Keadaan di ruang makan keluarga Uchiha itu nampak hening. gadis itu tampak menatap lekat kedua orang tuanya. Sasuke yang kembali memakan-makanannya, serta Sakura yang sedang menatap langit-langit atap ruangan mencoba untuk menghindari kontak mata dengan gadis yang mirip dengan Sasuke itu.
"Hhhh~" gadis itu pun akhirnya menghela nafas pasrah, lagi pula ia tidak suka keadaan hening.
"Aku tidak tahu apa yang sedang terjadi kepada kalian berdua, mungkin kalian tiba-tiba saja hilang ingatan setelah kita berlibur bersama keluarga Boruto saat musim panas lalu, tetapi dengar ini. namaku adalah Uchiha Sarada, anak dari Uchiha Sasuke dan Uchiha Sakura." setelah mengatakan itu Sarada langsung pamit pergi ke kamarnya, ia tak ingin berada di sana terlalu lama.
Keadaan seketika kembali hening, Sasuke maupun Sakura masih mencerna setiap kata yang di lontarkan gadis bernama Sarada tadi.
"Sasuke-kun, tidak mungkin..." ucap Sakura tak percaya.
"Hn, bukankah aku sudah bilang sedari tadi." ucap Sasuke datar namun ia juga cukup terkejut kala Sarada menyebutkan nama Sakura dengan tambahan Uchiha.
Sasuke pun langsung menatap lekat mata Sakura, membuat Sakura mau tak mau merasa malu akibat di tatap terus-menerus oleh sang pujaan hati.
"Uchiha Sakura." ucap Sasuke menyeringai.
Bagaikan ada petir, wajah Sakura memerah seketika. ia terkejut dengan apa yang Sasuke ucapakan barusan.
.
.
.
Setelah sarapan canggung terjadi, Sasuke dan Sakura menggelilingi setiap sudut tempat maupun ruangan yang berada di sana. dan langkah kaki mereka terhenti di sebuah ruangan yang terlihat untuk bersantai.
mereka pun terus menelusuri ruangan itu, dan langkah mereka kembali berhenti pada sebuah meja. di mana di meja itu terdapat banyak foto.
"Sasuke-kun... ini..." ucap Sakura tak percaya dan mengambil foto itu dengan tangan yang sedang gematar hebat. Sasuke pun mengikuti arah pandangan wanita itu, dan mata nya terhenti kesebuah foto. dimana terlihat seorang pria, wanita dan gadis kecil yang mereka temui tadi berada di satu foto bersama.
"Apakah ini foto keluarga?" tanya Sakura kepada Sasuke.
Sasuke pun hanya mengangkat bahu nya acuh. "mungkin saja." ucap pria itu datar, namun tak ayal jantungnya berdetak dengan kencang. apakah ini benar masa depannya dengan Sakura? itu lah yang saat ini ada di pikiran pria Uchiha itu.
"Sakura..." panggil Sasuke membuat Sakura yang baru saja menaruh kembali foto itu, langsung menatap kearah Sasuke.
"Ada apa?" tanya Sakura bingung.
detik berikutnya mata Sakura membulat tak percaya, karna saat ini ia tengah berada di pelukan Sasuke. pujaan hati nya.
"Terimakasih dan maaf." ucap Sasuke dengan suara serak nya.
Sakura pun hanya diam, ia tak tahu harus bereaksi seperti apa. tetapi tak lama ia pun langsung membalas pelukan Sasuke seraya membenamkan wajahnya di dada bidang pria itu. pertahanan nya hancur seketika, ia pun hanya bisa menangis tak peduli jika pada akhirnya baju pria itu akan basah.
End Flashback.
"Ah! Maafkan aku Sasuke-kun." ucap Sakura tak enak hati karna sudah menangis dan membuat baju pria itu basah. 'Sasuke-kun pasti akan menganggap ku cenggeng lagi.' batin Sakura tak enak hati.
"Hn. tidak masalah." sontak ucapan dari Sasuke membuat Sakura langsung mendongkak dan menatap kearah pria itu.
'Tap-tap-tap' terdengar derap langkah kaki mendekati Sasuke dan Sakura.
"Mama-Papa, aku akan pergi berlatih dengan Boruto dan Mitsuki dulu. jika kalian masih tidak enak badan, kalian istirahat saja dulu. aku akan bilang pada Bibi Ino, Mama tidak akan ke rumah sakit hari ini. dan Papa, latihan kita di batalkan saja dulu yah." ucap Sarada tersenyum manis kearah Sasuke dan Sakura.
Yeah, Sasuke maupun Sakura sepakat memberikan alasan bahwa setelah pulang liburan kemarin, mereka minum dan membicarakan banyak hal sampai menjelang pagi. dan saat terbangun mereka merasakan sakit kepala hebat akibat banyak minum dan ingatan mereka sedikit kabur tentang berbagai hal. memang agak tak masuk akal tentang alasan itu, lagipula bukan Sasuke yang memberikan alasan tersebut, melainkan Sakura lah yang memberikan alasan itu. Sasuke hanya pasrah saja dengan alasan konyol istri masa depannya itu.
"Yeah Sarada, hati-hati yah." ucap Sakura seraya berteriak.
"Hn, semangat." ucap Sasuke mengantarkan Sarada ke depan pintu.
Sarada yang mendengar ucapan dari kedua orang tua nya pun tak dapat membendung rasa bahagia, ia pun kembali menghampiri Sasuke dan Sakura. seraya memeluk kedua orang tersebut, Sasuke maupun Sakura yang mendapatkan pelukan itu mau tak mau langsung membalas pelukan Sarada, Sasuke pun mengelus surai hitam yang sama dengannya itu.
"Terimakasih Ma, Pa... kalau begitu aku pergi dulu." ucap Sarada yang sudah melepaskan pelukannya.
ia pun berjalan kearah pintu dan melambaikan tangannya kearah Sasuke dan Sakura.
Perlahan punggung mungil itu mulai menghilang.
Sasuke maupun Sakura masih berdiri di ambang pintu, sejenak mereka bertukar pandangan. hingga akhirnya mereka memutuskan untuk keluar dari tempat itu dan melihat-lihat seperti apa desa Konoha di masa depan.
"Apa kita akan pergi?" tanya Sakura ragu.
"Aa, kita harus mencari cara agar kita bisa kembali." ucapan dari Sasuke membuat Sakura tertegun.
Sakura pun mulai berjalan kearah rak sepatu, dan tak lupa ia mengambil sebuah jubah hitam yang tergantung tak jauh dari rak sepatu.
"Sasuke-kun, pakai ini." ucap Sakura seraya memakaikan pria itu jubah hitam yang ia bawa.
Sasuke pun hanya diam, ia tak melarang maupun menghentikan aksi Sakura.
"Nah, sudah selesai." ucap Sakura seraya mengelus-elus bahu kanan Sasuke.
"Apakah aku perlu memakai jubah juga?" pertanyaan dari Sakura membuat Sasuke menyeritkan dahinya.
"Kenapa?" tanya Sasuke bingung.
"Hm, entahlah..." Sakura pun langsung berbalik dan Sasuke paham kenapa Sakura ingin sekali memakai jubah juga.
"Hn, tidak usah kau sembunyikan. kau istriku, kau berhak memakai lambang klan ku." ucap Sasuke datar.
Sakura yang mendengar ucapan pria itu, mau tak mau langsung merona hebat. dan Sasuke dapat menangkap wajah wanita itu yang sudah semerah tomat.
"Sasuke-kun, berhentilah menggoda ku." ucap Sakura seraya mendorong Sasuke kebelakang. sedangkan Sasuke hanya terkekeh kecil melihat tingkah Sakura yang nampak malu-malu.
"Hn, ayo." ajak Sasuke seraya berjalan keluar pintu.
"Ternyata kita tinggal di apartement yah." ucap Sakura, ia awalnya mengira jika dirinya tinggal di sebuah rumah besar, namun setelah keluar Sakura baru menyadari jika dirinya tinggal disebuah apartement, yeah harus Sakura akui apartement yang saat ini ia tempati juga sangat besar, tetapi dalam benak nya ia bertanya-tanya, kenapa mereka tidak membeli rumah saja. sudah beberapa menit yang lalu mereka meninggalkan apartement, setelah Sakura mengunci pintu. mereka pun akhirnya pergi dan berjalan-jalan, Sakura pun pasrah saja kala Sasuke menyuruhnya untuk tak perlu memakai jubah.
"Sakura-chan, Sasuke-kun."
.
Hai guys, terus ikutin cerita ini yah. see you💖
![](https://img.wattpad.com/cover/284899364-288-k421895.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
PERAN (END)
FanfictionSasuke yang sedang berada di Kirigakure bersama tim taka mendadak merasakan sakit kepala hebat hingga dirinya terpaksa kembali ke penginapan lebih awal. di lain tempat, Sakura yang sedang menjalani misi tunggal mencari tanaman obat tiba-tiba saja me...