Haii ketemu lagi dengan aku!!! Jangan lupa untuk vote dan komen di setiap paragraf nya💞
"Happy reading"
***
Pagi-pagi sekali, terlihat Raven telah siap dengan seragam yang ia pakai. Ia merasa begitu semangat karena pagi ini akan berangkat sekolah bersama Starla.
Siap dengan semuanya, Raven keluar dari kamar menuruni tangga dan menuju meja makan. Disana sudah terlihat Dania yang sedang menyiapkan sarapan untuk keluarga kecilnya.
"Pagi ma!" sapa Raven mengecup pipi sang ibu.
"Pagi sayang. Tumben banget udah rapi jam segini?" tanya Dania saat melihat sang putra telah memakai seragamnya. Dan mengingat waktu baru menujukkan pukul enam pagi.
"Enggak apa kok ma," kata Raven duduk di kursi yang tersedia disana.
"Ada kegiatan?" tanya Dania kembali, tangannya meraih piring mengisikan makanan untuk Raven.
"Enggak ada ma," sahut Raven.
"Terus?" Diana tampak begitu ingin tau, karena jarang sekali putranya yang satu ini sudah siap begitu awal untuk pergi ke sekolah. Terkadang ia akan siap lima belas menit sebelum masuk sekolah.
"Raven mau jemput pacar nya ma," kata Arga yang tiba-tiba datang.
"Raven punya pacar? Kok mama nggak tau? Kenapa nggak di kenalin ke mama nak?" tanya Dania secara beruntun. Raven hanya tersenyum, menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal.
Ia tidak membantah akan perkataan Arga yang mengatakan jika ia ingin menjemput pacar. Karena memang benar itu adanya, ya walau sekarang Starla bukan pacar nya tapi mungkin nanti? Kita lihat saja.
"Belum jadi pacar ma, cuma teman. Tapi mungkin nanti jadi pacar." kata Raven terkekeh.
"Mau lo itu," kata Arga menyahut.
"Woah bagus dong kalau gitu. Cantik nggak? Kapan-kapan kenalin ke mama dong, mama juga mau liat calon menantu mama." kata Dania begitu semangat.
"Iya kapan-kapan Raven bawa kerumah. Sebenarnya mama juga kenal, tapi nggak tau mama masih ingat atau enggak."
"Mama kenal? Siapa?" tanya Dania.
"Queen,"
"Queen? Starla? Cewek yang sering kamu ceritain ke mama?"
"Iya ma itu," kata Raven.
"Oh jadi selama ini lo sering cerita ke mama? Hebat banget." kata Arga menimpali.
"Kamu udah ketemu sama dia? Dimana nak?" tanya Dania. Ia tau betul akan gadis bernama Starla itu atau yang sering dipanggil Queen oleh sang putra.
Dania masih mengingat jelas dimana pertama kali pertemuan antara Raven dan juga Starla. Semenjak hari itu pula, Raven selalu merengek ingin bertemu kembali dengan Starla. Namun bagaimana bisa? Mereka saja tidak tau kediaman Starla dimana.
Dan semenjak itu pula, Raven tidak pernah berteman atau berkenalan dengan seorang gadis hingga sekarang. Raven selalu bercerita pada Dania bahwa ia ingin mencari keberadaan Starla dan ingin bertemu dengan nya. Namun semua itu tidak terjadi, ia tidak dapat menemukan keberadaan Starla.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAQUEENZA || REVISI
Novela JuvenilMy first story✨ Pertemuan singkat di sebuah taman, menimbulkan rasa tekad yang kuat untuk Raven Putra Alexander menjaga seorang gadis bernama Starla Queenza Baseera. Hingga beberapa tahun kemudian mereka bertemu kembali. Dan membuat rasa itu semakin...
