[14] : home

1.1K 159 11
                                    

Sudah hari keempat Minju berada di Busan dan itu tandanya ia harus check out dari hotel dan tinggal di rumah Yuri untuk 7 hari kedepan.

Minju mengantarkan kedua kakaknya dan juga Karina ke airport yang ditemani oleh Yuri. Mereka ber-5 sedang berada di waiting room.

"Yuri," ucap Chaewon.

Posisi nya Yuri duduk diantara Minju dan Chaewon. Ketika Chaewon memanggil nama Yuri, Minju reflek menolehkan wajahnya untuk memantau jika Chaewon melakukan hal-hal yang tidak ia inginkan.

"Kenapa kak?" tanya Yuri.

"Maaf soal waktu itu, aku khilaf," ucap Chaewon dengan kepala yang sedikit menunduk.

Yuri yang tentu saja paham maksud dari Chaewon langsung tersenyum  mengangguk. Ia meletakkan tangannya di atas punggung tangan Chaewon.

"Iya gapapa kak dimaafin soalnya kakak jago mainnya," ucap Yuri santai.

Minju melotot kemudian memukul pelan pundak Yuri.

"Apaan sih kamu kalo ngomong? ga ada jago-jago. Terus itu tangan ngapain pegang-pegang ha?" tanya Minju sembari menunjuk ke tangan Yuri yang masih terletak di punggung tangan Chaewon.

"Posesif banget lo jadi pacar padahal cuma gitu doang," ucap Chaewon.

"Awas ya kalo sekali lagi lo ngapa-ngapain Yuri gua pecat lo jadi kakak gua," ucap Minju.

Yuri menggelengkan kepala nya pasrah ketika menyaksikan pertengkaran sepasang kakak beradik tersebut.

Sementara Minjeong dan juga Karina memilih untuk tidak peduli dan sibuk pada dunia mereka masing-masing.

Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 4 sore. Chaewon, Minjeong, dan juga Karina sudah berada di dalam pesawat dan akan kembali ke Seoul untuk melanjutkan keseharian mereka disana.

Minju dan Yuri bergandengan tangan menuju pintu keluar airport. Namun tiba-tiba, Yuri membalikkan badannya dan memeluk Minju.

"Eh kok meluk?" tanya Minju.

Yuri mengangkat wajahnya kemudian menatap Minju sembari cemberut. "Emang kenapa sih? ngga boleh emangnya?" Yuri bertanya balik.

Minju tersenyum, langkahnya sudah terhenti semenjak Yuri memeluknya. Ia membalas pelukan Yuri kemudian mencium pucuk kepala pacarnya itu.

"Habis ini mau kemana lagi sayang?" tanya Minju.

"Ke hotel dulu ambil barang kamu abis langsung ke rumah aku," ucap Yuri.

"Oke deh sayang. By the way udahan ah cemberutnya," ucap Minju karena sedari tadi Yuri masih cemberut.

"Ngga mau," jawab Yuri.

"Udah,"

"Ngga,"

"Udah ih,"

"Ngga mau ih,"

"Berenti cemberut atau aku cium kamu disini?" ucap Minju mengancam.

"Ngga takut wleee," ucap Yuri menantang.

"Oh malah nantangin," ucap Minju.

"Gapapa cium aja, pasti juga kamu ga berani. Tuhkan diem aja, berarti kamu ga be-"

Cuppp

Minju benar-benar mencium Yuri di depan publik. Ia menempelkan bibirnya pada milik Yuri cukup lama sekitar 10 detik. Minju tidak peduli jika banyak orang yang melihat kelakuannya tersebut karena Yuri duluan yang memancingnya.

virtual ; minyulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang