🦋CHAPTER 16

4 3 0
                                    

Sebelumnya, vote dan comment terlebih dulu ya! Para readers yang budiman^^

Happy Reading🦋




Hari ini Ale sudah mulai bersekolah seperti biasa. Kini, gadis berambut sebahu iti sedang bersiap-siap untuk pergi sekolah. Terlihat ia sedang asyik memasang sepatunya sambil bersenandung ringan di ruang tengah. Mungkin suasana hatinya memang sedang bagus.

"Sarapan dulu Le!" Teriak Rhea dari arah dapur.
Seketika atensi Ale tertuju pada Rhea yang sedang menyiapkan makanan di dapur, bersama Bi Imah.

Iya, gadis itu memang masih di sini. Karena, memang biasanya setiap pulang dari pondok ia akan pulang ke rumah Ale terlebih dahulu, sebab orang tuanya selalu sibuk dengan pekerjaannya. Jadilah Ale memintanya untuk tinggal bersamanya, terlebih lagi Ale yang kadang merasa kesepian.

"Iya, bentar," sahut Ale.

Clingg ....

Baru saja ingin beranjak dari tempatnya, suara notifikasi handhpone menyita perhatian Ale. Yang membuatnya segera merogoh handphone dari saku. Pandangannya tertuju pada aplikasi berlogo telepon dengan warna hijau.

[Bismillah syurga:"]

Dani : p

Dani : p

Dani : woyyy!

Diva : apa sih lo, gajelas banget

Karin : woyy!

Indri : ini lagi si markonah pakek ikutan si Dani segala.

Karin : Lo di mana sih? ga sekolah @Azalea?

Ale hanya berdecak melihat percakapan tak berfaedah teman-temannya di grup. Namun, tak urung ia ikut membalas pesan teman-temannya.

:Azalea
Ini udah mau otw sekolah. Knp @Karin?

Karin : Nggak ada sih, nanya doang

Diva : Iya nih Le, lo ke mana si? lama banget datengnya

:Azalea
Gausah pada ribut lo! Gue tau kok gue emang sengangenin itu sampe ditanyain mulu

Dani : Bagoos! kacangin aja gue, kacangin!

Rio : Brsk!

:Azalea
@Rio ngomong apa sih dek?

Dani : Cuma gue yang ngerti😌

"Lea, cepetan! ntar lo telat lagi,"

Ale segera meninggalkan percakapan grup, akibat panggilan Rhea. Ia kembali pada niat awalnya ingin sarapan pagi.

"Iya, iya." Ale mulai melangkah menuju dapur. Dan acara sarapan pun dimulai, tak lupa dengan pertengkaran ringan antara Ale dan Rhea. Dikarenakan seragam Ale yang sangat tidak sopan menurut Rhea, dan tentunya Zara, bocah itu juga kadang ikut-ikutan meledek Kakaknya, kala Rhea menasehati Ale. Sedangkan Bi Imah akan menjadi pendengar setia saja.

Imam Untuk Azalea (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang