan juga si brengsek Changmin itu, tanpa memikirkan adikku sedikit pun."

"Hyung, aku... Aku benar-benar tidak tahu... Kenapa... Kenapa dia menjadi seperti itu?" tanya Younghoon masih dalam keterkejutannya.

"Cih. Kau ini. Ikut aku sekarang." bentak Sangyeon sambil menarik kerah baju Younghoon dengan kasar. Younghoon buru-buru berdiri dan menyempatkan diri meletakkan beberapa lembar uang di meja lalu langsung mengikuti Sangyeon.

Sangyeon menyeret Younghoon keluar dari area garden café dan menuju sudut taman yang sepi. Dihempaskannya Younghoon dengan kasar hingga Younghoon jatuh terduduk di rumput.

"Sebelumnya, aku ingin memberikan ini dulu padamu."

BUG!!

Tanpa ragu-ragu, Sangyeon melayangkan tinjunya ke arah Younghoon. Younghoon meringis kesakitan sambil memegangi perutnya yang ditinju Sangyeon.

"Bangun." titah Sangyeon tajam.

Younghoon berdiri sambil terhuyung dan lalu duduk di kursi taman.

Sangyeon menatap Younghoon tajam. Dia berdiri di hadapan Younghoon yang sedang duduk. "Kau. Kenapa kau bisa ada disini, hah?!" bentak Sangyeon.

"Aku... Aku kesini karena bertugas di kantor cabang Tokyo." jawab Younghoon pelan.

Sangyeon mendengus kesal. "Cih! Kenapa kau ada di sini sih?! Sudah jauh-jauh kubawa Chanhee pindah dari Seoul ke Tokyo agar melupakan masa lalunya. Sekarang, kenapa kalian bisa bertemu lagi?!"

Younghoon terdiam. Dibiarkannya Sangyeon memarahinya habis-habisan. Bagaimana pun juga, dia memang bersalah bukan? Karena dua tahun lalu menyakiti Chanhee?

"Kau akan menetap di sini?"

"Ya."

"Astaga!! Jadi sekarang, Chanhee tinggal satu kota lagi denganmu?! Sial!!" Sangyeon mengumpat kesal mendengar jawaban Younghoon.

"Kenapa kau bisa bersama dengan Chanhee tadi, hah?"

"Kemarin... Aku menemukan dompetnya yang terjatuh di rumah sakit. Lalu aku memintanya bertemu hari ini untuk mengembalikan dompetnya."

Sangyeon menghela nafas panjang. "Lalu, apakah istrimu si brengsek Changmin itu juga ada di sini?"

"Hyung... Aku tidak jadi menikah dengannya."

"APA?! Kalian tidak jadi menikah?! Bagaimana bisa?!"

Younghoon tersenyum miris. "Ya, jadi... Tadinya, tanggal 26 April kami akan menikah. Tapi batal, karena...."

"Karena Changmin shock, dia hampir tertabrak saat hendak menyebrang jalan menuju gereja, ya kan?" potong Sangyeon.

Younghoon menatap Sangyeon kaget, "Hyung, dari mana kau tahu...."

Bbangnyu - Our Destiny [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang