jgn lupa
vote and comment!enjoy
•
•hari ini cukup cerah,awan yang indah menghiasi langit biru yang terang serta matahari yang masih separuh naik.
cahaya yang masuk dari celah celah jendela menerangi kamar coklat kayu itu, dua saudara kembar yang masih tertidur nyenyak itu tidak mau membuka matanya sedikitpun.
sampai ada seorang wanita paruh baya yang masuk ke dalamnya , membuka horden serta jendela kamar agar cahaya matahari dapat menyeruak ke dalam kamar dan berharap dua anak kembarnya itu terbangun dari tidurnya.
di tatap nya kdua anaknya itu sambil tersenyum manis, lee erim sang ibu pun berjalan menuju ranjang jeno, duduk di tepi ranjang , menatap jeno yang masih pulas dan mengusap wajah jeno serta mengecup kening nya
"jeno , ibu kangen nak"
hanya itu yang lee erim bisa katakan, tatkala anak pertama nya itu jarang sekali berbicara dengannya dan sering mengabaikannya.
merasakan sentuhan di wajah nya, jeno mulai mengerjap ngerjapkan matanya , dan langsung mendudukan badanya dan melihat ibu nya yang duduk di samping ranjang nya sambil menatapnya sendu.
"ibu ngapain?"
"cuma mau ngeliat anak ibu,gaboleh?"
ucap erim sambil tersenyum melihat jeno, jeno yang memang juga rindu kepada ibunya itu ingin rasanya memeluknya, tapi tidak tau kenapa dia merasa malu, padahal kan ibu nya sendiri.
"udah siang,jeno mau mandi dlu"
tanpa mau melihat ibunya, jeno langsung beranjak dari ranjang, dan pergi ke kamar mandi.
menghela nafas sambil menatap putra nya itu lee erim mengalihkan pandangannya ke ranjang sebelah jeno dimana eric tertidur disana.
melihat eric yang masih tertidur dan nampaknya seperti risih akan adanya cahaya matahari tatkala mata yang masih tertutup itu mengerjap ngerjap silau.
lee erim tertawa kecil melihatnya, menghampiri ranjang eric dan duduk disana, mengusap kepala putranya dan pandangan erim kini teralihkan ke arah benda kecil yang berada di smping ranjang. itu adalah alat pendengaran eric.
mengambilnya dan menatapnya tanpa di sadari erim meneteskan air matanya.
flashbck>>
"dokter bercanda kan?"
"bu..anak kedua ibu itu prematur..sebab itu dia..."
"dia?"
mendengar penjelasan sang dokter,perempuan itu menatapnya dengan mata berkaca kaca tak percaya akan omongan yang dokter ucapkan
"ini ga mungkin kan jae?"
di tatapnya sang suami jaehyuk, dengan badan bergetar dan air mata yang turun deras, sang suami jaehyuk hanya bisa memeluknya dan membiarkan istrinya menangis kencang dalam pelukannya.
flshback off.
mengusap air matanya erim kini di kejutkan oleh eric yang ternyata sudah terbangun dan menatapnya seolah mengatakan 'kenapa ibu menangis?' erim hanya tersenyum dan memakaikan alat pendengaran ke telinga eric.sudah terpasang kini erim menatap mata eric sendu.
"ibu gapapa eric, ibu cuma kangen jeno aja" ucap erim sambil tersenyum manis
eric hanya mengangguk ngangguk saja dan mengusap pipi erim lembut,membersihkan bekas air mata disana.
"ibu kalau kangen jeno bilang aja ke eric ya? nanti eric bilangin jeno nya, kalau jeno nya mau dengerin eric tapi hehe" ucap eric.
ibunya hanya tertawa dan sedih skaligus. dia sangat merindukan dua anak kembarnya yang dulu selalu bermain bersama tanpa meluangkan waktu untuk bermain dengan ibunya.
"Iyaa ganteng nya ibu, sekarang eric mandi gih, di bawah aja mandinya soalnya kamar mandinya udh di pke jeno tuh"
"Oke bu siap"
ucap eric dan langsung beranjak dari ranjang dan langsung mengambil handuknya.
"ibu ga ke bawah breng eric?"tanya eric yang menghentikan langkahnya itu
"sebentar ya, ibu mau menyiapkan baju jeno dulu"
"oke bu , eric tunggu di bawah yaa"
ucap eric sambil berlari keluar kamar.erim yang melihatnya hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya.
"usap air mata mu Bu, bahkan bulan saja tidak mau melihat ibu menangis"
-lee Eric-TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PERFECT BROTHER {jenric}-[COMPLECETED]
Teen Fiction"Tuhan akankah mungkin? kita di pertemukan kembali?"