Sasuke dan Sakura pun tengah menikmati jalan-jalan mereka. mereka tampak kagum dengan desa yang sudah tampak maju dan terlihat sangat berbeda dengan desa yang mereka tempati.
"Ne Sasuke-kun, bisakah kita membeli bahan-bahan makanan?" tanya Sakura, yeah saat ini mereka berdua tengah berada di jajaran kedai makanan.
"Begini saat kita selesai sarapan tadi, aku melihat bahan makanan sudah semakin menipis." jelas Sakura saat melihat raut wajah bingung dari Sasuke.
"Aa, beli saja. dan jangan lupa..." Sasuke menghentikan ucapan nya lalu ia pun memalingkan wajahnya kearah lain.
"Dan jangan lupa... apa?" ucap Sakura yang bingung, karna Sasuke tidak melanjutkan perkataannya.
"Hn, lupakan saja." ucap Sasuke datar dan kembali berjalan meninggalkan Sakura.
"T-tunggu, Sasuke-kun!" panggil Sakura seraya mengejar pria itu.
.
.
.
"Hei Bibi Sakura." sapa seorang gadis, membuat Sakura yang sedang memilih sayur-mayur pun langsung menoleh dan melihat ke asal suara yang memanggil nama nya.
Dan nampak lah di samping kirinya, berdiri seorang gadis berkulit coklat manis. sedang membawa banyak sekali snack di kedua tangannya.
"Ah, iya...?" ucap Sakura membalas panggilan gadis itu. Sasuke hanya diam saja melihat penampilan gadis berkulit coklat manis itu dengan pandangan datar. lagi-lagi orang-orang dari masa ini menggangu kencan nya dengan Sakura, pikir Sasuke.
"Siang Bibi Sakura, dan Papa nya Sarada." sapa gadis itu.
"Siang juga err..." Sakura nampak hendak berbicara namun sebuah panggilan membuat pandangan gadis itu beralih ke belakang.
Nampak kedua temannya berlari datang mendekatinya.
"Kau ini Chocho, seharusnya menunggu kami dulu." ucap seorang pria dengan kulit pucat nya.
"Hhh~ iya-iya, maafkan aku. Hei Shikadai, kau sudah membayar semua belanjaan ku?" tanya gadis bernama Chocho itu.
"Hoamm, ya sudah." ucap Shikadai tak minat.
Sedangkan Sasuke dan Sakura hanya menyimak interaksi mereka.
"Ne Sasuke-kun, bukankah gadis itu terlihat seperti Chouji." bisik Sakura di samping Sasuke.
"Hn." Sasuke membalas perkataan Sakura dengan gumaman tak jelas.
"Lalu, pria itu. dia terlihat mirip Shikamaru, tapi..." Sakura tampak berfikir seraya melirik kembali kearah Shikadai.
"Tapi apa?" tanya Sasuke penasaran, yeah dia memang tak minat dengan obrolan anak-anak masa depan. tetapi beda cerita jika Sakura yang membahas nya.
"Hmm, entahlah aku tidak ingat. anak itu sepertinya anak Shikamaru, tapi aku juga melihat seperti ada Temari di sana." jelas Sakura, Sasuke pun hanya diam. ia tidak ingat siapa itu Temari.
"Ah, lalu lihat itu. ia sangat mirip dengan Ino." ucap Sakura menunjuk kearah Inojin.
Ah, Sasuke ingat. Ino wanita yang tadi berada di toko Bunga.
"Hn." gumam Sasuke tak jelas apa maksudnya.
"Tapi kulit nya yang seperti mayat itu mengingatkan ku akan seseorang." ucap Sakura seraya memijat pelipis nya yang terasa pening.
"Ah ya! aku ingat, Sai!" ucap Sakura senang. tanpa sadar, saat Sakura menyebutkan nama Sai. wanita itu berbicara dengan intonasi keras hingga membuat Shikadai, Inojin dan Chocho yang sedang berdebat pun langsung serempak menatap kearah Sasuke dan Sakura.

KAMU SEDANG MEMBACA
PERAN (END)
FanfictionSasuke yang sedang berada di Kirigakure bersama tim taka mendadak merasakan sakit kepala hebat hingga dirinya terpaksa kembali ke penginapan lebih awal. di lain tempat, Sakura yang sedang menjalani misi tunggal mencari tanaman obat tiba-tiba saja me...