The very tought of you makes my heart sing...
Like an April breeze on the wings of spring,
And you appear in all your splendor,
My one and only love...Lagu itu dibiarkan terputar dari dalam audio mobil yang terpakir di depan sebuah rumah sakit. Seorang laki-laki turun dari sana dan berjalan menuju seorang wanita yang tampak menunggunya tak jauh, hanya berjarak sekitar dua meter dari tempat mobilnya terpakir.
Begitu laki-laki itu sudah berada tepat di hadapan wanita itu, dia mengeluarkan sebuah kotak beludru berwarna merah.
Laki-laki itu tersenyum sambil memasangkan cincin di jari manis wanita itu yang terlihat begitu terharu senang. "Menikahlah denganku, Joohyun-ah..."
Joohyun tersenyum dengan mata berkaca-kaca, "Ya, Taehyung." Lantas, laki-laki itu memeluk erat Joohyun. Mereka begitu senang membayangkan sebuah pernikahan yang bahagia nantinya.
Namun, bayangan manis itu seketika buyar. Seakan ada yang menghantam kepala Joohyun saat ini, ia kembali pada kenyataan pahit di depannya.
Untuk beberapa detik, Joohyun tercenung.
Otaknya seakan masih berusaha untuk mencerna apa yang sedang terjadi di hadapannya kini.
Saat segalanya kian nyata, Joohyun sontak memejamkan matanya. Dadanya bergemuruh hebat.
Menggigit bibirnya kuat-kuat, Joohyun lantas segera membalikkan tubuhnya untuk menjauh dari tempat itu. Menyeret langkahnya dengan tergesa sembari meremas hanbok hitam yang dipakainya. Wajahnya masih tampak linglung, syok.
Baru beberapa langkah ia berjalan, ia dikejutkan oleh kehadiran Seokjin di ujung sana tengah menatapnya dengan pandangan lurus. Seakan tahu apa yang terjadi. Ia yakin, pria itu melihat semuanya.
Tapi, Joohyun hanya berjalan melewatinya begitu saja.
// The World of The Married //
Chapter 22Pagi itu, awan sedikit mendung ketika para kerabat dekat ikut mengantarkan abu ibu mertuanya yang sudah dikremasi ke pemakaman. Taehyung tampak meletakkan sebuah guci itu di tanah. Kemudian kembali menegakkan tubuhnya dan berdiri di samping Yeonjun juga Joohyun. Mereka bertiga berdiam cukup lama menatap kuburan itu sebelum berbalik satu per satu meninggalkan pemakaman.
Taehyung terus berjalan di samping Yeonjun agar anaknya itu merasa lebih tenang.
Sementara Joohyun berjalan di belakangnya. Bahkan, paling terakhir. Wanita itu tampak begitu stress. Dia berjalan sempoyongan sambil memejamkan matanya. Mencoba untuk menghilangkan ingatannya tentang semalam yang sungguh membuatnya sesak.
Di sepanjang perjalanan pulang, mereka bertiga terdiam. Tidak ada satu pun yang mengucapkan sepatah kata. Situasi itu benar-benar tidak nyaman baginya. Joohyun tersadar, sudah berapa lama hal ini terjadi.
"Naik, dan istirahatlah. Kau pasti kelelahan." ucap Joohyun pada Yeonjun begitu mereka sampai di rumah. Yeonjun hanya mengangguk dan berjalan ke lantai atas dengan bungkam.
"Joohyun-ah..."
Ketika Joohyun sedang melepas syal di lehernya, Taehyung memanggil, lantas ia menoleh. Pria itu kemudian mendekatinya, dan memeluknya, "Terima kasih," ucapnya sebelum kembali melepaskan pelukan singkat itu.
Taehyung lalu berbalik dan melangkah menuju lantai atas. Meninggalkan Joohyun yang berdiri memandangi punggung pria itu dengan dingin. "Anakku, rumahku, dan hidupku. Aku tidak ingin kehilangan apa-pun yang menjadi milikku. Aku hanya akan mendepak Kim Taehyung dari dalam hidupku," benaknya penuh amarah.
KAMU SEDANG MEMBACA
The World Of The Married (TAERENENNIE)
Фанфик[M] 18+ "Ayo kita bercerai!" "Apa salahnya jika aku jatuh cinta kembali?!" "Aku tidak pernah berharap banyak padamu. Pergilah pada istrimu, kembali. Lupakan aku." #3 on Taennie (22-06-2020) #6 on Taennie (28-12-2020) #22 on Taennie (21...