•i know u must be here•

1.1K 78 3
                                    




10 bulan berlalu

hari hari yang di lewati , waktu waktu yang berganti , detik detik yang tak berhenti.

seseorang dengan rambut coklat , dengan kulit putih susu , wajah yang lugu nan pucat itu terlihat sangat lemah di atas kasur . mengambil segelas air putih dari meja dan memasukan beberapa obat ke mulutnya tak lupa di bantu oleh sang kakak ia berhasil menelan semua obat obatan itu dan kembali merebahkan tubuhnya di atas ranjang.

Eric.

Eric sudah sadar dari tidur panjang nya sebulan yang lalu , betapa bahagianya sang kakak dan keluarga eric saat mendapatkan kabar tersebut. Badan eric cukup aman tetapi agak mengurus sekarang. jika jeno boleh memaksa eric makan dengan jumlah yang sangat banyak maka jeno akan lakukan itu dia sangat merindukan lemak yang tumbuh di kedua pipi eric.

"jen , sera , guan , dara gak kesini lagi?"

"gue gatau tapi mungkin nnti sore kn bru plg skolah tuh"

eric hanya menganggukkan kepala sahaja. dia sangat merindukan teman temannya itu tertawa bersama , mengobrol brsama , bercanda brsama, semuanya eric rindukan .

akan tetapi setelah mengetahui dia mengidap leukimia eric takut , eric sangat takut pergi meninggalkan yang lainnya, dan selalu bertanya apakah dia akan di pertemukan lagi oleh sang kakak Lee jeno?

"eric kenapa diem terus sih? gue takut lo kesambet"

eric yang sedang merenung itu langsung memutar arah pandangannya kepada jeno,

"gue gapapa jen , cuma lagi merenung aja"
"Kira kira kalo gue gaada lo bkalan nang-"

PLAK

"SAKIT JEN "

gerutu eric sambil memegang kepalanya yang dilempari bantal sofa oleh jeno.

"lo apaansih ngomong kek gtu ya namanya hidup jalanin aja gausa mikirin hal hal yg ngebuat otak lu rusak"

"emang mikirin gituan bikin otak rusak ya?"

"serah lo deh"

jeno berjalan keluar kamar bernuansa putih itu , sambil membuka pintu dan menutupnya agak keras , membuat sang penghuni ranjang itu mengeluh sambil menampakkan muka yang dibilang 'cemberut?'

"dih dri kecil emng ga pernah dewasa"
"hah gimana gimana?"

gumam eric yang merasa ucapannya tidak srek di pikirannya , "namanya juga eric klo ga freak ya bawel -guan"























"eric ku tahu bahwa kita akan dipertemukan kembali oleh tuhan , mari berjuang bersama, ku tahu kau kuat"














-TBC




























gais aku minta maaf bgt up nya lama soalnya makin kesini makin sibuk and waktu free nya dkit bgt krn slain fokus ke sekola aku jg ikut club olhragaㅠㅠ

Jadi maafin yaa ,

LOVE AUTHOR UNTK KALIANN 🤍🤍

MY PERFECT BROTHER {jenric}-[COMPLECETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang