21 - Minta maaf

986 72 363
                                    

Haii ketemu lagi dengan aku!!! Jangan lupa untuk vote & komen di setiap paragraf nya💞

"Happy reading"

***

  Starla memasuki kamar dengan perasaan kesal. Melemparkan tas nya keatas kasur dan merebahkan dirinya juga disana. Menghela nafas dengan perlahan mencoba untuk bersabar, walau perasaan kesal pada saudara nya itu masih melekat.

  "Apaan coba nuduh-nuduh kayak gitu," gerutu Starla mengingat kembali perkataan Kenzie saat di bawah tadi.

  "Udah di jawab baik-baik masih juga nggak percaya," lanjut nya. "Iih abang kenapa sih!" Teriak gadis itu mengubah posisi nya yang semulanya terlentang menjadi miring.

  Starla rasa ia ingin menangis sekarang juga karena terlalu kesal. Ia tidak suka saat Kenzie bicara seperti itu, padahal ia tidak melakukan apapun. Ia juga tidak suka Kenzie menjadi semakin terlihat posesif kepadanya.

  Saat masih menggerutu tentang kekesalan nya, terdengar pintu kamar nya diketuk. Padahal Starla merasa tidak ingin di ganggu sekarang.

  "Huh, masuk!" jawab nya dengan terpaksa.

  Tidak lama kemudian pintu pun terbuka dan Starla mendapati sang ibu disana. Melihat itu Starla bangkit dari posisinya, duduk memperhatikan Audrey yang menampilkan senyum teduh kearahnya.

  Setelah menutup kembali pintu kamar Audrey berjalan dan kemudian duduk di samping putrinya itu. Mengelus surai panjang Starla dengan sayang.

  "Ada masalah dengan abang?" tanya Audrey dengan lembut.

  "Bunda..." panggil Starla begitu manja lalu memeluk sang ibu. "Abang ngeselin banget," adu nya.

  Audrey terkekeh mendengar rengekan manja dari putrinya itu. "Kenapa sayang?"

  "Tadi Lala baru pulang dianterin sama Raven, tapi waktu di depan gerbang mobil Raven udah berhenti itu kita masih bicara makanya Lala lama keluar dari mobil. Ternyata disitu abang udah ada dan nunggu dari mobil Raven itu berhenti," kata Starla menceritakan kejadian tadi.

  "Waktu Lala udah keluar dan mau masuk rumah Lala liat abang berdiri di depan, muka dia serem banget kayak marah gitu. Terus abang nanya Lala darimana udah itu abang nuduh Lala yang bukan-bukan karena lama keluar dari mobil Raven." lanjut nya.

  Selesai menceritakan masalah nya dan juga Kenzie, air mata Starla yang sedari tadi ia tahan sudah menetes. Keluar membasahi pakaian Audrey.

  "Maksud abang nggak gitu sayang. Abang bukan nuduh Lala yang bukan-bukan, abang cuma khawatir sama kamu." kata Audrey menjelaskan pada Starla.

  Ia mengerti apa yang dimaksud oleh Kenzie dan mengerti apa yang dilakukan nya, sebagai saudara ia pasti punya rasa khawatir terhadap adik perempuan nya jika sudah memiliki kekasih.

  "Selama ini kamu nggak pernah pulang sampai jam segini juga kan kalau bukan sama abang?" tanya Audrey kembali.

  Starla mengangguk masih dengan isak tangis nya.

  "Ini salah Lala juga bun, abang sebelumnya udah nanya baik-baik ke Lala nanya darimana tapi Lala jawab nya malah nggak bener. Mungkin karena itu abang malah nuduh Lala?"

RAQUEENZA || REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang