Chapter 15

204 26 0
                                    

Sangyeon pov

"Jadi, katakan padaku. Apa saja yang terjadi selama aku tidak berada di sini?" Kuhempaskan tubuhku ke sofa besar di ruang tengah apartemen Younghoon, sambil terus mengawasi Chanhee.

"Yaa, apa-apaan kau Hyung? Seenaknya saja langsung bertanya-tanya seperti itu, ceritakan dulu tentangmu! Kapan kau kembali dari New York? Dan ke mana saja kau sehingga tidak bisa dihubungi sekalipun?" sahut Chanhee kesal sambil mempoutkan bibirnya.

"Hahaha maaf, aku benar-benar penasaran soalnya. Aku baru sampai di Tokyo tadi siang. Tadinya aku ingin segera ke sini sehabis dari bandara, tetapi karena bawaanku banyak aku memutuskan untuk pulang ke rumah dulu. Setelah menaruh koper-koper aku langsung ke sini. Oh iya, sebelumnya aku sempat mampir ke restoran dulu tadi untuk membeli makan malam buat kita. Kalian belum makan, kan?"

Kuletakkan dua kantong plastik berisi makanan di atas meja. Younghoon segera mengambilnya dan membukanya di ruang makan. "Hmm sepertinya lezat sekali, biar kusiapkan dulu di meja, Hyung."

"Ya, Younghoon-ah. Nah, sekarang sudah jelas kan, Chanhee?" kataku sambil mencubit pelan pipi Chanhee dengan gemas.

"Uuhh, kau ini Hyung! Belum selesai, kau belum menjawab pertanyaanku mengapa kau tidak bisa dihubungi terus."

"Oh iya, aku lupa! Maaf soal itu. Selama di sana aku sibuk sekali. Awalnya aku masih bisa menggunakan nomor ponsel Jepangku tapi lama kelamaan nomornya mati dan aku tidak sempat untuk mengurusnya, karena itulah aku mengganti nomorku selama di sana dan aku lupa untuk memberitahumu saking sibuknya Chanhee, hehehe. Maaf ya?"

"Aisshh, kau ini Hyung. Coba kalau aku yang tidak bisa dihubungi, kau pasti marah duluan. Lalu bagaimana dengan eomma dan appa?"

"Syukurlah sekarang appa sudah sehat kembali, ia sudah beraktivitas seperti biasa lagi. Eomma juga, keduanya baik-baik saja makanya sekarang sudah bisa aku tinggal untuk kembali ke sini."

"Ooh, syukurlah. Aku senang mendengarnya."

"Nah, sekarang giliran kau yang bercerita, Chanhee! Apa saja yang terjadi selama aku pergi? Bagaimana bisa kau kembali berbicara dan bahkan berjalan?"

Chanhee tertawa kecil mendengar pertanyaanku yang berbondong-bondong itu. "Yeah, ceritanya panjang sekali Hyung, aku bingung harus mulai dari mana."

"Tidak! Kau harus menceritakan SEMUANYA padaku!"

"Ahahaha.... Younghoon Hyung, bantu aku menceritakannya."

"Baiklah, baiklah... Tapi sambil makan saja, ya? Makanannya sudah aku siapkan di meja. Ayo, Hyung. Jangan cemberut seperti itu, aku janji akan menceritakan semuanya." jawab Younghoon sambil menghampiri aku dan Chanhee yang sedari tadi mengobrol di ruang tengah.

"Iya, Hyung. Sangyeon Hyung ayo kita makan!"

Aku pun menghela nafas dan mengangkat kedua bahu sambil bangkit dari dudukku. Kulihat Younghoon meraih pegangan kursi roda Chanhee dan mendorongnya dengan hati-hati menuju meja makan. Mereka sedikit berbincang, entah apa yang dikatakan Younghoon – tetapi disahuti dengan tawa kecil dari Chanhee. Terlihat ekspresi keceriaan yang jelas dari raut wajahnya.

"Hyung, ayo cepat ke sini! Apa perlu aku minta Younghoon Hyung untuk menjemputmu dengan kursi rodaku?"

"Ahaha, tidak." sahutku sambil menyusul Chanhee dan Younghoon yang sudah duduk di meja makan.

***

"Oke, sekarang aku tagih janjimu tentang cerita yang belum kau ceritakan itu." Aku memulai pembicaraan sambil menyuap sesendok nasi ke mulutku.

"Hahaha baiklah, baiklah... Younghoon Hyung, ayo ceritakan."

Younghoon pun meringis kecil mendengarnya. "Jadi begini, Hyung..."

Bbangnyu - Our Destiny [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang