[20] : the end [M]

2.1K 149 4
                                    

sengaja update chapter terakhir dari cerita ini tepat pas ulang tahun yuri biar lebih ngefeel aja si

oh iya there is a 'mature content' at the end so pls enjoy-! xixixixi 🙏

☆☆☆

Minju dan juga Yuri akan kembali ke Busan. Bukan untuk menetap, melainkan hanya untuk berkunjung ke makam almarhum papa nya Yuri.

Yuri memutuskan untuk mendatangi makam sang papa di hari ulang tahun nya ini. Ia berharap dengan cara yang seperti ini akan membuat hari ulang tahunnya lebih berkesan.

"Ju," ucap Yuri.

"Apa sayang?" tanya Minju.

"Kamu seriusan mau biayain kuliah aku sampe lulus?" tanya Yuri.

Minju mengangguk penuh semangat. "Iya serius, sayang. Aku juga udah diskusi kok sama kakak-kakak aku dan mereka juga setuju. Semuanya seneng karena akhirnya kamu bisa kuliah," jelas Minju.

Meskipun terlambat, namun kemampuan akademik Yuri bisa dibilang di atas rata-rata. Ia yakin dirinya mampu mengikuti materi yang sedang dipelajari.

Hal itu dikarenakan setiap hari Yuri selalu belajar dan menekuni mata kuliah yang ia impikan. Hanya saja perbedaannya terletak pada dirinya yang belajar secara mandiri di rumah dan tidak dibimbing oleh dosen di kampus.

"Makasih banyak, sayang. Aku bener-bener bersyukur bisa punya kamu yang se-perhatian ini sama aku. You always treat me like your beloved queen," ucap Yuri sembari menghambur ke dalam pelukan Minju.

Minju tersenyum dengan sangat manis kemudian membalas pelukan Yuri. "As i should," ucap Minju.

Selanjutnya mereka pun bersiap untuk berangkat ke Busan dan menemui ayah Yuri disana.








☆☆☆








"Mau ke rumah aku dulu?" tanya Yuri pada Minju ketika mereka berdua telah sampai di Busan.

"Hmm aku laper sih, mau numpang makan hehehehe," ucap Minju menampilkan cengirannya.

Yuri memutar bola matanya malas. Minju ini anak orang kaya namun hobinya menumpang makan di rumah orang lain. Tetapi meskipun begitu, akhirnya Yuri menyetujui.

Mereka menghabiskan waktu di rumah Yuri untuk makan, beristirahat sejenak, dan melakukan kegiatan lain selama kurang lebih 1 jam. Setelah dirasa semua telah selesai, mereka berangkat menuju makam papa nya Yuri.

"Papa lagi ngapain ya disana?" tanya Yuri tiba-tiba saat mereka sedang dalam perjalanan.

"Yang pasti lagi bahagia liat anak satu-satunya makin hari makin cantik," ucap Minju.

Yuri tersenyum malu. Kalau boleh Yuri jujur, sejujurnya sifat Minju dan sifat papanya sangat lah mirip. Keduanya memiliki sifat yang hangat dan selalu memperlakukan Yuri dengan baik.

Setelah menempuh perjalanan selama beberapa menit, akhirnya mereka tiba di pusat pemakaman yang terletak di tengah-tengah kota Busan.

Mereka menuju ke salah satu spot dan Minju yakin bahwa makam tersebut merupakan makam yang ditempati oleh almarhum papa nya Yuri.

virtual ; minyulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang