08 - NT

2.5K 148 143
                                    

Haii ketemu lagi dengan aku!!! Jangan lupa untuk vote dan komen di setiap paragraf nya💞

"Happy reading"

***

  "Tadi aku sempat ketemu sama ayah kamu," kata Raven pada Starla yang duduk di sebelah nya.

  Saat ini keduanya sedang berada di dalam mobil untuk menuju ke sekolah. Setelah berbincang sedikit bersama Andreas tadi dan menunggu sebentar diluar, keduanya langsung berangkat.

  Sebelumnya Andreas sempat menawarkan untuk masuk terlebih dahulu dan bertemu ibu Starla. Namun Raven menolak dan berkata akan bertemu lain kali saja.

  Starla yang mendengar penuturan Raven pun sedikit terkejut, Raven bertemu ayah nya?

  "Loh iya? Gimana? Ayah marah nggak sama Raven?" tanya gadis itu mengubah posisi duduk nya menjadi menyamping agar bisa melihat Raven.

  "Ayah kamu nggak marah, cuma kasi pesan aja harus bawa kamu hati-hati dan jangan sampai ada lecet sedikit pun." Starla mendengus mendengar hal itu. Lagi? Ayah nya berlebihan.

  "Ayah berlebihan deh, padahal kan cuma kesekolah doang." Merasa kesal akan sang ayah yang menurut nya terlalu berlebihan, sejak kemarin keluarga nya tampak seperti itu.

  "Enggak apa, wajar Queen ayah kamu khawatir. Apalagi saat tau kamu berangkat bareng aku, jadi nggak ada salahnya bukan ayah kamu bilang gitu?" kata Raven bertanya pada gadis yang masih memasang wajah kesal nya itu.

  "Itu enggak wajar Raven! Raven tau? Semua orang yang anterin Queen di bilangin kayak gitu, termasuk Zeze, bang Ken dan mang ujang yang udah sering nganterin Queen kemana-mana," oceh Starla mengingat dimana saat sang ayah akan selalu berpesan pada orang-orang yang akan membawa anak gadis nya itu.

  Raven terkekeh mendengar hal itu, "Ayah kamu cuma nggak mau kamu kenapa-kenapa Queen, wajar aja dia ayah kamu jadi ada rasa khawatir."

  "Iya sih. Tapi Raven tau? Kemarin waktu ayah denger Queen jatuh dan keseleo, ayah langsung pulang dari kantor nya padahal waktu itu ayah bakal ada pertemuan sama kolega bisnis nya. Gitu pula sama bunda dengan bang Ken mereka langsung panik dan panggil dokter, padahal ini cuma bengkak sedikit di urut dikit juga udah sembuh. Berlebihan kan?" Jelas Starla mengingat kejadian kemarin membuat nya kesal kembali.

  "Enggak ada yang berlebihan untuk mengenai putri kesayangan Queen, apalagi kamu satu-satu nya putri dan cucu perempuan kan? Jadi wajar aja mereka khawatir kayak gitu sama kamu." kata Raven menjelaskan pada Starla.

  Gadis itu menoleh, menatap Raven yang masih fokus menyetir mobil. "Raven tau Queen putri dan cucu perempuan satu-satu nya?" Raven mengangguk mendengar pertanyaan Starla.

  "Tau darimana? Queen nggak ada bilang tuh," kata Starla berpikir mencoba mengingat apa ia pernah mengatakan pada Raven sebelumnya.

  "Kamu lupa kalau Zegran itu temen aku?" tanya Raven membuat Starla baru mengingat jikalau sepupu nya itu berteman baik dengan Raven. Pasti Raven tau informasi nya dari Zegran.

  "Oh iya, Queen lupa." Kekeh Starla, Raven pun ikut terkekeh menggelengkan kepalanya serta tangan nya terangkat mengacak pucuk kepala Starla dengan gemas.

RAQUEENZA || REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang