54.

953 164 25
                                    

Vote, komen dan follow
Maafkan typo
Selamat membaca

Suara sepatu dan bola basket yang memantul di tanah terdengar, bersama suara seorang pelatih yang terus memberi instruksi.

"Moonbyul oper bolanya ke Lisa!"
Ucap Donghae memberi perintah.

"Bagus, awas, sekarang!"
Lisa melempar bola tersebut dan berhasil masuk ke ring basket lawan.

"Yang ikut pemilihan tim basket kota nanti ada Jisoo, Lisa, Seulgi, Amber dan Moonbyul, Wendy tidak bisa ikut karena tinggi badannya tidak memenuhi standar"
Ucap Donghae yang justru mengundang gelak tawa dari Seulgi.

"Tidak apa apa Wen, kau sudah berusaha untuk masuk tim basket sekolah itu saja sudah cukup"
Gadis sipit itu menepuk pelan pundak Wendy mencoba untuk memberinya semangat, Seulgi cukup peka berbeda dengan Jisoo. Ia dapat menangkap raut wajah sedih dari Wendy.

"Baiklah, kembali ke tempat kalian!"
Perintah Donghae.

"Kak Ji, semangat!"
Teriak seseorang yang tiba tiba datang dan berdiri di pinggir lapangan.

Itu Soojoo gadis itu yang berdiri di pinggir lapangan, Jisoo yang mendengar hal itu hanya menganggukan kepalanya ke arah Soojoo lalu kembali fokus dengan latihannya.

***

Brak!

Suara pintu terbuka secara kasar, hal itu menarik atensi semua orang yang berada di ruangan tersebut.

"Selamat siang bu!"
Jennie membungkukkan badan, tindakannya itu membuat semua pasang mata menatap heran sekaligus terkejut ke arahnya.

"Kau terlambat lagi Jennie Kim?"
Pelatih paduan suara itu mendekat ke arah Jennie dengan gaya angkuhnya yang seperti biasa.

"Maafkan saya bu"
Lagi lagi Jennie membungkukkan badannya.

"Sudah sebulan penuh kau selalu terlambat Jennie Kim, jika kau begini terus, saya tidak akan segan segan mengeluarkan mu dari anggota paduan suara"
Jennie menundukkan kepalanya tak berani menatap Taeyeon sang pelatih paduan maupun semua temannya yang lain.

Rose terdiam menatap ke arah Jennie, ia merasa kasihan dengan gadis itu. Rose yakin alasan Jennie selalu terlambat sebulan ini pasti karena tugas osis, apalagi akhir akhir ini osis sering mengadakan rapat untuk perayaan ulang tahun sekolah. Jennie ketuanya, yang berarti ia harus selalu hadir di rapat tersebut.

"Saya memberimu satu kesempatan lagi, jika kau masih terlambat maka silahkan keluar dari anggota paduan suara ini"
Ucap Taeyeon sambil membalikkan badan lalu berjalan ke arah anggota lainnya yang terdiam sambil menatap Jennie dengan berbagai macam tatapan yang tidak bisa Jennie artikan.

"Apa kau tau? Kedisiplinan itu hal utama dalam sebuah tim, jika tidak ada kedisiplinan maka tim itu tidak akan pernah berhasil dalam usahanya.

"Kenapa kau terlambat?"
Tanya Taeyeon.

"A...aku disuruh m...memperbaiki proposal kegiatan ulang tahun sekolah"
Ucap Jennie terbata dengan suara yang pelan tapi masih bisa didengar oleh Taeyeon.

"Memperbaiki? Apa sebelumnya kau yang menyusunnya?"
Jennie mengangguk pelan dengan kepala yang tertunduk, Taeyeon yang melihat itu menggeleng gelengkan kepalanya sambil memperhatikan Jennie dari atas sampai bawah.

"Kau ketua osis kan? Sudah seharusnya kau memberi contoh yang baik tapi kau malah memberi contoh yang buruk bagi anggota yang lainnya, apa itu bisa disebut seorang ketua osis? Ketua osis artinya orang yang bisa bertanggung jawab terhadap anggota dan pekerjaannya. Bagaimana kau bisa bertanggung jawab terhadap anggota dan pekerjaanmu sebagai ketua osis jika kau saja tidak bisa bertanggung jawab terhadap dirimu sendiri"

Beautiful & Annoying {Jensoo}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang