cek

410 24 7
                                    

Pagi

(Name) masih tertidur pulas di kasurnya,ralat kasur tunangnya.

Dia mengira kejadian tadi malam hanyalah mimpi yang agak indah.

Maksudnya agak buruk.

Sampai ia menyadari bagian bawahnya masih terasa sakit.

"Selamat pagi gadisku, hari ini tidurmu pulas sekali ya." Erwin membelai (name) lembut untuk membangunkannya.

(Name) langsung membuka matanya.

Sesekali ia mengerjapkan matanya mengingat apa yang dia lakukan semalam mimpi atau bukan.

"Uhn...pagi juga..." (name) mengucek matanya.

Erwin langsung memberi (name) minum.

Setelahnya (name) menghabiskannya.

"Erwin kau bangun lebih cepat?" Tanya (name).

"Ya...aku sudah mandi dan memasak duluan. Lebih baik kau mandi dulu lalu sarapan." Perintah Erwin.

"Huump...tunggu bukannya aku yang harusnya memasak?" Tanya (name).

"Aku tak tega membangunkanmu, sepertinya aku kelewatan tadi malam. Jadi aku membiarkan mu istirahat saja." Jawab Erwin.

(Name) hanya mengangguk kecil dan langsung pergi ke kamar mandi.

Saat ia berjalan rasanya bagian bawahnya agak sakit.

(Name) terdiam sebentar dan memegang pinggulnya.

"...duh...sakitnya...mimpinya berefek ke dunia nyata..." pikir (name).

"Kenapa?" Erwin yang khawatir langsung mendatangi (name).

"Uhn...tiba-tiba pinggulku sakit, tapi tak apa kok." (Name) tak mau buat Erwin khawatir.

Erwin langsung menggendong (name) membawanya ke kamar mandi.

"Sepertinya aku benar-benar kelewatan..." desis Erwin lemah.

"Turun! Turun!" (Name) panik takut Erwin tak mau menurunkannya.

Tapi untungnya Erwin berbaik hati lalu menurunkannya.

"Mau ku bantu mandinya?" Tanya Erwin.

Karna kaget (name) memukul Erwin dengan handuknya.

"Om mesum! Jangan gunakan kesempatan ini untuk kemesumanmu!" Teriak (name).

"Ta...tapi aku sudah menjelajahi tubuhmu loh." Erwin menyeringai.

"Mimpimu!" (Name) berbalik badan sambil menutup pintu kamar mandi.

Erwin yang pasrah hanya dapat mematung sambil menghelakan nafas berat.

(Name) secepatnya mandi sambil berfikir kembali itu mimpi atau bukan.

Kalau bukan mimpi, (name) bisa-bisa hamil anak Erwin.

Itu cukup gawat mereka belum menikah.

Setelah mandi ia sedikit bercermin dan meyadari banyak tanda di tubuhnya.

Kini ia sadar itu buka mimpi.

Semalam dia memang melakukannya dengan Erwin.

(Name) sedikit mematung lalu berteriak histeris.

Erwin yang khawatir gadisnya kenapa-napa langsung mendobrak kamar mandi.

(Name) kaget mendapati Erwin mendobrak pintu dan kembali melihat dia yang tak berbusana.

"Jangan buka dulu!" (Name) langsung menutupi dirinya.

"Ada apa?" Tanya Erwin.

"Kemarin bukan mimpi?!" (Name) panik.

Need2 (Erwin×reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang