18

262 9 50
                                    

Karena kalian tidak membiarkan weekend ini zen. Padahal aku lagi banyak diskusi dengan teman-teman di kampus (bukan ngomongin thesis tentu saja) tentang kasus artis cantik asal Thailand ,Tangmo Nida yang lagi heboh di dunia maya, dan tentu dikampus ku.

Tapi karena aku juga sayang readersku seperti sayang dengan teman-temanku. So here it is chapter 18 of Unexpectedly Yours.

Hope you like it guys 🤗

***

Keesokan harinya Asya dan Javier yang tidak tahu bahwa foto dan dirinya menikah dengan Sultan geger di jagat raya. Mulai sosial media hingga media cetak.

Asya yang datang ke kampusnya di Chulalongkorn mendapatkan tatapan aneh dari semua siswa dan siswi yang asli berkebangsaan Thailand.

"Jav lo ngerasa aneh gak sama tatapan mereka" tanya Asya.

"Iya bulu kuduk gue sampe berdiri ini" balas Javier yang melihat tatapan menghakimi dari mahasiswa Chula berkebangsaan Thailand.

Tiba-tiba salah satu teman Asya berkebangsaan China menyapa Asya.

"Hi Asya, kamu tau gak kamu masuk koran loh. Si Chompo heboh noh" ujar Ying-ying.

"What's wrong Ying?"

"Don't you know, the media has accused you as the third wheel of Sultan-Rani's relationship" ujar Ying-ying menjelaskan.

"Really?" ujar Asya dengan takut.

"Jav gue gimana nih?" cemas Asya yang kini mencengkram erat tangan Javier.

"Jam pertama kita pisah yah Sya. Aduh gawat ini" ujar Javier bingung.

"Syaaaa..." panggil Artika salah seorang teman Asya yang sama-sama dari Indonesia.

"Tikkkk"

"Sya gue sama Dimas nyariin lo kemana-mana. Hp lo gak aktif yah?" tanya Artika khawatir.

"Eh gue lupa isi paket data"

"Sekarang kita anak-anak PPI yang mau nemenin lo. Lo sekarang public enemy di Chula buat anak-anak asli Thai walaupun gak semua sih" ujar Artika.

"Terus gue mesti gimana Tik?" ujar Asya yang semakin ketakutan.

"Tenang, pokoknya sekarang kalo gak sama Javier. Lo harus pergi sama kita, lo gak boleh keliaran sendiri" ujar Artika tegas yang dijawab anggukan oleh Asya.

Akhirnya beberapa Asya masuk bersama Dimas dan Artika, serta beberapa anak berkebangsaan lain.

"Eh ada pelakor toh. Gila masih punya muka dia dateng ke kampus" sindir Chompo.

Asya hanya diam dan pura-pura tidak mendengar ledekan compo.

"Wiiii...hebat yah tebel muka dia pura-pura gak denger" ujar Pang.

Tidak disangka teman sekelas Asya bernama Mew mendekatinya dan menyiramnya dengan air.

"Uups biar bersih"

"Uups biar bersih"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Unexpectedly YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang