28.

1.5K 271 58
                                    

Vote,komen and follow
Maafkan typo
Selamat membaca

"Aku mencintaimu, aku memang tidak punya apa apa dibandingkan yang lain, aku hanya seorang anak dari keluarga yang miskin, aku bukan anak orang kaya yang bersenang senang dengan menghamburkan uang orangtuanya, tapi percayalah kalau aku sangat tulus mencintaimu Jen"
Ada jeda sejenak sebelum Jisoo kembali membuka suaranya.

"Apa kau mau menjadi milikku?"
Jennie hanya diam, membuat Jisoo kecewa, apa ia harus patah hati untuk kedua kalinya?

Percayalah diamnya Jennie bukan berarti ia tak mau menjawab Jisoo hanya saja ia sedang menetralkan detak jantungnya yang tak karuan.

Raut wajah Jisoo tiba tiba berubah menjadi datar, dan dapat Jennie sadari itu, gadis berwajah menawan tersebut segera melepaskan genggaman tangannya di kedua tangan Jennie lalu berdiri.

"Lupakan saja, ayo kuantar kau pulang"
Tanpa menunggu jawaban dari gadis bermata kucing tersebut Jisoo segera berjalan ke arah motornya tapi tiba tiba ada sepasang tangan yang memeluknya erat dari belakang.

"Aku mau kak"
Jennie mengeratkan pelukkannya di tubuh kakak kelasnya tersebut, mendapat jawaban yang sangat diharapkannya Jisoo pun melepaskan pelukkan Jennie dan berbalik menatapnya.

Jennie yang ditatap dalam seperti itu hanya diam, ia terlalu gugup untuk membalas tatapan Jisoo.

"Lihat aku"
Jisoo menarik dagu Jennie hingga gadis itu menatapnya.

"Apa alasanmu menerimaku?"

"Aku tidak butuh alasan apa pun untuk menerima kak Ji, karena kakak satu satunya alasan untukku, a..aku tau selama ini aku sering menganggap kakak sebagai penganggu, tapi kak aku menyesal, aku menyesal karena baru sekarang aku sadar dengan perasaanku"
Nada bicara Jennie diakhir kalimat melirih matanya berkaca kaca, ketika mengutarakan hal itu.

"A..aku menyukai kakak, bahkan aku sadar rasa suka ku berubah menjadi cinta"
Jennie terkekeh pelan sambil mengusap air matanya yang keluar.

Tanpa aba aba Jisoo mendekat dan mengecup pelan kepala gadis bermata kucing tersebut.

"Terimakasih Jen, terimakasih kau membalas perasaanku"
Jisoo membawa Jennie ke dalam dekapannya, sambil mengelus surai gadis tersebut.

Lama mereka terdiam dengan posisi masing masing, Jisoo pun melepaskan pelukkannya di tubuh mungil Jennie.

"Jangan menangis, kau jelek kalau menangis"
Jisoo mencolek hidung memerah Jennie gemas lalu mengacak rambutnya.

"Gemes banget sih kucing jelekku ini"

"Kak Ji ih!"
Jennie menghentakkan kaki di tanah sambil mengerucutkan bibirnya, terlihat sangat imut di mata Jisoo.

"Kak Ji? Bukannya kita sudah jadian nih? Panggil sayang dong"
Jisoo terkekeh ketika Jennie mengejarnya, ia berlarian sambil tertawa, hari ini merupakan hari yang sangat bahagia baginya.

"Sayang your head!"

"Eh kasar banget sih kucing jelekku ini"
Jisoo semakin tertawa melihat wajah memerah Jennie yang antara kesal dan juga malu, karena untuk pertama kalinya mereka bercanda seperti ini dan ingat status mereka sekarang yang resmi berpacaran.

"Sekali lagi kak Ji panggil aku kucing jelek, aku pergi nih"
Jennie melangkahkan kakinya hendak pergi tapi Jisoo menarik belakang jaket yang dikenakan Jennie hingga membuat gadis itu berjalan mundur dan mendekat ke arahnya.

"Pergi kemana? KUA?"

"Serah"
Jennie mengerucutkan bibirnya kesal dengan Jisoo yang tidak berhenti menggodanya.

Beautiful & Annoying {Jensoo}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang