23.

1.7K 309 54
                                    

Vote,komen dan follow
Maafkan typo
Selamat membaca

Jennie mengangkat wajahnya dan melihat siapa yang datang, ternyata itu Krystal sahabatnya yang kini menatapnya dengan raut wajah bingung.

"Kau kenapa?"

"Tidak apa apa"
Gadis bermata kucing tersebut bangkit berdiri dengan wajah datarnya.

"Temani aku ke kak Lisa"
Krystal hendak membuka suaranya bertanya tapi gadis bermata kucing tersebut sudah berjalan lebih dulu meninggalkannya, mau tidak mau Krystal pun mengikuti gadis tersebut.

Mereka berjalan melewati koridor koridor yang menghubungkan berbagai kelas, hingga Jennie berhenti di depan kakak kelasnya yang terkenal sang pembuat onar di sekolah.

"Dimana kak Lisa?"

"Hey kenapa nih datang datang langsung nanya si Lisa?"
Moonbyul selaku kakak kelas yang diajak gadis tersebut bicara melipat tangannya sambil bersandar di dinding.

"Cepat jawab aku dimana kak Lisa?!"
Nada bicara Jennie si gadis bermata kucing tersebut meninggi membuat Moonbyul memasang ekspresi pura pura terkejutnya.

"Oh wow, lihatlah dia mencoba menakutiku?"
Kawan kawan Moonbyul tertawa karena mendengar ucapan ketua geng mereka tersebut.

"Cepat jawab aku at-"

"Atau apa hm?"
Moonbyul mendekat ke arah Jennie hingga membuat gadis itu mundur beberapa langkah, sedangkan Krystal ia tidak berani mendekat ke arah mereka.

"Kau mengancamku?
Moonbyul berjalan semakin dekat ke arah Jennie hingga gadis itu mundur dan tersandar di dinding.

"Jangan memgancamku atau kau akan tau akibatnya"
Gadis bermata kucing tersebut memejamkan mata ketika merasakan deru nafas orang yang tengah berbicara dengannya ini.

Tiba tiba ada yang mendorong Moonbyul hingga membuatnya ingin melayangkan pukulan ke arah orang tersebut tapi segera terhenti karena yang mendorongnya adalah Lisa.

Berdecak kesal, Moonbyul memberikan kode pada kawan kawannya untuk membiarkan Lisa berbicara berdua dengan pacarnya itu.

"Aku mau putus"
Tanpa banyak basa basi, gadis bertubuh mungil itu langsung mengeluarkan tiga kata tersebut yang membuat Lisa terkejut, tapi ia segera mengubah ekspresinya menjadi datar lalu tersenyum miring.

"Aku mau kita putus"

"Sayangnya aku tidak mau"
Jennie menatap Lisa dengan kesal lalu hendak membuka suaranya kembali tapi Lisa sudah lebih dulu membuka suaranya lagi.

"Kenapa kau mau kita putus?, Bukankah selama ini kau mau menjadi pacarku?"

"Itu dulu!, tapi sekarang aku tidak mau!"
Mendengar Jennie yang sedikit menaikkan nada bicaranya membuat Lisa kesal, ia mencengkram kuat lengan gadis tersebut hingga membuatnya meringis dan mencoba melepaskan cengkraman itu, tapi mustahil, tenaga Lisa lebih kuat.

"Dengar, aku tidak mau putus denganmu, aku tidak peduli jika kau mau kita putus sekarang, kenapa? Kenapa kau tiba tiba datang dan meminta kita putus? Apa karena Jisoo sialan itu? manusia brengsek itu selalu saja mencari gara gara denganku, Apa karena dia? Katakan padaku?! Apa karena dia?!"

Jennie tersentak karena Lisa membentaknya, cengkraman gadis tersebut semakin kuat membuat tangan pergelangan tangan Jennie memerah, tatapan mata gadis bertubuh tinggi tersebut sangat tajam.

Memberanikan diri gadis bermata kucing tersebut membalas tatapan Lisa tak kalah tajam.

"Bukan, ini memang kemauanku sendiri, aku baru tau kalau sifat kak Lisa begini, aku menyesal sudah menjadi orang yang pernah begitu memuja kakak, kak Lisa bilang kak Jisoo sialan?"
Jennie terkekeh pelan lalu kembali melanjutkan ucapannya.

Beautiful & Annoying {Jensoo}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang