6.

6.1K 576 5
                                    

"Hmmmm...." Sakura pun akhirnya mengerti kemana arah pembicaran Sasuke saat ini.

"Etto- sepertinya..." Sakura pun menggantung kan ucapannya membuat Sasuke makin menatap wajah wanita musim semi itu semakin dalam.

"Hehe, maafkan aku Sasuke-kun... aku lupa." ucap Sakura seraya menggaruk kepala belakangnya dan tertawa hambar.

"Apa?!" Sasuke tampak tak percaya, ingin rasa nya ia berteriak dengan tingkah nyeleneh Sakura.

Sasuke pun hanya mampu mengusap wajahnya dengan kasar, ia tampak frustasi. namun pandangan pria itu langsung teralihkan kembali kearah pintu, kala suara ketukan kembali terdengar.

"Ne, ayolah kita sarapan..."

Sakura dan Sasuke pun kembali saling bertukar pandangan, hingga mereka berdua memutuskan bangkit dan berjalan kearah pintu.

"Apakah kita perlu membuka pintunya?" tanya Sakura ragu.

"Hn." sedangkan Sakura langsung menginjak kaki Sasuke membuat Sasuke langsung menatap tajam kearah Sakura.

"Ada apa?" tanya Sasuke geram dan sedikit meringis kala merasakan nyeri di kaki nya.

"Apa hanya itu jawaban yang kau punya Sasuke-kun?" tanya Sakura seraya menatap kearah Sasuke dengan pandangan tajam.

"Aku merasa bahwa suara di balik sana mungkin saja adalah musuh, terlebih lagi tentang semua kekeliruan ini..." ucap Sakura pelan.

"Kau bilang keliru?" tanya Sasuke tak terima.

"Tentu saja. memang nya apa lagi?" ucap Sakura balik.

"Kau saja yang tidak menerima kenyataan ini Sakura." ucap Sasuke dingin.

"Apa? kenyataan apa? bagiku ini hanya genjutsu, aku tak percaya semua ini."

"Kau tak percaya?" tanya Sasuke terkejut.

"Ya! tentu saja." balas Sakura dengan cepat.

"Kenapa? bukankah kau..." ucapan Sasuke langsung terpotong oleh Sakura.

"Tentu saja bagiku ini semua hanya delusi, mendapatkan mu rasanya tak mungkin. apalagi menikah, ini tidak masuk akal. tetapi jika ini..." Sakura pun langsung menunjuk kearah tanda byakugou di dahinya, membuat Sasuke menunggu ucapan selanjutnya dari Sakura.

"Jika ini, aku masih menerima nya, karna aku memang menantikan hal ini. tetapi, coba kau pikirkan Sasuke-kun, kau pergi dari desa. menjadi buronan, membunuh Kakakmu, membunuh Danzou, dan Orochimaru. apakah semua hal yang kau lakukan langsung di maafkan begitu saja hah? dan sekarang, aku tiba-tiba saja terbangun bersama mu di ruangan dan tempat yang aneh ini. apakah ini tidak cukup membingungkan?!" ucap Sakura pelan menumpahkan semua hal yang sedari tadi ia simpan.

Sasuke hanya diam, melihat Sakura yang tampak terengah-engah setelah mengeluarkan semua hal yang sedari tadi menjanggal di hati wanita itu.

"Hn, tapi lambang Uchiha di belakang punggungmu sudah membuktinya kan Sakura, lagipula itu semua impian mu bukan." ucap Sasuke datar namun ada sedikit rasa getaran dalam ucapan Sasuke.

Sakura hanya diam, ia tak bisa menyangkal lagi. tetapi ia juga tidak ingin menerima ini semua dengan cepat sebagai fakta.

"Lalu? apa kau mau bilang sedari tadi suara yang terus menggangu kita adalah anak kita begitu?" ucap Sakura menundukkan kepala nya, tak berani menatap kearah Sasuke.

"Kita hanya dapat memastikan, setelah pintu ini terbuka." ucap Sasuke berusaha menetralkan rasa degub di dada nya.

"Ne... apakah kalian sedang bertengkar?" suara itu kembali terdengar. membuat Sasuke dan Sakura saling terdiam dan terkunci pada satu pandangan.

"Apakah kalian tetap ingin berada di kamar? tidak masalah jika Papa dan Mama ingin melewatkan sarapan, aku bisa makan sendiri saja..." suara itu terdengar lirih, hingga terasa seperti akan menangis.

Sakura yang mendengar itu pun merasakan rasa sakit di hatinya, hingga ia pun langsung membuka pintu itu.

"Tunggu." suara dari Sakura menghentikan langkah seorang gadis.

Sasuke pun ikut keluar dari ruangan itu, dan pandangannya membulat tak percaya melihat ada sebuah lambang Uchiha di punggung gadis kecil itu.

gadis yang tadi nya hendak menjauh dari kamar orang tua nya pun, perlahan langkah nya terhenti akibat suara dari sang Mama. gadis itu perlahan berbalik, membuat Sakura dan Sasuke yang berada di samping belakang Sakura pun terbelalak tak percaya.

"S-sasuke-kun..." panggil Sakura dan menatap pria itu dengan pandangan berkaca-kaca.

"Hn, dugaan ku benar Sakura." ucap Sasuke yang sedang memejamkan mata nya.

.

.

.

Disinilah Sasuke dan Sakura berada saat ini. di sebuah ruangan yang terlihat besar dan nyaman. pendingin ruangan yang berada di sana pun memberikan kesan sejuk.

Sakura hanya diam menggelilingi ruangan itu, sedangkan Sasuke entah kenapa hanya bisa mengikuti kemana langkah wanita berambut musim semi itu pergi. dan langkah mereka terhenti tempat di sebuah meja yang mana di atas meja itu, ada banyak sekali foto.

"Sasuke-kun... ini..." ucap Sakura tak percaya dan mengambil foto itu dengan tangan yang sedang gematar hebat. Sasuke pun mengikuti arah pandangan wanita itu, dan mata nya terhenti kesebuah foto. dimana terlihat seorang pria, wanita dan gadis kecil yang mereka temui tadi berada di satu foto bersama.

"Apakah ini foto keluarga?" tanya Sakura kepada Sasuke.

Sasuke pun hanya mengangkat bahu nya acuh. "mungkin saja." ucap pria itu datar, namun tak ayal jantungnya berdetak dengan kencang. apakah ini benar masa depannya dengan Sakura? itu lah yang saat ini ada di pikiran pria Uchiha itu.

"Sakura..." panggil Sasuke membuat Sakura yang baru saja menaruh kembali foto itu, langsung menatap kearah Sasuke.

"Ada apa?" tanya Sakura bingung.

detik berikutnya mata Sakura membulat tak percaya, karna saat ini ia tengah berada di pelukan Sasuke. pujaan hati nya.

"Terimakasih dan maaf." ucap Sasuke dengan suara serak nya.

Sakura pun hanya diam, ia tak tahu harus bereaksi seperti apa. tetapi tak lama ia pun langsung membalas pelukan Sasuke seraya membenamkan wajahnya di dada bidang pria itu. pertahanan nya hancur seketika, ia pun hanya bisa menangis tak peduli jika pada akhirnya baju pria itu akan basah.

Flashback

"Hn, dugaan ku benar Sakura." ucap Sasuke pelan, namun Sakura masih dapat mendengar ucapan pria itu.

"Jadi apa yang sedang kalian berdua lakukan? aku tidak pernah mendengar kalian bertengkar seperti tadi.." ucap gadis itu, nada suara nya bergetar seperti sedang menahan tangis.

Sakura pun menyenggol tubuh Sasuke dengan siku kiri nya, membuat Sasuke langsung menatap wanita itu dengan sebal.

'Ada apa?' itulah yang saat ini sedang terjadi, Sasuke dan Sakura hanya diam tak berbicara, namun mereka sebenarnya sedang melakukan kontak mata. dan berbicara dari batin-ke batin.

"Hhhh~" Sakura pun menghela nafas berat, ia menyerah. dan langsung memutuskan kontak mata nya dengan Sasuke.

wanita itu pun perlahan berjalan mendekati sang gadis kecil yang tengah berdiri berhadapan dengan Sasuke dan Sakura, gadis itu tampak menundukkan kepala nya tak berani menatap kedua orang dewasa yang berada di hadapannya.

Namun detik berikutnya, tindakan dari sang wanita membuat gadis itu terkejut. Sakura, wanita itu secara spontan langsung memeluk gadis tersebut. ia pun tampak mengelus surai hitam milik sang gadis, sedangkan Sasuke dalam diam hanya tersenyum melihat momen yang sedang terjadi.

"Maafkan kami." ucap Sakura seraya melepaskan pelukan nya dan menjauh dari gadis itu.









.






Hai guys! jangan lupa vote yah, see you💖

PERAN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang