Chapter 6

365 28 0
                                    

Suatu hari, ketika Younghoon baru saja selesai bekerja. Hari sudah sore menuju malam. Ia membereskan barang-barangnya lalu beranjak keluar dari kantornya. Perutnya lapar, tapi ia sedang malas untuk memasak makan malamnya sendiri. Maka, ia memutuskan untuk mengendarai mobilnya menuju salah satu mall untuk makan malam sekaligus mencuci mata.

Younghoon berjalan-jalan sendiri di dalam mall itu. Ketika ia melewati toko busana pengantin, matanya menangkap sosok laki-laki cantik yang sangat dikenalnya. Younghoon pun menghentikan langkahnya lalu berhenti di depan etalase toko sambil mengawasi laki-laki itu.

Laki-laki manis nan cantik itu sedang duduk di dalam toko sambil melihat-lihat baju pengantin. Ketika laki-laki itu menolehkan kepalanya, tebakan Younghoon benar. Itu adalah Chanhee.

Chanhee yang tengah asyik melihat-lihat baju pengantin, tanpa sengaja menolehkan kepalanya ke arah luar toko dan matanya menangkap sosok Younghoon yang tengah memandanginya dari kaca etalase. Chanhee pun tersenyum senang. Sudah hampir 2 minggu ini dia tidak bertemu dengan Younghoon dan kalau tidak salah sama sekali tidak berkomunikasi dengannya. Ia melambaikan tangannya ke arah Younghoon, mengajaknya masuk.

Younghoon tersenyum melihat lambaian tangan Chanhee. Ia pun hendak memasuki toko, tapi segera membatalkan niatnya begitu melihat sosok Juyeon yang kini berada di sebelah Chanhee dan membicarakan sesuatu sambil menunjuk beberapa baju pengantin.

Senyum di wajah Younghoon memudar digantikan rasa cemburu di hatinya. Bodoh! Tentu saja Chanhee bersama Juyeon di toko busana pengantin itu, mereka kan akan menikah sebentar lagi. Pasti sekarang mereka sedang membeli baju untuk pernikahan mereka!

Younghoon tersenyum miris melihat pemandangan di hadapannya. Ia pun membatalkan niatnya untuk masuk menemui Chanhee dan mulai berjalan ke arah lain.

Chanhee yang menyadari kepergian Younghoon buru-buru mengarahkan kursi rodanya keluar toko dan menghampiri Younghoon. Ditariknya ujung baju Younghoon yang membuat si pemilik baju menoleh kaget.

"Loh, Chanhee! Kenapa di sini?!" kata Younghoon kaget.

Chanhee tersenyum lebar sambil menggerakkan tangannya, berbicara bahasa isyarat. "Habis kau pergi begitu saja sih! Kenapa tiba-tiba pergi seperti itu? Kau melihatku kan tadi di dalam? Kenapa tidak masuk?"

Younghoon baru saja hendak membuka mulut untuk berbicara, tapi batal karena keburu terpotong oleh sebuah suara. "Chanhee!! Astaga, aku kaget sekali! Kenapa pergi tiba-tiba begitu, sih?!"

Chanhee dan Younghoon pun menoleh dan melihat seorang laki-laki yang berlari-lari kecil ke arah mereka.

"Lain kali bilang dulu kalau mau keluar, jangan asal meninggalkanku seperti itu, Sayang." lanjut Juyeon sambil menangkupkan kedua tangannya di wajah Chanhee.

Chanhee pun menjelaskan dengan bahasa isyaratnya, "Tadi aku bertemu dengan Younghoon, makanya aku langsung keluar untuk menghampirinya."

Juyeon pun menoleh ke arah Younghoon. "Ah ya, kau pasti Kim Younghoon kan? Oh, kita belum berkenalan secara formal ya? Aku Lee Juyeon, tunangan Chanhee. Salam kenal."

Younghoon memaksakan senyum di wajahnya meski hatinya sakit lalu menyambut uluran tangan Juyeon. "Ya, aku Kim Younghoon. Salam kenal."

Chanhee menarik-narik baju Juyeon, lalu berbicara menggunakan bahasa isyaratnya lagi. Juyeon mengangguk mengiyakan perkataan Chanhee.

"Younghoon, Chanhee barusan bilang bagaimana kalau kau ikut dengan kami? Sesudah dari toko busana pengantin itu, kami berencana makan malam. Bagaimana? Ikut ya? Kita makan malam bersama." ajak Juyeon pada Younghoon.

Bbangnyu - Our Destiny [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang