3.

2.3K 418 245
                                    

Vote, komen, dan follow

Jennie teringat ia sama sekali belum menanyakan dari mana Lisa dapat nomornya ia pun segera mengetik pesan.

Jennie
Darimana kakak dapat nomorku?

Pesannya terkirim dan langsung dibaca, tapi selang beberapa menit Jennie menunggu tak ada balasan dari Lisa tiba tiba....

Drrt...drtt...drrt...

Jennie membaca nama sang pemanggil dan betapa terkejutnya ternyata itu Lisa.

"Astaga kak Lisa menelponku, bagaimana ini"
Jennie berdehem beberapa kali agar suaranya terdengar bagus di telinga Lisa kemudian ia mengumpulkan keberanian mengangkat panggilan tersebut.

"Hai kak, ada apa menelponku?"
Jennie sekedar basa basi, dan Lisa pun menjawab.

"Aku hanya iseng saja kekeke..."

Mereka pun lanjut mengobrol lewat telpon.

***

Keesokkan harinya di sekolah, Jisoo saat ini sedang dihukum membersihkan toilet karena terlambat tiba tiba...

Brukk...

Ia terkejeut dirinya didorong ke dinding secara kasar dan pelakunya tidak lain dan tidak bukan adalah Moonbyul, ya Moonbyul memang sangat memusuhi Jisoo karena mereka selalu bersaing dalam perlombaan basket.

"Sialan! Karenamu timku jadi kalah!"

Plakk...

Jisoo menyeka darah yang keluar dari sudut bibirnya akibat tamparan keras yang diberikan Moonbyul.

"Jangan jangan kau membayar wasit agar bisa menang, dasar payah"
Moonbyul tersenyum smirk lalu ia menarik kerah seragam Jisoo, sedangkan Jisoo ia hanya diam, ia tidak pernah berkelahi di sekolah.

"Jawab aku!"
Jisoo hanya diam, Moonbyul pun mengambil ember yang berisi air kemudian hendak menyiram Jisoo tapi ada yang menghentikannya.

"Apa kau gila huh?!"
Orang tersebut menyembunyikan tubuh Jisoo dibalik tubuh jangkungnya.

"Minggir kau!"
Moonbyul ingin menyiram orang tersebut tapi orang tersebut kembali berkata.

"Jangan siram dia siram saja aku"
Sontak perkataan orang itu membuat Moonbyul tertawa, ia pun meletakkan ember tersebut di lantai.

"Jangan ikut campur urusanku dengannya, memangnya siapa kau huh?!"

"Aku pacarnya!"
Perkataan orang tersebut membuat Jisoo maupun Moonbyul terkejut.

"Ayo kak Ji, kita pergi"
Tangan Jisoo segera ditarik orang tersebut untuk keluar.

"R..Rose, apa yang kau katakan tadi?"
Rose melepaskan genggaman tangannya di pergelangan tangan Jisoo.

"Maaf kak, jika aku tidak berkata begitu,mungkin di akan memukul atau menyiram kakak"
Sekilas Rose melihat sudut bibir Jisoo yang terluka, tanpa sadar ia menyentuhnya secara pelan dan membuat Jisoo meringis.

"Sshh...Jangan disentuh"
Rose memutar bola matanya malas.

"Ayo ke UKS biar kuobati"
Jisoo hendak menolak tapi lagi lagi Rose menarik tangannya.

"Astaga kenapa gadis ini suka sekali menarik tanganku"
Jisoo pun hanya bisa pasrah tangannya ditarik Rose.

Tanpa mereka sadari dari jauh Jennie melihat mereka berdua, Jennie mencoba untuk biasa saja tapi ia tidak bisa, entah kenapa dadanya seketika merasa sesak.

Beautiful & Annoying {Jensoo}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang