[16] : good news

746 134 20
                                    

seriusan aku pengen cepet-cepet nyelesaiin cerita ini sama cerita sebelah dan abis itu bikin cerita baru lagi.

kalo aku bikin cerita ssaminyul pada mau baca ga?




☆☆☆




"Gua kangen banget sama Yuri,"

Minjeong yang sedang mengerjakan tugas mata kuliahnya seketika menoleh ke arah kembarannya yang sedari tadi hanya diam sembari memeluk kedua lututnya.

"Baru juga 2 hari yang lalu lo balik, Ju. Jangan lebay deh," ucap Minjeong.

"Ck, lo kalo cuma ketemu sama Karina beberapa hari terus terpaksa harus ldr lagi selama beberapa bulan mau ga?" tanya Minju seolah-olah menyudutkan Minjeong.

"Ya ini urusannya beda. Hubungan gua sama Karina ga ada sangkut pautnya sama hubungan lo dan pacar lo," ucap Minjeong dengan nada yang terdengar menyebalkan di telinga Minju.

Minju memutar bola matanya malas. Ia kesal jika Minjeong sudah berbicara dengan nada seperti itu.

"Bodo amat lah. Intinya gua kangen Yuri," ucap Minju sekali lagi.

Minjeong menghela nafasnya kasar. "Kangen boleh, goblok jangan, Ju. Lo dari tadi cuma diem doang bukannya ngerjain tugas. Kalo dimarahin dosen gua ga ikut-ikutan," ucap Minjeong.

"Ya kan lo lagi ngerjain, tandanya gua bisa nyontek lo dong nanti. Gitu aja kok repot," ucap Minju.

Minjeong hanya bisa pasrah. Suasana hati Minju yang sangat kacau membuat Minjeong mau tidak mau harus mengikhlaskan jawabannya di copy paste oleh kembarannya sendiri.

Saat Minju sedang berusaha untuk memperbaiki mood nya, tiba-tiba terdapat panggilan masuk dari Yuri. Tanpa berpikir panjang pun Minju segera mengangkat panggilan tersebut.

"Halo sayang? kenapa?"

"Kamu dimana sekarang?"

Minju bingung dengan pertanyaan Yuri barusan. Masalahnya, sekarang ini sudah malam dan seharusnya Yuri sudah mengetahui kegiatan Minju pada malam hari.

"Ya di rumah. Tumben banget kamu nanya?"

"Ih iya tau. Maksudnya lagi di kamar atau di ruang tengah atau dimana? lagi sendirian ga?"

Setelah mendapat pertanyaan bertubi-tubi dari Yuri, Minju menoleh ke arah Minjeong yang masih fokus pada laptop di depannya.

"Lagi di kamar Minjeong sih dan ada dia nya juga disini,"

"Pindah ke kamar kamu dulu bisa ga? ada yang mau aku omongin,"

Jantung Minju terasa mau copot seketika. Pikirannya sudah tidak bisa berpikir jernih dan sudah terbayang hal-hal aneh di otaknya sekarang.

Namun karena tak ingin mengulur waktu, Minju segera menuju ke kamarnya dan mengunci pintu kamarnya tersebut.

"Aku udah di kamar, sayang,"

"Mama...,"

Minju mengerutkan alisnya mendengar ucapan Yuri barusan.

"Mama? mama kenapa?"

Hanya terdengar helaan nafas di sebrang sana. Minju semakin panik karena Yuri tak menjawab pertanyaannya.

"Jawab aku, Jo Yuri. Mama kamu kenapa?"

"Kantor cabang perusahaan tempat mama kerja yang di Busan bakalan ditutup, Ju,"

"Loh kenapa gitu? terus nanti mama kamu gimana?"

virtual ; minyulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang