RAQUEENZA || REVISI

20 - Bertengkar

Haii ketemu lagi dengan aku!!! Jangan lupa untuk vote dan komen di setiap paragraf nya💞

"Happy reading"

***

  Hari sudah terlihat semakin sore. Ibu Starla sudah menghubungi gadis itu selama di rumah Raven dan menyuruh Starla untuk segera pulang karena sudah hampir malam.

  Dan disini dirinya berada bersama dengan Raven, didalam mobil yang di kendarai oleh lelaki itu. Setelah makan siang bersama tadi mereka melanjutkan berbincang dengan ibu Raven, membicarakan begitu banyak hal. Starla juga sempat bertemu dengan ayah Raven yang baru pulang dari kantor.

  Satu hal yang Starla lupa tanyakan pada Raven maupun ibunya, itu mengenai foto anak kecil laki-laki yang ada di kamar Raven tadi. Sekarang ia ingin bertanya pada lelaki itu.

  "Raven," panggil nya.

  "Hm?" gumam Raven menjawab. "Tadi waktu di kamar Raven, Queen liat ada foto anak kecil, itu siapa?" Gadis itu mengubah posisi menjadi menyamping menghadap Raven.

  "Foto anak kecil? Itu aku, sayang."

  "Bukan Raven,"

  "Terus siapa? Foto nya di kamar aku kan? Berarti itu foto aku."

  Starla menjadi kesal sendiri, "Bukan loh! Queen tau di foto itu Raven, tapi anak kecil yang satunya, di foto keluarga Raven."

  "Oh... Bilang dong, sayangku." tutur Raven mengerti siapa yang di maksud oleh Starla. "Itu bang Arga, saudara aku."

  "Queen baru tau kalau Raven punya saudara," tutur Starla. Raven tersenyum dan mengangguk, mengelus puncak kepala Starla. "Iya, aku belum pernah bilang ke kamu."

  Starla mengangguk tanda mengerti, "Kok tadi bang Arga nya nggak keliatan di rumah?" tanya Starla.

  Mobil Raven berhenti tepat di depan perkarangan rumah Starla, sebelum menjawab lelaki itu mengubah posisinya menghadap kearah Starla. "Tadi nggak ada di rumah, dia pergi kuliah."

  "Pergi kuliah? Hari libur gini?"

  "Hm," Raven bergumam. "Dia sibuk ngurus skripsi nya. Setiap hari harus bolak balik kampus, sesekali juga bang Arga pergi ke kantor papa untuk ikut ngurus kerjaan." kata Raven menjelaskan betapa sibuk saudara nya itu.

  "Keren banget bang Arga, bisa kerja sambil kuliah gitu." sahut Starla merasa kagum pada Arga.

  "Iya gitu, papa yang minta. Papa bilang biar nanti waktu udah selesai kuliah dan mulai kerja bang Arga nggak kaget lagi."

  "Bener sih, bang Kenzie juga disuruh sama ayah kayak gitu. Sekarang juga dia lagi nyusun skripsi katanya."

  Raven bergumam menanggapi. Menyimak dengan tenang semua cerita yang keluar dari mulut Starla. Raven senang dengan hal seperti ini.

  "Mau tetap disini?" tanya Raven membuat Starla kebingungan.

  "Apa?"

  "Kita udah sampai di rumah kamu, sayang. Mau pulang atau ikut bareng aku lagi?"

  Menyadari hal itu Starla melirik sekitar, benar ternyata mereka sudah sampai di rumah nya. Karena terlalu banyak bicara ia sampai tidak menyadari hal itu.