PERAN (END)

3.

Sakura pun mulai memundurkan langkahnya, kala debu ungu itu perlahan mulai mendekat.

'Krek' lagi-lagi Sakura mendengar suara rating kayu terasa terinjak olehnya, ia pun mulai berbalik. dan mata nya tampak membulat, kala melihat debu ungu juga ada di sisi dirinya yang lain. saat ini Sakura terkurung oleh dua arah debu ungu, membuat Sakura terjebak di hamparan bunga dandelion itu.

dan tanpa Sakura sadari, ia menghirup debu itu, kesadaran Sakura mulai menipis yang terakhir kali ia lihat sebelum dirinya terjatuh adalah. matahari mulai terbenam dan perlahan ia terjatuh di antara bunga dandelion yang mulai layu seiring gelap mulai muncul, dan Sakura pun mulai menghilang terhisap oleh debu ungu tersebut.

****

"Nghhh~" seorang wanita tampak menggeliat tak nyaman kala cahaya matahari mulai menyinari mata nya yang masih tertutup, ia pun perlahan membuka mata nya. dan yang pertama kali ia lihat adalah atap-atap sebuah ruangan.

Wanita itu tampak beberapa kali mengedipkan mata nya yang masih terasa berat, ia pun kembali melihat kearah gorden yang sedikit terbuka. membuat cahaya matahari memaksakan diri masuk menyinari ruangan tersebut.

perut wanita itu tampak berat dan ia pun mulai melihat kedalam selimut, dirinya begitu terkejut kala sebuah tangan kekar tampak melingkari perut mungilnya. ia pun mulai melihat dari tangan itu dan menyusuri siapa pemilik nya, dan pandangan nya terhenti. tubuh nya membeku tiba-tiba kala melihat seorang pria yang tampak asing di pikiran nya, saat ini tengah tertidur bersama nya di satu ranjang yang sama dan tangan pria itu dengan berani memeluk tubuhnya.

Tunggu- tangan kekar, pria?

pikiran wanita itu mulai berantakan dan tak berapa lama tiba-tiba saja kosong.

"Kyaaaaaa! Kau siapa." teriak wanita itu dan mulai menendang pria yang tampak masih terlelap itu, membuat sang pria langsung terjatuh ke lantai kala sang wanita dengan spontan menendang tubuhnya.

"Cih, Suigetsu apa yang kau lak-...."

Ucapan pria itu terhenti kala melihat seorang wanita merah muda dengan wajah merona, sedang terduduk di atas ranjang.

"Kau..."

"Sakura kah?" ucap pria itu dengan suara serak nya.

"Sasuke-kun? Kau Sasuke-kun? kyaaaa! apa yang kau lakukan di kamar ku." ucap wanita bernama Sakura itu, ia pun tampak melempari pria itu dengan semua benda yang berada di atas ranjang. termasuk bantal dan guling.

"Hei, berhenti." ucap pria yang di ketahui bernama Sasuke itu, tampak menghindari serangan tiba-tiba Sakura.

"Sasuke-kun, apa yang kau lakukan disini." ucap Sakura yang sudah tak memiliki apapun untuk di lempar kepada Sasuke.  "Seharusnya, aku yang bertanya begitu kepadamu." ucap Sasuke datar.

"Dan lagi pula, kenapa kau melempari ku Sakura?" geram Sasuke kala ia terbangun dengan rasa sakit di punggungnya.

"Habisnya, itu..." ucap Sakura menunjuk kearah tubuh Sasuke dengan wajah merona hebat.

Sasuke yang berdiri tak jauh dari ranjang pun, mulai mengikuti kemana arah tunjuk Sakura. dan seketika wajahnya memerah sempurna kala dirinya mengetahui, kalau tubuhnya tak tertutup apapun.

'Sial, asetku.' batin Sasuke.

Sasuke pun langsung mengambil selimut yang menutupi tubuh Sakura, dan mulai melilitkan selimut itu ke tubuhnya. namun belum semua selimut itu di lilitkan, Sakura sudah lebih dahulu kembali menyambar dan menarik paksa selimut itu.