9

180 11 0
                                    

Hello guys how are you?

Sorry I haven't post for a while, by the way are you still working from home or working from office?

Mine, I moved my work bench at Bali for a while, since I started feel bored in Jakarta and can not back soon to BK.

LOL sorry for oversharing, so yeah without any further let's gets read guys!

Hope you love it ❤️

***

Hari ini Sultan hendak menemui kekasihnya Rani yang tengah shooting drama terbarunya. Tak lupa Sultan membawakan seikat bunga kesukaan Rani untuk membuat gadis pujaannya tersebut semakin senang.

Sampai di lokasi shooting, Sultan langsung menuju tempat Rani dan para asistennya beristirahat. Namun, saat Sultan menemui Rani, ia melihat Rani dan lawan mainnya Ramin sedang makan siang bersama dengan kru lainnya. Tapi yang membuat Sultan merasa aneh adalah mengapa sejak ia sampai Ramin selalu menyuapi Rani. Bahkan mereka terlihat sangat mesra bukan akrab.

Sultan segera mendekati kekasihnya dan menepis semua pikiran buruk yang ada di kepalanya.

"Halo Rani kekasihku yang paling cantik" sapa Sultan kepada sang kekasih.

Berbeda dengan Sultan, Rani yang sedang nyaman dengan kehadiran Ramin, melihat kehadiran Sultan dirinya seperti kedapatan sedang berselingkuh dengan Ramin.

"E...em P'Sultan apa yang kau lakukan disini?" tanya Rani canggung.

Menanggapi pertanyaan dari kekasihnya Sultan tersenyum "Menemui kekasihku. Aku rindu kekasihku apa salah?"

"Tidak-tidak salah hanya saja kenapa Pi tidak memberitahuku dulu kalau kau ingin kesini" ujar Rani kembali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tidak-tidak salah hanya saja kenapa Pi tidak memberitahuku dulu kalau kau ingin kesini" ujar Rani kembali.

"Hm...karena aku juga ada shooting di daerah sini" ujar Sultan berdusta, ia menyadari sepertinya Rani tidak menginginkannya untuk datang.

"Baiklah aku tidak akan lama. Kau lanjutkan shootingmu yah cantik" sambung Sultan sambil meringis. Jujur hatinya terasa teriris saat melihat reaksi Rani yang kaku saat bertemu dengannya. Apakah karena mereka jarang bertemu hingga kini akhirnya hubungan 8 tahun mereka meregang?

Sultan memasuki mobilnya dan hendak kembali ke rumah. Keadaan hatinya sedang tidak baik. Bahkan ia melajukan mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata.

"DUANG BUKA PINTU-NYA" teriak Sultan dari luar rumah.

"DUANG BUKA PINTU-NYA" teriak Sultan dari luar rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Unexpectedly YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang