22.

1.7K 313 70
                                    

Vote, komen dan follow
Maafkan typo
Selamat membaca

Di sebuah ruangan besar nampaklah semua siswa dari berbagai jurusan dan kelas berkumpul, ya mereka sekarang sedang memilih calon ketua osis.

"Siapa yang kau pilih?"
Moonbyul menatap Lisa yang baru saja memberikan suaranya untuk pemilihan ini.

"Pacarku"
Dengan enteng Lisa menjawab lalu berjalan dengan santainya diikuti Moonbyul dan kawan kawannya yang lain.

"Kau masih bertengkar dengannya?"

"Iya"

"Kau tidak mau minta maaf?"
Lagi lagi Moonbyul membuka suaranya bertanya, sekilas ia memperhatikan ke arah kanan dimana Jisoo dan kawan kawannya berada.

"Minta maaf? Untuk apa?"
Gadis bertubuh tinggi itu terkekeh ia merasa lucu dengan pertanyaan temannya itu.

Moonbyul hanya menunjukkan senyum miringnya, ia tau sudah pasti Lisa tidak mau meminta maaf duluan.

"Gadis itu berpikir jika aku sebaik yang dia lihat"
Gadis yang dimaksud Lisa adalah Jennie, tujuan awal Lisa berpacaran dari Jennie hanyalah karena ia iri dengan Jisoo, ia sama sekali tidak ada perasaan khusus untuk gadis bermata kucing tersebut.

"Maksudmu kau jahat? Tapi kenapa kau bertindak seolah olah kau benar benar menyukainya?"
Lisa terdiam sejenak, ketika ia hendak membuka suaranya, seorang guru sekaligus pelatih basket yang diketahui bernama Lee Donghae datang menghampirinya.

"Nanti sore ada latihan basket, saya harap kalian semua bisa datang"
Gadis bertubuh tinggi itu mengangguk, ketika pelatih berwajah tampan itu hendak beranjak pergi ia kembali membalikkan dirinya menghadap Lisa si gadis bertubuh tinggi tersebut.

"Saya juga harap tidak ada yang membuat keributan lagi"
Pelatih tersebut menyindir Lisa tapi yang disindir hanya diam, setelah mengatakan hal tersebut sang pelatih melangkah pergi meninggalkan Lisa, Moonbyul dan kawan kawannya.

"Kau dengar tidak ada yang membuat keributan lagi"
Setelah mengatakan itu Moonbyul tertawa sambil menepuk punggung Lisa tapi tangannya segera ditepis kasar.

"Sialan kau!"

***

Seluruh siswa kembali heboh ketika mendengar pengumuman siapa yang terpilih menjadi ketua osis, ternyata Jennie Kim si gadis bermata kucing itu.

Kini gadis tersebut berdiri dengan ekspresi terkejut saat membaca daftar nama di papan pengumuman, jumlah suaranya dengan Rose hanya selisih satu suara.

"Waah selamat Jen kau hebat"
Joy memeluk Jennie, ia tidak menyangka sahabatnya itu kini terpilih menjadi ketos di sekolah mereka.

"Jennie yang terpilih tapi aku yang bangga"
Chahee ikut ikutan memeluk Jennie, lalu diikuti Krystal dan Irene kakak kelas mereka yang juga ada disitu, dimanakah Rose? Entahlah gadis itu tidak terlihat sama sekali.

Aksi peluk pelukkan mereka terhenti ketika ada seseorang yang mengulurkan tangannya hendak memberi selamat kepada gadis bermata kucing tersebut.

"Selamat Jen"

"M..makasih kak"

Orang tersebut tersenyum tipis, Jennie pun menyambut uluran tangan orang tersebut sambil menatap matanya, manik hitam kecokelatan itu terlihat sangat indah hingga membuat Jennie betah menatapnya lama, entah apa yang merasukinya, kini ia merasakan ada desiran aneh dalam aliran darahnya dan jantungnya juga berpacu dengan cepat.

Orang tersebut juga tak mengalihkan tatapannya dari gadis bermata kucing tersebut.

"Ekhem...biasa aja kali tatapannya kak"
Jennie tersentak lalu dengan cepat melepaskan tautan tangannya dengan orang tersebut lalu mengalihkan tatapannya ke arah lain.

Beautiful & Annoying {Jensoo}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang