4.

7.2K 645 2
                                    

"Sakura?" panggil Sasuke kala melihat tubuh mungil itu terdiam membeku melihat kearah cermin.

Sakura pun mulai membalikkan badannya, dan tersenyum manis kearah Sasuke. membuat pria itu merona seketika kala melihat senyum manis yang Sakura berikan.

Namun reaksi selanjutnya dari wanita itu membuat Sasuke terdiam tak percaya, tiba-tiba saja Sakura memeluk tubuhnya dan berkata dengan nada girang.

"Sasuke-kun, akhirnya aku berhasil membangkitkan tanda byakugou ku. kyaaa! akhirnya Sasuke-kun." ucap Sakura senang dan tanpa sadar beberapa kali mencium bahu kanan Sasuke, karna saking senangnya kala ia mengetahui, bahwa dirinya berhasil membangkitkan jutsu terlarang, yang tak sembarang orang mampu.

Sasuke pun terdiam mendengar pengakuan wanita itu, Sasuke pernah mendengar tentang tanda byakugou itu. yang dimana katanya, hanya orang-orang tertentu saja yang bisa membangkitkannya. dan yang Sasuke dengar, hanya istri dari Hokage pertama dan Hokage kelima saja lah yang berhasil membangkitkan tanda itu. Sasuke pun tersenyum tipis dan tanpa sadar mencium dahi Sakura tepat di tanda byakugou wanita tersebut, dan Sakura yang sedari tadi memeluk pria itu pun, langsung terdiam kala Sasuke tiba-tiba saja mencium nya.

Sasuke pun seketika tersadar dari perbuatannya, dan buru-buru menjauhkan wajahnya dari Sakura. entah kenapa seketika ia merasa panas.

"Hn, kau hebat Sakura. aku bangga padamu." ucap Sasuke mencoba untuk tidak melihat mata emerlad Sakura. Sakura yang masih memeluk pria itu pun tersenyum senang mendengar ucapan sang pria.

"Terimakasih Sasuke-kun." ucap Sakura seraya melepaskan pelukannya dan menjauhkan diri dari Sasuke.

"Eh, Sasuke-kun!" teriak Sakura dengan terkejut. Sasuke yang sedari tadi mencoba menghilangkan rasa gugup pun, terkejut dengan teriakan Sakura.

"Sakura ada ap..." belum sempat Sasuke mengatakan perkataanya, ia pun mengikuti arah pandang dan elusan wanita itu di tangan kirinya. dan saat ia melihat... betapa terkejutnya saat melihat tangan nya sendiri.

"Sasuke-kun, tanganmu..." lirih Sakura mencoba menahan tangis.

"Apa... bagaimana bisa." ucap Sasuke tak percaya, ia pun melihat kearah Sakura yang tampak hendak menangis. namun wanita itu langsung buru-buru menghapus buliran air mata yang siap jatuh dari mata nya itu.

"Sasuke-kun! matamu." ucap Sakura lagi-lagi terkejut, dan buru-buru menyingkirkan anak rambut milik Sasuke, yang terlihat menghalangi mata kirinya.

Sasuke pun langsung melihat kearah cermin, kala Sakura buru-buru menghindar, membuat pria itu dapat melihat apa yang terjadi dengan mata kirinya.

"Tidak mungkin..." ucap Sasuke terkejut kala melihat mata nya sendiri.

Sakura pun tampak tak percaya. dan ia kemudian mengambil sebuah jepitan kecil di meja rias, dan perlahan mulai menjempit rambut pria itu.

"Rinenggan." ucap Sasuke tak percaya dan mencoba mengusap mata itu, untuk memastikan hal yang saat ini ia lihat di cermin adalah nyata.

Sedangkan Sakura hanya cekikikan kan kala melihat gaya rambut Sasuke saat ini, dimana Sasuke tampak sangat lucu memakai jepitan kecil di rambutnya. Sakura tidak peduli dengan mata Sasuke, namun ia cukup terkejut kala melihat mata Sasuke berbeda warna, sejujurnya ia tak tahu mata apa yang saat ini Sasuke miliki.

"Ne, Sasuke-kun... apa yang terjadi pada matamu?" tanya Sakura kala ia melihat Sasuke sudah berhasil mengatasi rasa terkejutnya.

"Ini adalah Rinenggan Sakura." ucap Sasuke seraya melihat kembali dirinya di cermin.

"Memangnya apa itu Rinenggan?" tanya Sakura bingung.

"Ini adalah mata langka, dimana hanya orang-orang tertentu saja yang bisa membangkitkannya." ucap Sasuke seraya melihat kearah Sakura yang berada di samping kirinya.

"Jadi? kau adalah orang tertentu itu?" tanya Sakura menaikan salah satu alisnya.

"Hhh~entahlah, aku tidak tahu." ucap Sasuke ragu jika ia ternyata bisa membangkitkan mata Rinenggan.

Sakura pun mengelus-ngelus bahu kiri Sasuke, mencoba memberi kekuatan dan kepercayan diri kepada Sasuke.

Sasuke yang merasakan usapan Sakura pun, perlahan tampak merasa tenang. namun pandangan mereka pun langsung teralihkan, kala mereka berdua mendengar suara ketukan pintu.

"Ne, Mama-Papa... apakah kalian berdua baik-baik saja?" sebuah suara kecil dari balik pintu, membuat pandangan Sasuke dan Sakura begitu terkejut.

"Sasuke-kun, ada suara." ucap Sakura terkejut dan tanpa sadar mulai mengigit kuku kirinya, ia benar-benar gugup dan takut sekarang.

"Hn, aku juga dengar Sakura." ucap Sasuke datar dengan tingkah konyol Sakura.

"Mama-Papa, jika kalian tidak keluar... aku saja yang akan masuk." ucap suara itu, membuat Sasuke dan Sakura buru-buru mendekat pintu.

"Sial, Sakura sebenernya apa yang sedang terjadi." ucap Sasuke tak mengerti dengan situasi yang ada.

Sedangkan Sakura, tampak menggelengkan kepala nya, dan dengan cepat Sakura langsung mengunci pintu dan menarik kunci itu hingga sekarang berada di genggaman nya. Sasuke yang sedari tadi menahan pintu pun akhirnya dapat bernafas lega, kala Sakura langsung mengunci dan mencabut kunci itu dari pintu.

"Mama-Papa, kenapa kalian malah mengunci pintu nya?!" ucap suara itu kesal.

Sasuke pun menatap tajam Sakura yang tampak memamerkan kunci pintu kepada nya.

"Hei kau, siapapun dirimu. bisakah berhenti berteriak?" ucap Sasuke membalas teriakan seseorang di balik pintu itu.

Cukup lama mereka terdiam dan saat ini suara itu pun perlahan menghilang.

"Sepertinya sudah tidak ada Sasuke-kun." ucap Sakura yang sedang menempelkan telingnya kearah pintu.

"Hn, sepertinya kau ben..." belum sempat Sasuke menyelesaikan ucapannya. tiba-tiba saja, seseorang di luar sana kembali berbicara.

"Hhh~ aku tidak tahu apa yang terjadi dengan kalian, tetapi cepatlah keluar. Aku akan menunggu Mama dan Papa di meja makan." perlahan suara langkah kaki terdengar menjauh dari ruangan yang saat ini di tempati Sasuke dan Sakura.

Mereka pun tampak bertukar pandangan sejenak. hingga Sakura menarik paksa tubuh Sasuke, membuat pria itu tersentak.

"Sakura! apa yang kau lakukan." ucap Sasuke terkejut.

"Tunggu sebentar Sasuke-kun, aku sedang mengambil handuk." ucap Sakura yang sedang berusaha menggapai sebuah baju bahan.

"Apa itu?" tanya Sasuke datar, seraya memperhatikan tingkah Sakura.

"Aku ingin melepaskan diri dari selimut sialan ini Sasuke-kun." ucap Sakura merengek.

"Hn."

"Hanya itu?" tanya Sakura tak percaya.

"Apa nya?" tanya Sasuke balik.

"Kau seharusnya menutup mata mu Sasuke-kun, aku kan sudah bilang ingin melepaskan diri." ucap Sakura dengan tatapan tajam.

Sasuke dengan ogah-ogahan mulai membalikan diri, membelakangi Sakura. dan Sakura mengambil kesempatan itu untuk melepaskan diri dari selimut yang membuat dia dan Sasuke menjadi dekat.

"Jangan mengintip Sasuke-kun!" ucap Sakura dengan memberi sebuah ancaman. dan Sasuke pun hanya membalas nya dengan gumaman tak jelas, memangnya apa salahnya melihat sedikit tubuh Sakura. toh Sakura tadi sudah melihat tubuhnya.

'Sial.' batin Sasuke yang malu mengingat kejadian tadi.

.

Hai guys! terimakasih sebelumnya bagi yang sudah mengikuti cerita ini, anw disini alurnya itu sesudah SasuSaku saling membunuh yah. dan btw anggap aja disini Sasuke enggan di bawa sama Tobi, jadi dia masih bersama tim taka. dan aku membuat Sakura yang tidak terlalu peduli soal mata rinenggan, soalnya Sakura baru tahu mata rinenggan itu saat perang. dan ini alurnya sebelum perang, pokoknya gitulah yah wkwk. semoga mengerti, see you💖

PERAN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang