τρία

8.1K 1.3K 25
                                    

Semua pasang mata tengah menatap terkejut ke arah prajurit dan panglima dari kerajaan zelos. Kuda-kuda kerajaan dipacu perlahan untuk membawa para penunggangnya ke tempat yang dituju.

Para rakyat zelos membulatkan kedua mata mereka, setelah hampir delapan belas tahun. Pintu raksasa kerajaan dibuka dan kembali menampakan para prajurit terbaik mereka.

Kun tersenyum tipis ketika dapat merasakan kembali dan melihat keadaan diluar istana. Banyak yang berubah disana, dan kun menyayangkan hal tersebut karena tidak dapat ikut merasakan perubahan masyarakat zelos.

"Panglima kun, rombongan kerajaan utara telah sampai di perbatasan" lapor salah satu prajurit yang berada di kanan kun. Kun menerima gulungan kertas yang diberikan oleh prajurit tersebut kemudian mengangguk dan memacu cepat kuda hitamnya diikuti oleh beberapa prajurit di belakangnya.

 Kun menerima gulungan kertas yang diberikan oleh prajurit tersebut kemudian mengangguk dan memacu cepat kuda hitamnya diikuti oleh beberapa prajurit di belakangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa ada hal yang menganggumu ratuku?" Tanya raja dari antares tersebut ketika mendapati raut tak tenang dari sang ratu.

"Aku hanya mengkhawatirkan beberapa hal yang mulia" cicit pelan sang ratu dengan suara anggunnya membuat sang raja tersenyum teduh.

"Aku adalah rajamu, dan kau adalah ratuku. Jangan menyimpan kekhawatiranmu seorang diri. Berbagilah pada suami mu ini" ujar lembut johnny yang seketika membuat dada sang ratu menghangat. Ten tersenyum manis dan menatap iris tajam nan tegas milik sang raja.

Rombongan kerajaan antares tersebut terhenti ketika mendapati beberapa prajurit istana zelos menghadang mereka membuat raja dari antares tersebut mengerutkan keningnya. Batinnya berkecamuk apakah kedatangannya juga ditolak mentah-mentah oleh zelos.

"Apa zelos juga menolak kedatangan seorang raja?" Tajam johnny yang sudah keluar dari kereta kudanya diikuti dengan sang ratu.

Ten mencoba menenangkan emosi dari sang suami dengan memberikan afeksi sentuhan pada tangan kekar milik johnny. Namun pasangan raja dan ratu tersebut tersentak ketika para prajurit zelos yang menghandang mereka tengah berlutut dan memberi hormat.

"Maaf atas kelancangan kami yang mulia. Raja zelos mengirim hamba kemari untuk menyambut dan memastikan keamanan dari yang mulia raja dan ratu." Ujar kun dengan nada tegasnya. Seketika hati raja dari antares tersebut terasa lega karena kunjungannya tidak ditolak malah disambut. Ten ikut tersenyum lembut beban di pundaknya terasa lebih ringan. Rasa kekhawatirannya berkurang karena mendapati zelos mau menerima dan membuka diri mereka.

.
.
.

Tepat delapan belas tahun raja dari antares tersebut tidak pernah lagi menginjakan kedua kakinya ke dalam istana yang dulunya sering ia kunjungi tersebut.

Para pelayan istana dan pengawal berderet untuk menyambut kedatangan raja dan ratu antares pemimpin empat kebesaran.

"Maaf atas ketidaknyamanan yang kami buat yang mulia raja dan ratu. Tolong katakan pada kami jika yang mulia membutuhkan sesuatu" ujar sang kepala pelayan dengan nada penuh kesopanan membuat ten tersenyum lembut.

ZELOS : The Fourth Kingdom ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang