06 - My Queen

3K 184 145
                                    

Haii ketemu lagi dengan aku!!! Jangan lupa untuk vote dan komen di setiap paragraf nya💞

"Happy reading"

***

  Saat ini Starla telah berada di dalam kamar nya. Selesai membersihkan diri dan juga makan, ia diperintahkan sang ibu untuk mengistirahatkan diri.

  Dokter telah memeriksa pergelangan tangan nya. Tidak mengalami cedera terlalu parah, pergelangan nya hanya keseleo karena menahan tubuhnya saat terjatuh.

  Starla memandangi tangan nya yang telah di perban. Melihat dari sisi kanan dan kiri. Memang terlihat bengkak, namun tidak terlalu sakit. Terasa sakit hanya pada saat di sentuh saja.

  Tapi kenapa keluarga nya begitu merasa cemas? Bahkan ayahnya yang sedang berada di kantor langsung pulang setelah mendengar putri kesayangan nya itu terluka.

  Starla menghela nafas. Meletakkan sebelah tangan nya di atas perut, kemudian memejamkan mata.

  "Semuanya terlalu berlebihan." gumam Starla.

  Namun, baru saja mata nya terpejam dering ponsel milik nya terdengar.

  Starla berdecak, membuka matanya dan menoleh ke arah nakas dimana ponsel milik nya berada. Tangan nya meraih ponsel tersebut, melihat nama yang tertera dilayar ponsel membuat Starla melotot, dengan cepat ia mengubah posisinya menjadi duduk.

  Tentu saja yang menghubungi nya adalah Raven. Siapa lagi?

  Berdehem untuk menetralkan suara serta menetralkan jantung nya yang tiba-tiba berdetak dengan cepat. Starla tidak tau alasan nya, semenjak mengetahui bahwa Raven adalah anak laki-laki yang menemani nya dulu di taman, jantung Starla terus berdebar setiap mengingat dan mendengar sesuatu tentang Raven.

  Setelah menetralkan suara dan jantung nya, perlahan jemari lentik gadis itu menggeser icon hijau untuk menerima panggilan tersebut dan menempelkan benda pipih itu di telinga nya.

  Diam. Tidak ada suara apa pun saat panggilan terhubung, membuat Starla mengernyit bingung. Apa panggilan nya berakhir? Tapi saat Starla melihat layar ponselnya panggilan tersebut masih terhubung.

  Starla tidak tau saja, bahwa Raven disana juga berusaha untuk mengendalikan dirinya. Sama merasa berdebar setelah Starla menerima panggilan darinya.

  "Ekhem..."

  Terdengar deheman dari seberang sana membuat Starla terperanjat merasa terkejut.

  "Hallo Queen!" sapa Raven dari seberang sana.

  "Hallo Raven!" sapa Starla balik.

  "Hm, lagi sibuk?" tanya Raven untuk berbasa-basi. Ia tidak tau harus berkata apa, semua yang ada di pikiran nya terasa hilang seketika setelah mendengar suara Starla.

  "Enggak kok. Kenapa Raven?" tanya Starla.

  "Enggak apa, cuma pengen nelpon kamu aja." kata Raven membuat Starla mengulas senyum malu.

  "Oh gitu," sahut gadis itu tidak tau harus berkata apa.

  "Sorry tadi aku nggak sengaja nabrak kamu. Soalnya aku lagi buru-buru banget." kata Raven meminta maaf untuk kejadian yang terjadi tadi siang.

RAQUEENZA || REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang