Erwin mengajak (name) keluar.
(Name) sama sekali tidak tahu ia akan di bawa ke mana.
"Kata Hange kalau ada sesuatu yang kau ingin bilang saja padaku." Kata Erwin pada (name).
"Aku ingin...ngak ada tapi bisa jelaskan ini ke mana?" (Name) masih bingung.
Erwin hanya berdecih.
"Ikut saja dulu..." jawabnya.
(Name) hanya menatap sekitar masih menebak-nebak ia kemana.
Akhirnya sampai juga pada tempat tujuan.
(Name) hanya duduk masih celingak-celinguk sedangkan Erwin pergi dulu sebentar.
Setelah urusannya selesai Erwin duduk di sebelah (name).
"Uhm...Erwin sebenarnya tempat apa ini?" Tanya (name).
"Kenapa?" Tanya Erwin balik.
"Aku merasa kalau di sini seperti tempat tunggu, tapi kalau ku perhatikan kenapa banyak wanita hamil. Tempat apa ini?" Tanya (name) lagi.
Erwin tersentak lalu mencoba tetap tenang.
"(Favorite name) yah aku suka nama itu.." lirih Erwin sambil menunduk.
"Eh...apa maksudmu?" Tanya (name).
"Boleh ku pegang perutmu?" Tanya Erwin dengan seyuman lirih.
"Eh...Erwin kau kenapa?" Tanya (name).
Tanpa izin dari (name) mengelus perut (name).
(Name) memegang tangan Erwin lalu terseyum.
"Ouh...aku mengerti..." lirih (name).
"Maafkan aku gadisku." Bisik Erwin.
(Name) menggeleng.
"Tak apa, ku biarkan kau melakukannya karna aku tahu kau pasti akan bertanggung jawab." Jawab (name).
Erwin tersentak.
"Aku senang kok." Lanjut (name).
Erwin mendaratkan dagunya pada bahu (name).
(Name) dapat merasakan nafas Erwin yang terkena lehernya.
"Hum...biarkan aku begini gadisku." Erwin mulai memejamkan matanya.
(Name) hanya terseyum.
"Ya sesekali kau manja tak apa..." Jawab (name).
Setelah beberapa saat Erwin baru ingat sesuatu.
"(Name) bukannya aku tak mau menemanimu...tapi aku baru ingat aku ada..." Erwin masih ragu-ragu meninggalkan (name).
"Ngak apa-apa kok. Kau sudah cukup lama menemaniku, sekarang kau sibuk ya? Terimakasih sudah meluangkan waktu walau sebentar." Jawab (name).
Erwin berdiri meninggalkan gadisnya walau ragu.
Berkali-kali ia tetap menatap (name).
"Tak apa pergi saja, perkerjaanmu terlantar loh..." peringatan (name).
"Ahkk aku tak bisa meninggalkanmu di kedaanmu yang sekarang, (name) kau bisa jaga diri kan?" Erwin khawatir pada (name).
"Tak apa kok, jangan telantarkan perkerjaanmu Erwin!" Perintah (name) meyakinkan Erwin.
"Baiklah, tapi...kalau sudah selesai kau harus mengkabarkanku ya?" Jawab Erwin.
"Iya jangan cerewet, cepat sana." (Name) merajuk seperti anak kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Need2 (Erwin×reader)
Randomlanjutan dari need(Erwinxreader) @miraylei *pindah akun ngak tahu desk lagi_-