WARNING 21+++
The story contain sexual and mature language.
Before read this story make sure that you are 18 above and open minded.
Cerita ini tentang bagaimana jika takdir sudah berbicara.
Walaupun semua ini kesalahanmu yang tidak bisa terelakkan...
Sawadeekha tukorn, finally this week I have enough energy to publish another chapter of Unexpected Your.
So, I hope you enjoy this chapter!
Happy reading ❤️
***
Hari ini seperti biasa, hari ini Asya harus mengikuti perkuliahan di Chula. Dan mempersiapkan makan paginya tanpa bantuan Duang.
"Pagi Khun Asya" sapa Duang.
"Pagi P' Duang. Bagaimana kau sudah bisa membuat kopi susu gula aren yang ku ajarkan waktu itu kah?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sudah tapi tetap Khun Sultan lebih menyukai buatan Khun Asya dari pada buatan saya" keluh Duang.
"Ngomong-ngomong hari ini kau masak apa P'Duang?" tanya Asya sambil melongo.
"Saya membuat makanan kesukaan Khun Sultan dan Khun Ananda, Khao Tom"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Namun, sayangnya Khun Asya tidak boleh memakan makanan ini" lanjut Duang.
Mendengar penuturan Duang Asya langsung mengerti dan tersenyum "tidak apa-apa P'Duang. Aku sudah menyiapkan sarapanku sendiri"
Kini Asya, Ananda dan Sultan sudah berada dimeja makan. Sebenarnya ia masih sangat malas untuk berhadapan dengan Sultan ditambah dengan sikap Sultan yang aneh akhir-akhir ini.
Melihat Asya dan Ananda bercakap-cakap santai, Sultan mencoba untuk ikut serta dalam percakapan tersebut.
"Nong, hari ini kau mau ku antar ke kampus?" tanya Sultan di tengah-tengah pembicaraan antara Asya dan Ananda.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
