Vote, komen, dan follow
Hidup memang keras, apa kalian pernah mendengar kalimat itu? Ya itulah yang dirasakan Jisoo, ditengah kondisi ekonominya yang serba kekurangan mengharuskan ia bekerja sebagai montir di sebuah bengkel.
Jisoo duduk sambil mengibaskan kerah bajunya, wajahnya kusam dengan baju yang basah oleh keringat, ya cuaca sore ini sangat memanglah sangat panas.
Baru saja ia ingin beristirahat ia sudah dipanggil kembali untuk memperbaiki sepeda motor yang rusak dan betapa terkejutnya ia ketika melihat sepeda motor itu.
Itu milik Lisa, Jisoo pun bertanya pada salah satu temannya yang bekerja di tempat itu juga.
"Bobby, dimana pemilik sepeda motor ini?"
Bobby menunjuk ke arah minimarket yang ada disitu dan Jisoo dapat melihat dari kaca minimarket Lisa dan seorang gadis yang sangat dikenalinya.Jisoo menjadi emosi ia berbalik dan kembali melanjutkan pekerjaannya memperbaiki motor milik Lisa.
Jisoo memainkan gas motor Lisa secara brutal dan itu membuat kebisingan, hal seperti itu memang biasa terjadi di bengkel tapi melihat Jisoo yang sepertinya emosi Bobby langsung mendekatinya.
"Ji, kau kenapa?"
"Tidak apa apa"
Jisoo kembali memainkan gas motor Lisa, kemudian mematikan motor tersebut dan duduk."Bilang ke pemiliknya motornya sudah jadi"
Jisoo kembali mengibaskan bajunya yang basa oleh keringat sesekali ia mengipasi wajahnya yang kusam, tak lama pemilik motor tersebut dan seorang gadis yang dilihatnya datang."Jisoo kau? Kenapa kau disini?"
Lisa terkejut begitupun gadis di sebelahnya."Kerja"
Jisoo menjawab singkat kemudian mengambil sebotol oli dan menyimpannya di sebuah rak, sungguh Lisa tidak tau jika sahabatnya bekerja di sebuah bengkel.Sekilas gadis yang berdiri di samping Lisa memperhatikan Jisoo dengan tatapan yang agak jijik, menurutnya penampilan Jisoo sangat kotor, kaos yang berkeringat ditambah wajahnya yang kusam dan bekas hitam dari oli menempel di wajahnya.
Gadis itu tidak lain adalah Jennie, ia merasa jijik melihat Jisoo dan Jisoo sadar itu, Jisoo agak malu sebenarnya tapi ia mencoba menahan perasaan malunya itu.
"Kalian berdua darimana?"
Jisoo mencoba menutupi rasa malunya dengan bertanya."Kencan"
Lisa menjawab asal dan tanpa ia sadari rahang Jisoo mengeras."Oh begitu"
Jisoo sedikit melirik Jennie, dapat ia lihat Jennie memandanginya dengan jijik, ya Jisoo maklum itu, Jennie pasti tidak pernah bertemu dengan orang yang bekerja di bengkel seperti dirinya, Jennie kan anak orang kaya menurut Jisoo.Jisoo kembali bekerja dan Lisa maupun Jennie memperhatikan Jisoo yang seolah tidak mempedulikan mereka berdua.
"Jen, ayo pergi"
Jennie masih memperhatikan Jisoo yang sepertinya sangat sibuk dengan motor motor tersebut."Jen ayo"
"Eh..i..iya"
Lisa pun segera naik ke motor diikuti Jennie yang duduk dibelakangnya."Pegangan dong Jen"
Jennie memegang hoodie Lisa tapi Lisa menarik tangannya hingga kini tangannya melingkar di perut Lisa, Jennie terkejut ia pun sedikit melirik Jisoo, dan Jisoo juga tengah melirik mereka berdua dengan tatapan yang sulit diartikan."A..apa yang kak Lisa lakukan?"
Jennie melepas tangannya yang melingkar di perut Lisa."Aku tidak bermaksud apa apa, tadi kau juga memelukku seperti itu kekeke"
Mendengar perkataan Lisa bahwa Jennie memeluknya tadi membuat Jisoo geram.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful & Annoying {Jensoo}
Teen FictionDILARANG MENJIPLAK ! HARGAILAH PENULIS! KARENA MEMBUAT CERITA ITU SULIT! MAKA GUNAKANLAH OTAK SENDIRI UNTUK BERPIKIR DAN MEMBUAT CERITA! Start 10 september 2021 📌Jitop 📌Futa Kisah cinta segitiga antara Jisoo, Jennie dan Lisa. Siapakah yang akan me...