Nikahmuda✔ (Terbit)

{nikahmuda-12}

Assalamualaikum

Hai again

Happy reading.

****

Tama benar-benar mengabulkan permintaan syifa yang ingin melihat lihat jakarta. Namun, tama bingung membawa gadis berhijab itu kemana. Dan pilihan terbaik adalah taman yang sore sore begini ramai akan pengunjung.

Syifa dengan begitu antusias karena tama yang mau menuruti permintaannya.

"Tam,kita mau kemana" tanya syifa pada tama.

"Taman" singkat tama tanpa melihat syifa. Syifa menganggukkan kepalanya dua kali dengan pelan, Hingga tak lama ponsel bermerek milik syifa berdering menandakan panggilan masuk.

Syifa melihat nama yang tertera adalah sahabatnya siapa lagi kalau bukan salma.

"Assalamualaikum" salam salma.

"Wa'alaikum salma" jawab syifa membalas salam dari salma.

"Fa, lo besok sibuk gak?" Tanya salma pada syifa.

"Hmm, kaya nya gak deh, emang kenapa?" Tanya syifa.

"Gini, besok tuh gue diajak pengajian sama temen gue, deket kampus, nah lo mau temenin gue gak, sekalian tambah ilmu" jelas salma.

"Iih mau banget tau, tapi gue izin dulu sama tama" ujar syifa membuat tama sedikit menoleh kearah syifa yang menyebut namanya.

"Oke" balas salma.

Kemudian syifa menatap tama yang masih fokus dengan setir.

"Tama syifa boleh nda ikut kepengajian bareng salma?" Tanya syifa menatap tama dari samping.

"Boleh, tapi gue yang antar" sungut tama membuat syifa menganggukkan kepalanya cepat.

"Sal gue dibolehin, tapi tama yang antar" tutur syifa pada salma.

"Yaudah deh, padahal pengen berangkat sama lo, tapi gak papa kan bisa ketemu disana" ujar salma dengan cemberut disebrang sana.

"Ck. Kaya gak pernah ketemu aja, yaudah dah gue mau lanjut nih" ungkap syifa.

"Heh mau kemana lo?" Tanya salma dengan kepo di ujung sana.

"Biasa mau jalan jalan" tutur syifa membuat salma di sana mendengus.

"Iya dah yang stay halal brother" celetuk salma disana membuat syifa terbahak mendengarnya.

"Yaudah ya, udah mau sampai juga ini" kata syifa.

"Okey, bay syi, assalamulaikum" ucap salma yang dijawab syifa dan mematikan hpnya.

Sesudah tama memarkirkan mobilnya, tama turun di ikuti syifa.

"Rame ya" celetuk syifa.

"Kan taman, makanya rame" jawab tama seraya menggelengkan kepalanya. Syifa menatap tama sedikit mendongak seraya memamerkan deretan giginya.

"Yaudah yuk masuk" ajak syifa berjalan dan menarik lengan tama reflek. Tama yang ditarik syifa hanya mengikuti gadis itu kemana pun.

"Tama disini ada makanan gak sih?" Tanya syifa disamping tama yang masih memegang lengan cowok itu.

"Ada di ujung sana, kenapa mau kesana?" Tanya tama melirik syifa. Syifa menganggukkan kepalanya cepat tanda ia mau.

Mereka berdua jalan selayaknya pasangan pada umumnya. Syifa tak pernah lepas dengan senyum ramahnya yang tak sengaja bersitatap dengannya. sedangkan tama, diam dengan muka seperti biasa datar.