29

148 12 13
                                    

Finally, akhirnya bisa update lagi.

Sebenernya kerja di Jakarta gak sibuk sih bagusnya, cuma kok WFH di rumah orang tua bikin mau rebahan ya ahahahahhahaha.

Yauda deh selamat baca ati-ati bosen 5000 kata lebih ini soalnya.

Laf yuh~

***

"Asya kamu masih gak?" tanya Sultan ragu-ragu.

Asya yang sedang menata rambutnya menghentikan pergerakannya. Alisnya menyatu, karena merasa bingung dengan ucapan sang suami.

"Masih apa?" tanya Asya dengan acuh.

"Masih halangan"

"Kasih tau gak yah?" ujar Asya menatap Sultan genit.

Sultan hanya mengangguk mendengar pertanyaan Asya.

"Mau tau aja atau mau tau banget?" goda Asya sekali lagi.

"BANGET"

Kesal dengan jawaban yang istrinya berikan Sultan berinisiatif mengangkat tubuh Asya dan meraba bokong sang istri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kesal dengan jawaban yang istrinya berikan Sultan berinisiatif mengangkat tubuh Asya dan meraba bokong sang istri.

Yes sudah tidak ada gumam Sultan dalam hati.

Mengetahui istrinya yang kini sudah siap ia santap, Sultan menyeringai, menatap Asya dengan sorot penuh gairah.

Ia mulai membuka kemeja atasnya diikuti dengan kaus yang membuat tubuh liat tersebut nampak menggiurkan.

"Phi masih pagi, kita bahkan baru selesai sarapan" tolak Asya pada sang suami.

"Tapi aku mau kamu, Sayang. Toh kamu sudah siap aku ajak kerjasama lagi kan?"

Asya hanya menelan ludah mendengar ucapan sang suami.

"Kamu mau melepasnya sendiri, atau aku yang lepas?"

Asya mencoba menjauh dari Sultan. Namun sial, ia tidak bisa mundur lagi, Sultan membuatnya terpojok di dinding.

"Kamu diam saja yah sayang biar aku yang melayani kamu" Sultan sudah mulai mengulurkan tangannya untuk membuka atasan Asya.

Asya yang ingin mengelak bingung ketika dengan spontan Sultan mendaratkan bibir kenyalnya di bibir Asya. Ia mengecup, menghisap dan menggigit gemas, lalu menyusupkan lidahnya ke rongga mulut istrinya.

Melihat Asya yang bergerak gelisah Sultan mengecup lembut dahi sang istri sambil berkata "Aku menginginkanmu sekarang" kemudian bibirnya turun, kembali menghisap puncak dada Asya.

"Aaaakhhh.... Phiiiii...."

Sultan menatap Asya dengan mulut masih menghisap kuat dada kenyal milik sang istri yang kini sudah fully naked. Lalu tiba-tiba ia memanggul Asya, dan menjatuhkanku di ranjang mereka.

"Phiiii! Mau apa?"

"Tentu saja mau kamu!" sambil menduduki paha Asya dan menggesek tubuh bawahnya yang berhimpitan dengan milik Asya. Membuat milik sang istri berdenyut.

Unexpectedly YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang