luka

406 36 9
                                    

Dari sekian banyak rapat soal ekspedesi, (name) lebih banyak tutup kuping.

Semakin di pikir (name) makin pusing saja. Jadi (name) memilih untuk tidak memikirkannya sama sekali.

Walau dia selalu di ingatkan untuk memperhatikan rapat. Tapi tetap saja namanya (name) masuk telinga kanan keluar telinga kiri. Keras kepala memang_-

Kalau soal Erwin untuk beberapa hari ini dia benar-benar sibuk.
Ya...jadi jarang ketemu saja.

Ekspedisi masih di lanjutkan tapi tetap saja (name) masih bimbang dia boleh atau tidak.

Hari ekspedisi

(Name) bersiap-siap dengan bangga.

Memakai seragam lengkap lalu berniat memakai manuver.

"Petra!!!" Teriak (name) girang sambil mendekati tim Levi.

(Name) yakin seribu persen dia sudah boleh ekspedisi.

"(Name)? Wah izin ekspedisimu sudah di berikan?" Petra menebak dengan senang.

(Name) mengangguk semangat.

"Akhirnya tim kita lengkap." Eld menyambut (name).

"Baiklah aku akan melakukan hal terbaik!" Teriak (name).

"Jangan cari mati ya?" Peringatan gunther.

"Aku ngak pernah nyari mati!" Teriak (name).

"Petra anakmu hari ini positif sekali tak seperti biasanya." Oluo memperhatikan sikap (name) yang selalu berubah tiba-tiba.

Di mata orang sifat (name) itu aneh. Tiba-tiba seneng, trus sedih, trus marah. Aneh memang.

"Bukan anaku!" Jawab Petra.

"Oi oi kalian tau tidak?" Tiba-tiba Nanaba datang tanpa di undang.

"Nanaba salah jurusan!" Peringatan Petra.

"Salah tim kali Petra..." (name) membenarkan Petra yang salah.

"Shut...diem dulu. Kalian para lelaki yang selalu mengganggu Petra dan (name) sayang..."

"Jijik..." lirih Petra dan (name) dalam hati berbarengan.

"Kalian tak tahu ya kalau kekuatan tiga wanita itu sangat mengerikan? Bahkan di ibaratkan kekuatan tiga orang wanita bisa meruntuhkan tiga tembok sekaligus!" Nanaba dengan senang menjelaskan semuanya sambil merangkul Petra dan (name).

Para lelaki hanya saling menatap lalu tertawa terbahak.

"Ya aku percaya kalau kalian bisa meruntuhkan tiga tembok sekaligus. Tapi artinya ku curigai kalau kalian titan!" Jawab Eld.

"Bukan titan! Dasar lelaki tak pernah mengerti wanita!" Nanaba kesal.

"Oh terimakasih dan wanita tak pernah mau memahami lelaki!" Jawab Gunther.

"Kalian...uhmp uhmp" Nanaba langsung di bekap oleh Mike.

"Maafkan saya jikalau orang ini merusuh di tim kalian. Nanaba ayo balik lagi ke tim." Mike langsung menyeret Nanaba.

Nanaba meronta-ronta.

Mike yang geleng-geleng langsung memangku Nanaba.

"Dah ya jangan banyak omong ayo balik ke tim." Perintah Mike sambil membawa Nanaba.

"Mike bodo!!!" Nanaba berteriak malu sambil menutupi wajahnya.

Beberapa saat dari itu Levi pun datang.

"Hm...sudah kumpul?" Levi memastikan seluruh anggotanya.

"Ya (name) pun hadir." Jawab Petra.

"(Name)?" Levi mengerutkan dahinya.

Need2 (Erwin×reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang